Property

Misi Dagang FIABCI Sorot Pembangunan Hijau di Indonesia

Dewan pengurus FIABCI saat acara Trade Mission 2023 di Jakarta. (foto: Jeihan Kahfi/SWA)

Sebagai bentuk dorongan terhadap pembangunan sektor properti di Indonesia, Federasi Real Estate Internasional/The International Real Estate Federation (FIABCI) menggelar misi dagang di Jakarta selama 17-19 September 2023. Misi dagang ini bertujuan untuk menangkap peluang di tingkat global dan menarik perhatian investor global terhadap konsep pembangunan di Indonesia khususnya untuk smart and green city.

Industri properti menyadari pembangunan berkelanjutan dalam konteks kota ramah lingkungan sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan.

Salah satu contoh terkini yang mewujudkan konsep ini yakni pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan dibangun dengan visi kota hijau. Untuk mencapai efisiensi dan konservasi energi, penggabungan desain bangunan ramah lingkungan (green building) sangat penting, dengan memanfaatkan sistem pengelolaan air melingkar dan pendingin distrik.

Forum ini mengangkat topik ‘Green Cities for Greener Future’ demi mendorong kolaborasi internasional, mempromosikan iklim bisnis berwawasan lingkungan, serta memunculkan peluang bisnis baru. ”Dalam forum kali ini mendatangkan delegasi dari 22 negara dengan topik yang dibahas antara lain green city, financing, IKN dan regulasi kepemilikan properti asing,” ujar Budiarsa Sastrawinata, FIABCI World President 2023 – 2024.

Untuk diketahui, kontribusi industri properti sebagai salah satu sektor unggulan untuk menggerakkan perekonomian Indonesia terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43% untuk sektor konstruksi dan 2,40% untuk sektor real estate. Industri properti juga turut memberikan multiplier effect bagi industri pendukung serta mempengaruhi perkembangan sektor keuangan sekaligus menyerap tenaga kerja secara signifikan.

Meski sektor real estate pada triwulan kedua 2023 masih menunjukkan penurunan sebesar 12,30% (yoy), namun penjualan rumah berukuran besar mengalami peningkatan sebesar 15,11% (yoy). Dari sisi permintaan, Indeks Permintaan Properti Komersial kategori sewa tumbuh sebesar 5,87% (yoy) dan Indeks Permintaan Properti Komersial kategori penjualan meningkat 0,36% (yoy) pada triwulan kedua 2023.

Peningkatan indeks permintaan ini dapat menimbulkan momentum positif dalam industri properti komersial, termasuk berpotensi meningkatkan aktivitas dan penjualan properti di Indonesia secara keseluruhan.

“Indonesia telah menjadi tujuan investasi properti terbaik di dunia. Dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yakni sekitar 273 juta jiwa, dan bonus demografi yang akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan, permintaan properti di Indonesia khususnya untuk smart and green city, akan semakin meningkat pula,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika memberikan keynote speech di Jakarta, (19/09/2023).

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved