Trends Economic Issues

Jurus Bulog Menstabilkan Harga Beras

Beras impor Bulog. (dok Bulog)

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melakukan pengecekan langsung harga beras di pasaran. Ini dilakukan guna memastikan ketersediaan beras untuk Operasi Pasar kini bernama Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) dan menyikapi perkembangan harga beras di pasaran.

Budi dalam keterangannya mengatakan bahwa dengan kekuatan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai Bulog saat ini beras SPHP sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer. Selain itu, beras SPHP juga dipasarkan melalui retail-retail modern sejak akhir Agustus lalu.

“Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan dengan stok CBP yang kami kuasai saat ini sebanyak 1,6 juta ton. Kami meyakinkan seluruh masyarakat untuk tidak perlu panik karena Bulog memiliki stok yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras sepanjang tahun,” katanya.

Dia menegaskan, dari awal tahun hingga hari ini Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 756 ribu ton beras SPHP di seluruh Indonesia. Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa penyaluran beras SPHP ini harus berjalan lancar sepanjang tahun. “Penyaluran beras SPHP yang sudah berjalan mulai awal tahun ini sudah masif melalui para pedagang pengecer dan retail-retail modern. Kami perlu melihat langsung dan memastikan program ini berjalan tepat sasaran” ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengapresiasi Bulog yang sudah melakukan intervensi stabilisasi harga beras dengan baik sesuai arahan Presiden. Menurutnya, Presiden memerintahkan agar segera melepas CBP melalui program SPHP ini.

“Kami patut memberikan apresiasi kepada Bulog yang sudah mempersiapkan stok cadangan beras pemerintah dengan baik, sehingga dapat mengantisipasi kenaikan harga beras. Di samping memasifkan program SPHP, Senin lusa juga akan diluncurkan Beras Bantuan Pangan tahap kedua sebanyak 640 ribu ton dan kami yakini ini akan menstabilkan harga beras” kata Arief.

Selain memaksimalkan penyerapan produksi dalam negeri, Bulog juga mendapatkan penugasan importasi beras pada tahun ini sebanyak 2 juta ton. Adanya impor ini membuat stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog mencukupi untuk kebutuhan penyaluran di dalam negeri sampai dengan tahun depan.

Diketahui seminggu terakhir, harga beras terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Startegis Nasional harga beras rata-rata pada tanggal 1 September 2023 mencapai Rp12.950 dan pada 8 September 2023 harganya sudah tembus Rp13.050/kg.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved