Trends Economic Issues

Proyeksi ADB untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Asian Development Outlook (ADO) edisi September 2023. (Foto: Audrey/SWA)

Perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh 5,0% pada tahun 2023 seiring dengan permintaan domestik yang mengambil alih peran ekspor komoditas sebagai pendorong pertumbuhan, menurut catatan Asian Development Outlook (ADO) edisi September 2023.

Inflasi umum diperkirakan akan mencapai rata-rata 3,6% tahun ini. “Pertumbuhan yang sehat terus berlanjut pada paruh pertama tahun 2023, dengan tanda-tanda akselerasi, sementara inflasi terus menurun lebih cepat dari yang diperkirakan karena guncangan harga komoditas pada tahun 2022 mereda. Untuk tahun 2024, ekonomi juga diproyeksikan tumbuh sebesar 5,0%. Inflasi diperkirakan akan turun lebih lanjut menjadi rata-rata 3,0% pada tahun 2024,” ,” ujar Direktur Asian Development Bank untuk Indonesia Jiro Tominaga.

Dalam kesempatan yang Henry Ma, Senior Country Economist Asian Development Bank, juga menilai pertumbuhan ekonomi terbaru ini seiring dengan tren positif yang terjadi di Indonesia. Pertumbuhan tesebut didasarkan pada kinerja konsumsi rumah tangga Indonesia yang cenderung membaik ke masa prapandemi.

Meningkatnya belanja masyarakat pascapandemi COVID-19 juga ditandai dengan membaiknya mobilitas masyarakat sehingga banyak wisatawan mancanegara yang kembali berdatangan ke Indonesia.

“Untuk Indonesia, kami merivisi untuk proyeksi pertumbuhan ekononomi kami ke atas, Dari 4,8 persen menjadi 5,0 persen, kata Henry pada Asian Development Outlook September 2023 secara virtual, Rabu (27/09/2023).

Henry juga mengatakan ADB memproyeksi atas tingkat inflasi Indonesia dari yang sebelumnya 4,3 persen menjadi 3,6 persen. Untuk tahun depan, ADB tetap mempertahankan proyeksi inflasi RI di angka 3,0 persen.

Editor: Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved