Technology Trends

Asa Ren dan Kemenkes Kembangkan Teknologi Kesehatan Berbasis Genomik

Asa Ren dan Kemenkes kerja sama kembangkan teknologi kesehatan genomik. (dok Asa Ren)

PT Asa Ren Global Nusantara (Asa Ren), healthcare startup yang fokus di bidang genomik dengan Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Ditjen Farmalkes) Kementerian Kesehatan kerja sama mengembangkan teknologi kesehatan berbasis genomik di Indonesia. Kerja sama ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) pada Jumat, (29/09/2023).

Kemitraan ini fokus pada pengembangan teknologi kesehatan dengan tujuan menghadirkan solusi inovatif berupa skrining tes genetik. Teknologi ini akan memberikan informasi tentang risiko dan kondisi kesehatan. Teknologi ini dapat meningkatkan deteksi dini, menegakkan diagnosis dan manajemen penyakit, serta efisiensi sistem kesehatan secara keseluruhan.

Kolaborasi ini juga merupakan upaya menghadirkan solusi kesehatan masyarakat berbasis teknologi (genomik dan Ai). Kehadiran teknologi diharapkan dapat membantu pasien, klinisi, dokter, dan praktisi kesehatan lainnya, serta untuk membantu beban biaya kesehatan masyarakat di masa depan.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa investasi di sektor teknologi kesehatan dan bioteknologi tidak hanya memberikan prospek bisnis tetapi juga memperkuat ketahanan kesehatan Indonesia dan memberikan nilai tambah pada layanan kesehatan. Melalui pemanfaatan teknologi, Kemenkes dapat menjangkau 105 juta masyarakat lewat aplikasi Satusehat yang akan terintegrasi dengan seluruh fasilitas kesehatan, bertujuan untuk membangun sistem informasi kesehatan nasional.

“Fokus saya adalah memastikan kita dapat mencapai layanan kesehatan yang lebih mudah diakses, berkualitas tinggi, dan biaya yang lebih terjangkau bagi semua orang. Menyadari pentingnya investasi pada sektor kesehatan, kami secara terbuka berkolaborasi dengan pihak swasta, dan pemerintah akan mengatur regulasi untuk memfasilitasi investor, jadi kami harus berkomunikasi satu sama lain,” kata Menkes.

Lucia Rizka Andalusia, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes menyampaikan kemitraan ini sebagai salah satu inovasi yang strategis untuk layanan kesehatan di Indonesia. Sinergi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat dan membuka peluang baru dalam perawatan kesehatan yang lebih personal dan efektif.

Founder dan CEO Asa Ren, Aloysius Liang, mengatakan, kemitraan Asa Ren dan Kemenkes diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak. Integrasi teknologi kesehatan, seperti aplikasi medis dan rekam medis elektronik (e-Health Records) akan memudahkan dalam mengelola data pasien, mengoptimalkan prosedur medis, dan memungkinkan layanan perawatan yang lebih efisien.

“Asa Ren berperan sebagai skrining kesehatan untuk mendeteksi risiko penyakit melalui genetik. Tes genetik ini berfokus pada identifikasi risiko (preventif) dan deteksi awal penyakit, bukan bersifat tindakan penyembuhan (curative). Penggunaan polygenic risk scoring (PRS) akan membantu memahami dan memprediksi risiko terhadap penyakit berdasarkan faktor genetik, sehingga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan medis yang lebih tepat dan personalisasi perawatan kesehatan,” kata Aloysius.

Berdiri sejak tahun 2016, Asa Ren sejak awal berfokus pada gaya hidup konsumen melalui teknologi yang memungkinkan konsumen untuk mengelola informasi kesehatan pribadi. Perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan ekosistem layanan kesehatan Indonesia dengan produk berbasis genetik, seperti Premium DNA, 360 DNA, Asa Ancestry, Asa Prodigy (produk anak), Medical Check-Up (MCU), dan konsultasi online. Selain itu, pelanggan Asa Ren juga dapat melakukan pembelian produk dari partner reseller Asa Ren.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved