Capital Market & Investment

Penambahan Gerai Menyokong Empat Vertikal Bisnis Erajaya

Erajaya Digital pada Agustus 2023 membuka Apple Premium Partner ketiga di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, yang menawarkan lini produk Apple. (Foto : Erajaya).

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) pada semester I/2023 telah membuka 323 gerai terbaru. “Rinciannya, Erajaya membuka gerai Erajaya Digital sebanyak 292 unit, gerai untuk Erajaya Active Lifestyle 23 unit, gerai Erajaya Food & Nourishment 5 unit, serta gerai Erajaya Beauty & Wellness sebanyak 3 unit,” ujar Cindy Alicia Ramadhania, analis PT NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSI) dalam risetnya yang dikutip SWAonline pada Sabtu (30/9/2023). ERAA di tahun ini menargetkan membuka 400 gerai baru di Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Erajaya menggeber pembukaan gerai guna menyokong ekspansi dari empat vertikal bisnisnya. Perseroan menyerap belanja modal senilai Rp 472 miliar pada periode Januari-Juni tahun ini demi menunjang laju roda bisnisnya. Sepanjang pertengahan tahun ini, ERAA membukukan penjualan senilai Rp 28,9 triliun, tumbuh sebesar 23,5% dari Rp 23,4 triliun di semester I/2022. “Hampir semua segmen kompak mengalami pertumbuhan dengan segmen Aksesoris dan lain-lain memimpin pertumbuhan sebesar 27,8%,”ucap Cindy.

Pendapatan & Kontribusi Segmen Bisnis Erajaya Per Juni 2023

Sumber : NH Korindo Sekuritas & Erajaya.

Erajaya berpeluang mengakselerasi ekspansi bisnis d regional seiring penerbitan surat utang global. “Perseroan melalui entitas usahanya, Erajaya Digital Pte. Ltd.. menerbitkan surat utang global senilai 50 juta dollar Singapura yang dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) pada 24 Agustus 2023. Rencananya dana ini akan digunakan untuk mendukung bisnis Erajaya di luar Indonesia, yakni Singapura dan Malaysia,” tutur Cindy. Adapun, kupon yang ditawarkan sebesar 4,5% dengan frekuensi kupon semi annual dan tanggal kupon akan berakhir pada 24 Agustus 2026.

Penggalangan dana dan pembukaan gerai diyakini akan mendorong realisasi target pembukaan gerai Erajaya di sepanjang tahun ini yang sebanyak 400 unit itu. Proyeksi ini selaras dengan riset yang dijabarkan Ashalia Fitri dan Pebe Peresia, analis PT Samuel Sekuritas Indonesia. Kedua analis ini menyebutkan pembukaan gerai terbaru sebanyak 292 unit itu mencapai 73% dari target ERAA membuka gerai terbaru di sepanjang tahun ini.

Mayoritas gerai terbaru itu berlokasi di kota lapis (tier) 2 dan tier 3. “Melihat pencapaian tersebut, kami meyakini ERAA akan memperlambat laju pembukaan gerai baru dan lebih fokus pada peningkatan produktivitas gerai Erajaya di semester II tahun ini,” ujar Ashalia dan Pebe yang mempublikasikan risetnya pada 22 September 2023.

Hasan Aula, Wakil Direktur Utama Erajaya Swasembada, menjabarkan Erajaya optimistis kondisi sektor ritel di Indonesia pada tahun ini tetap memberikan tren yang positif di tengah ketidakpastian akibat perlambatan ekonomi global. “Seiring dengan transisi menuju endemi, perseroan mencermati tumbuhnya penjualan yang dipengaruhi peningkatan mobilitas masyarakat. Erajaya terus mengembangkan jaringan ritel dengan menambah 323 toko baru pada semester I tahun 2023, sesuai dengan komitmen dalam memperluas bisnis dan jaringan Erajaya Grup,” tutur Hasan dalam keterangan tertulisnya.

Laju bisnis perusahaan peritel pada tahun ini bakal terdongkrak oleh konsumsi domestik dan mobilitas masyarakat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada semester I/2023 tumbuh sebesar 5,11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan ekonomi ini seiring dengan peningkatan mobilitas dan daya beli masyarakat. Pada periode ini, sektor usaha perdagangan besar dan eceran naik sebesar 4,97% yang didorong oleh peningkatan aktivitas produksi, konsumsi, dan mobilitas masyarakat. Performa ini mendorong penjualan eceran. Adapun, kinerja penjualan eceran menunjukkan sinyal optimis. Ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) pada pada Agustus 2023 sebesar 204,4 atau tumbuh positif sebesar 1,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan Sektor PerdaganganPerJuni 2023

Sumber : BPS

Erajaya berpotensi meningkatkan penjualan di akhir tahun ini yang ditopang sejumlah katalis. Riset Samuel Sekuritas Indonesia itu memprediksi peluncuran iPhone 15 di akhir tahun ini akan mendongkrak angka penjualan segmen cellular phone ERAA, yang menyumbang 81% pendapatan perseroan. “Kontribusi iPhone terhadap kinerja ERAA cukup signifikan, terlihat dari selalu naiknya angka penjualan cellular phone ERAA pada kuartal 4 dalam lima tahun terakhir,” tulisAshalia dan Pebe.

Optimisme itu mengacu pada raihan rasio cost of goods sold (COGS) iPhone terhadap pendapatan ERAA. Ashalia dan Pebe menyebutkan rasio COGS Iphone terhadap pendapatan Erajaya di semester pertama tahun ini mencapai 46,9%. Angka ini lebih tinggi dari 28,9% di semester pertama tahun lalu. “Didukung faktor tersebut, kami memperkirakan segmen cellular phone ERAA akan membukukan pendapatan sebesar Rp 47,1 triliun di sepanjang tahun ini atau berpotensi tumbuh 21,9% secara tahunan dan proyeksi pendapatan konsolidasi sebesar Rp 58,2 triliun, atau berpeluang naik sebesar 17,7% dari pendapatan di akhir tahun lalu,” tuturnya.

Omnichannel di Empat Vertikal

Perseroan mempraktikkan strategi ekspansi footprint ritel. Hingga Juni 2023, Erajaya telah memiliki 1.944 gerai yang tersebar di Indonesia, Singapura dan Malaysia, didukung oleh 100 pusat distribusi dan lebih dari 68.000 toko ritel pihak ketiga. Selain itu, Erajaya berkolaborasi dengan mitra melalui program Erafone Cloud Retail Partner. Pertumbuhan program ini terindikasi dari peningkatan toko yang mencapai 61 unit di seluruh Indonesia.

Jaringan Ritel dan Distribusi ERAA Semester I/2023

Sumber : Erajaya.

Erajaya mengembangkan strategi omnichannel yang berkelanjutan untuk menjangkau lebih banyak lagi pelanggan melalui layanan lokapasar milik perseroan, yaitu eraspace.com. serta berkolaborasi dengan platform lainnya. Jumlah anggota (member) MyEraspace sudah memiliki 8,3 juta anggota, meningkat 63% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pencapaian ini menunjukkan tumbuhnya permintaan dari pelanggan untuk memanfaatkan platform omnichannel dari Erajaya. Ini terindikasi dari rata-rata nilai transaksi anggota My eraspace pada Januari-Juni tahun ini yang sebanyak 6,4 juta.

Perseroan, lanjut Hasan, melanjutkan ekspansi bisnis untuk memasuki pasar yang belum terjamah di Indonesia dengan memperkuat bisnis yang sudah ada, sambil terus mengeksplorasi peluang baru. Erajaya saat ini memiliki empat vertikal bisnis atau lini bisnis utama, yakni Erajaya Digital yang berfokus pada handset, Erajaya Active Lifestyle yang menggarap internet of things (IoT), aksesoris, dan produk terkait gaya hidup.

Kemudian lini bisnis Erajaya Food & Nourishment yang berfokus pada bisnis makanan dan minuman serta toko grosir. Lalu, Erajaya Beauty & Wellness yang berfokus pada produk beauty dan wellness. “Secara jangka panjang, kami berharap Erajaya dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan semakin memperkuat fundamental kami serta meningkatkan nilai perusahaan kami secara keseluruhan. Ini tentunya dilakukan dengan prudent, dengan memantau perkembangan ekonomi global dan secara berkesinambungan terus meninjau strategi perusahaan yang dicanangkan,” ujar Hasan menjabarkan.

ERAA pun menyiapkan belanja modal untuk memperkokoh empat vertikal bisnis dan omnichannel. Perusahaan distributor dan retail handset terbesar di Indonesia menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 700 miliar. Sim Chee Ping, Direktur Erajaya, menyampaikan perseroan menyerap capex Rp 230 miliar pada kuartal I/2023. “Sebagai tambahan, pada kuartal 1 tahun 2023, dana capex sudah terserap sekitar Rp 230 miliar yang sebagian besar digunakan untuk pembukaan toko baru. Proses pengembangan toko akan lebih fokus di kuartal pertama dan kuartal kedua, lalu sisanya di kuartal ketiga dan setelah itu akan ada sedikit penyesuaian di tahun ini,” ujar Sim dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Untuk memacu vertikal bisnis, Erajaya mendorong anak perusahaan, PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) atau Erajaya Active Lifestyle mendongkrak portofolionya di tiga segmen, yakni aksesoris IoT serta sportswear, fashion dan outdoors. Tim analis Samuel Sekuritas Indonesia meyakini ERAL adalah salah satu faktor yang berpotensi untuk mendorong kinerja ERAA di masa depan

Hingga akhir Juni tahun ini, ERAL telah memiliki 86 gerai yang menaungi beberapa segmen dan berencana untuk membuka 500 gerai dalam 5 tahun ke depan. “Kontribusi ERAL terhadap pendapatan keseluruhan ERAA masih cenderung kecil, yakni 2,8%. Perlu diingat bahwa margin laba ERAL di 2022 mencapai 80%, lebih tinggi dibandingkan ERAA 3,6%. Artinya, jika ERAL berhasil mengembangkan bisnisnya dan meningkatkan kontribusinya, dampaknya terhadap kinerja keuangan ERAA akan cukup signifikan,” ujar Ashalia.

ERAL merealisasikan penawaran saham perdana (IPO) di BEI pada 8 Agustus 2023. ERAL menghimpun dana IPO senilai Rp 406,6 miliar. Perusahaan ini mengalokasikan 37% dari dana IPO itu untuk ekspansi bisnis. Kemudian sekitar 14% akan digunakan untuk untuk mendukung ekspansi bisnis baru. Selebihnya sebesar 49% digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.

Direktur Utama ERAL, Djohan Sutanto, mengatakan perusahaan memanfaatkan potensi besar dari sektor ritel gaya hidup yang terus berkembang di Indonesia.”Ditambah lagi kegiatan konsumsi merupakan penopang terbesar untuk pertumbuhan ekonomi nasional hingga saat ini,” ucap Djohan. Beragam aksi korporasi direalisasikan.

Contohnyaada 30 Agustus tahun ini, Erajaya melalui ERAL dan MST Golf Group Berhad (MST Golf), Malaysia, mendirikan perusahaan patungan, PT MST Golf Indonesia (MGI) pada 30 Agustus tahun ini. Nilai investasinya sebesar Rp 10,1 miliar. ERAL merogoh kas internal senilai Rp, 4,94 miliar atau mengempit saham MGI sebesar 49%. Sisanya digenggam oleh MST Golf (51%).

Aksi korporasi itu memperkokoh empat vertikal bisnis Grup Erajaya, khususnya ekspansi footprint ritel Erajaya Digital seiring dengan peresmian 35 gerai terbaru di Juli tahun ini. Sebagian besar gerai ini berlokasi di luar Pulau Jawa. Ekspansi ini dilakukan untuk memberikan akses dan layanan yang kepada pelanggan di lokasi baru, termasuk kali ini hadir untuk pertama kalinya di kota Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Untuk Provinsi Bali saja, Erajaya Digital meresmikan 9 gerai sekaligus.

Erajaya Digital Tambah Gerai

Gerai baru itu meliputi 28 gerai Erafone, 2 gerai iBox, 2 gerai Xiaomi Store dan 1 gerai Samsung by Erafone. Di samping itu, diresmikan pula 2 buah gerai Erafone & More, sebuah konsep ritel yang menawarkan gadget dan consumer electronics dari brand ternama, yang tersedia di Semper, Jakarta Utara, dan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Erafone & More adalah tempat belanja produk elektronik dengan pilihan koleksi produk yang lengkap, dari gadget hingga perangkat rumah tangga

Joy Wahjudi, CEO Erajaya Digital, mengatakan, Erajaya Digital terus menjalankan strategi ekspansi footprint ritel untuk melayani lebih banyak lagi pelanggan setia di Indonesia. “Kali ini kami melanjutkan komitmen untuk memperluas jaringan di luar pulau Jawa, dan membawa konsep pelayanan terbaik, harga resmi dan perlindungan garansi terpercaya, yang telah menjadi pilihan pelanggan di daerah lainnya. Dengan ekspansi ini semakin banyak konsumen kami yang akan dimanjakan oleh layanan omnichannel yang menghadirkan pengalaman berbelanja secara online dan offline yang seamless,” tutur Joy.

Dengan keempat vertikal bisnis itu, perseroan optimis akan memperkokoh pangsa pasar di ritel lifestyle dengan jaringan omnichannel terluas di masa mendatang.”Secara revenue dalam 3-5 tahun, kami masih melihat bahwa peluang untuk mengembangkan bisnis elektronik baik di vertikal Erajaya Active Lifestyle dan Erajaya Digital tetap sangat besar, maka kami melihat tidak akan ada perlambatan dalam core business kami, namun dalam waktu yang sama bisnis baru juga memiliki peluang yang luar biasa dan tetap berkembang. Sehingga secara kontribusi bisnis elektronik akan berkembang serta produk-produk kami di vertikal bisnis lainnya akan tetap berkembang,” sebut Sim.

Guna mendorong rencana vertikal bisnis itu, Joy menyampaikan pihaknya selalu memberikan pelayanan yang terbaik ke pelanggan dan memanjakan konsumen yang melakukan pembelanjaan di kanal online dan offline.

Disamping itu, Erajaya pada Juni 2023 memulai pembangunan distribution center di Kompleks Griya Idola Industrial Park, Cikupa, Tangerang. Pembangunan ini guna memperkokoh rantai pasok Erajaya Group di masa mendatang. Pembangunan fasilitas modern tersebut untuk mengantisipasi pertumbuhan bisnis perusahaan dari empat vertikal bisnis perseroan.

Sentra distribusi ini berfungsi untuk pengumpulan dan penyimpanan produk dari pemasok untuk kemudian diteruskan ke sentra distribusi level 1 atau sentra distribusi regional di daerah sebelum dikirimkan ke jaringan gerai Erajaya Group, mitra dealer maupun konsumen. Fasilitas itu akan dilengkapi dengan peralatan dan kapabilitas modern seperti lift barang, gravity conveyor, sistem manajemen pergudangan serta ruang penyimpanan yang bisa dikembangkan secara fleksibel untuk mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang. Menurut rencana, sentra distribusi akan beroperasi pada awal 2025.

Kehadiran sentra distribusi yang berdiri di atas lahan seluas 1,7 hektare ini akan mengkonsolidasikan proses pergudangan dan logistik di satu lokasi, menawarkan kelebihan berupa proses yang lebih efisien dan singkat. Hal itu memastikan kapasitas Erajaya Group dalam memenuhi kebutuhan transaksi online dan offline, serta mendukung strategi omnichannel

Adapun, harga saham ERAA per 29 September 2023 (year to date) naik sebesar 16,49%, menjadi Rp 452. Samuel Sekuritas Indonesia menargetkan harga saham ERAA di Rp 550 dan NHKI memproyeksikannya pada level Rp 600. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved