Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa investasi di sektor kesehatan, khususnya teknologi kesehatan dan bioteknologi tidak hanya memberikan prospek bisnis tetapi juga memperkuat ketahanan kesehatan Indonesia. Tak hanya itu, investasi di sektor tersebut juga dapat memberikan nilai tambah pada layanan kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Budi saat menjadi pembicara dalam acara Foundry Mixer Healthcare, Selasa (12/9/2023). Melalui pemanfaatan teknologi, kata Budi, Kementerian Kesehatan telah berhasil menjangkau lebih dari 105 juta masyarakat lewat aplikasi SATUSEHAT yang akan terintegrasi dengan seluruh fasilitas kesehatan. Ini bertujuan untuk membangun sistem informasi kesehatan nasional.

“Fokus saya adalah memastikan kita dapat mencapai layanan kesehatan yang lebih mudah diakses, berkualitas tinggi, dan biaya yang lebih terjangkau bagi semua orang. Menyadari pentingnya investasi pada sektor kesehatan, kami secara terbuka berkolaborasi dengan pihak swasta, dan pemerintah akan mengatur regulasi untuk memfasilitasi investor, jadi kami harus berkomunikasi satu sama lain,” kata Budi.

Melalui acara tersebut, Foundry telah mempertemukan investor dan pengusaha sehingga dapat mengeksplorasi inovasi terbaru dan melihat potensi-potensi investasi demi pelayanan kesehatan Indonesia yang lebih baik. Menurut Budi sata ini merupakan waktu yang tepat untuk investor mempertimbangkan sektor kesehatan sebagai tempat berinvestasi.

“Ini merupakan saat yang sangat tepat bagi para investor untuk mempertimbangkan investasi di sektor kesehatan, karena peluangnya semakin besar. Dengan hanya US$120 saat ini, dalam 5-10 tahun, potensi pertumbuhannya menjadi sekitar US$2.856, mengikuti tren yang sama seperti di Singapura. Terlebih lagi, mengingat populasi kita sebesar 270 juta, ini mewakili pasar yang signifikan dan sangat menjanjikan.” kata Budi G. Sadikin.

Foundry merupakan sebuah platform ekosistem yang menghubungkan korporasi, tech founders, pemerintah dan badan regulasi, serta partner global. Foundry Mixer Healthcare mempertemukan lebih dari 150 peserta dari industri kesehatan, termasuk pejabat pemerintah, CEO rumah sakit dan perusahaan farmasi, perusahaan multinasional dan regional, pendiri perusahaan startup yang berfokus pada layanan kesehatan, dan investor global.

Gunawan Susanto, Partner dari Maven Asia Capital, menyampaikan bahwa Indonesia memiliki masa depan layanan kesehatan yang menjanjikan. Dari sudut pandang keuangan dan investasi, Indonesia telah berhasil menarik perhatian para investor global di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Aloysius Liang, Founder & CEO Asa Ren menjelaskan bagaimana bioteknologi seperti data DNA menjadi salah satu aspek penting dalam sektor kesehatan. Asa Ren sendiri merupakan perusahaan data DNA pertama di Indonesia dengan bioinformatika terlengkap di Asia Tenggara.

“Melalui tes DNA yang dapat diuji dari anak-anak hingga orang dewasa, para konsumen dapat melihat berbagai informasi penting, termasuk diantaranya kecenderungan risiko kesehatan, kebiasaan dan diet, ancestry insights, serta informasi lainnya. “Sehingga sektor ini memiliki masa depan yang menjanjikan,” katanya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id