CCEP Indonesia, Jalankan Tiga Inisiatif dalam Mengembangkan Talent
Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) merupakan salah satu perusahaan FMCG terbesar di dunia dengan wilayah cakupan tidak hanya di Eropa, tetapi juga Asia Pasifik. CCEP Indonesia merupakan perusahaan bottling yang memiliki tanggung jawab produksi, distribusi, dan penjualan.
Di Indonesia, karyawannya sebanyak 5.400 orang, dengan delapan pabrik di Jawa dan Sumatera serta 380 titik distribusi di seluruh Indonesia. “Kami melayani 450 ribu pelanggan aktif setiap harinya,” ujar Arini Nur Rizki Maharani, Organization Development Specialist CCEP.
Bicara pengembangan talenta atau sumber daya manusia di CCEP, ada tiga inisiatif yang dilakukan. Inisiatif pertama, Learning & Development & Knowledge Management. Salah stau fokus perusahaan ini ialah people development. Perusahaan ini berkomitmen untuk mengembangkan kapabilitas dan kompetensi melalui “a mix of digital modules & virtual classroom, micro learning, video-based learning”.
Perusahaan ini juga memiliki tiga fokus program. Pertama, academy program, untuk mengembangkan kompetensi teknis karyawan. Program ini dirancang untuk setiap departemen, misalnya Sales Academy.
Kedua, organizational learning program, dengan fokus pada kompetensi leadership karyawan melalui program leadership development series, step program untuk setiap level manajerial, dan kompetensi general seperti bahasa Inggris dan Excel. Ketiga, talent program. Yang dijalankan antara lain program development center dan graduate trainee.
Untuk meningkatkan dan menjaga kompetensi karyawan di setiap posisi, layer, section, dan department, perusahaan ini memberikan wadah pembelajaran di technical academy. Antara lain, pertama, Supply Chain Academy, yang membagi karyawan berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan dan dimiliki. Seluruh partisipan merupakan karyawan dengan level operasional atau supervisor ke bawah di Departemen Supply Chain, termasuk new hiring.
“Untuk melanjutkan ke level selanjutnya, kami melakukan assessment dengan memberikan project team. Kegiatan supply chain dilakukan sesuai kebutuhan bisnis,” Arini menjelaskan.
Kedua, P&C Academy. Di 2022, perusahaan ini menjalankan P&C Project Team General Capability Program. Program ini diberikan pada level manajer dan head section. Perusahaan ini menggunakan tiga metode in class training selama empat bulan, setelah itu dialihkan untuk membuat program yang diimplementasikan langsung pada proses bisnis, dan terakhir coaching; setiap tim diberi bimbingan dan mentor untuk memonitor proyek.
Pada 2023, CCEP membuat P&C Core Technical Development Program. Program ini untuk menyeragamkan kompetensi seluruh karyawan CCEP Indonesia. Seluruh program disesuaikan dengan section dan posisi setiap karyawan. “Di awal tahun ini, kami memiliki 71 karyawan yang sudah mendapatkan pembelajaran dan bisa diterima oleh seluruh karyawan CCEP Indonesia di akhir 2023,” kata Arini.
Kemudian, masih bagian dari inisiatif pertama Learning & Development & Knowledge Management, antara lain ada Leadership Program, Female Leadership Program, dan Development Center.
Leadership Program, Arini menjabarkan, untuk mengajarkan cara memimpin yang dibagi berdasarkan kebutuhan setiap karyawan di section level. CCEP memiliki empat poin, yakni lead me, lead others, win tomorrow, dan win today. Ke depan, CCEP akan menjadikan program ini menjadi satu modul besar, yakni great people manager program yang ditujukan untuk leader di CCEP Indonesia.
Lalu, Female Leadership Program. Dalam program yang dilakukan sejak 2017 ini, CCEP memiliki tiga fokus, yakni untuk level supervisor, manajer, dan manajer senior.
“Kami memiliki total 200 peserta di seluruh CCEP Indonesia. Pencapaiannya, kami mencetak 50% female untuk ke jenjang karier yang lebih baik,” kata Arini.
Ada lagi Development Center. Setiap tahun CCEP Indonesia melakukan proses talent review dengan mengidentifikasi talenta internal yang memiliki potensi. Talenta ini diharapkan bisa menjadi suksesor ke level yang lebih tinggi.
Lalu, inisiatif kedua adalah HR Digitalization. CCEP Indonesia telah mentransformasi digital agar alur kinerja lebih efektif dan efisien. Perusahaan ini pun memiliki 15 inisiatif transformasi digital yang telah berjalan sejak 2022. Ada lima yang di-highlight, yakni employee self service, leave management, Kronos Mobile, e-employee selling, dan EMAP online.
Selanjutnya, inisiatif ketiga adalah Wellbeing Management. Program yang dilakukannya yaitu Employee Assistance Program, Wellbeing First Aiders (WFA), Mindfulness-Based Stress Management Workshop, dan Pre-Retirement Program. (*)
Anastasia AS dan Dede Suryadi