Capital Market & Investment

Potensi Besar, INOV Siap Serap Pasar Daur Ulang Sampah PET

bijih plastik daur ulang (dok INOV)

PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF) mengklaim memiliki prospek cerah untuk waktu mendatang. Pada paruh pertama tahun 2023, INOV berhasil mencatatkan kenaikan kinerja, tercermin dari naiknya laba bersih dan laba operasionalnya, sejalan dengan perbaikan kondisi makro ekonomi.

Direktur INOV Victor Choi mengatakan saat ini INOV berada di posisi yang menguntungkan karena ekonomi sirkular belakangan semakin mendapatkan perhatian. Sektor ini memiliki peluang yang besar bagi industri daur ulang limbah plastik, serta meningkatkan kesadaran akan lingkungan dari individu maupun pelaku usaha. Pada 2022 saja, tercatat investasi untuk sektor tersebut mencapai Rp20 triliun.

“Tak hanya di Indonesia, permintaan bijih plastik daur ulang dari negara-negara Eropa juga meningkat secara signifikan. Hal ini berkat gelombang konsumen yang mulai beralih menggunakan bahan baku ramah lingkungan,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (12/09/2023).

Namun, tambah Choi, industri daur ulang terbilang muda dan masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan. Saat ini, baru sekitar 20% dari sampah plastik di Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan baku plastik dengan kualitas food grade.

Salah satu upaya menanggulangi tantangan ini adalah dengan memperbanyak fasilitas recycling center di kota-kota kecil, menengah, dan besar di Indonesia. Menambah jumlah fasilitas recycling bertujuan untuk menciptakan value chain terhadap sampah PET tersebut.

“Kami sudah secara aktif berupaya meningkatkan penyerapan bahan baku sampah plastik untuk didaur ulang dari masyarakat, antara lain dengan terus membangun fasilitas recycling center di kota-kota di Indonesia. Seperti contohnya, yang terbaru kami baru membuka washing facility di Subang, Jawa Barat, yang sudah beroperasi secara komersial pada Kuartal II 2023 yang lalu. Ke depannya kami berusaha untuk bisa menjajaki kota-kota lainnya,” kata Victor Choi.

INOV sendiri memiliki kapasitas daur ulang sampah PET terbesar yaitu sekitar 43.000 ton per tahun. Secara grup, perusahaan tersebut hadir di lebih dari 20 lokasi, antara lain Tangerang, Solo, Mojokerto, Salatiga, Palembang, Medan, Makassar, Subang, dan kota lainnya untuk mengamankan bahan baku (sampah PET). Luasnya wilayah operasi tersebut juga memungkinkan INOV untuk menghemat biaya logistik.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved