Perkuat Sektor EBT, Indra Karya Gandeng BUMN Lintas Negara
PT Indra Karya (Persero) meneken Cooperation Non Disclosure Agreement (NDA) dengan China Water Resources Beifang Investigation, Design and Research Co. Ltd (BIDR) untuk kerja sama projek pengembangan potensi sumber daya air di Indonesia. Kemitraan startegis ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri PUPR RI.
Direktur Utama PT Indra Karya (Persero), Gok Ari Joso Simamora menjelaskan pertemuan kali ini adalah untuk menindaklanjuti kesepakatan yang terjalin sebelumnya. “Kami menindaklanjuti MoU kemarin dengan sharing informasi lebih lanjut pada sektor Sumber Daya Air. Khususnya pengembangan energi baru terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Fotovoltaik (PLTS) Terapung, dan Pumped Storage HPP bersama pihak BIDR,” kata Gok Ari.
Penandatanganan NDA dilakukan oleh Vice President Operation & Business Development PT Indra Karya (Persero) Gagah Guntur Aribowo dan General Manager of Overseas Business Division China Water Resources Beifang Investigation, Design and Research Co. Ltd (BIDR), Zhang Baorui.
Gagah menjelaskan bahwa pertemuan ini menginisiasi kerja sama projek PLTA di Kalimantan Utara dan projek potensi Pumped Storage Hydropower Plan dan pengembangan EBT di Indonesia. Pihaknya berharap kerja sama yang dilakukan dengan BIDR dapat memberi kontribusi yang baik bagi masyarakat khususnya dalam pembangunan air bersih dan sanitasi. “Kerja sama dengan BIDR ini untuk pembangunan bendungan karena sepak terjangnya panjang untuk bendungan PLTA di China maupun luar China. Seperti Yellow River Wanjiazhai Water Control Project, Sanmenxia Water Control Project, dan Gelantan Water Hydropower Project,” kata Gagah.
Lebih lanjut, Gagah mengaku tidak sabar menjalani projek PLTA dan lainnya bersama BIDR. BIDR juga mengungkapkan ketertarikannya untuk turut serta dalam World Water Forum ke-10 Tahun 2024 di Bali mendatang, dengan berkolaborasi bersama Indra Karya.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id