Technology Trends

Gameseed Dorong Industri Mobile Gaming Nasional

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno yakin industri game akan berkembang dan menguat setiap tahunnya, khususnya mobile gaming yang diprediksi akan terus meningkat seiring dengan penetrasi smartphone yang tinggi. Data Menparekraf menyebutkan bahwa Indonesia merupakan pasar mobile game terbesar ketiga berdasarkan unduhan Google Play, dengan spending (melalui in-app purchase) mencapai sekitar Rp5,6 triliun.

Sementara itu, berdasarkan Buku Outlook Parekraf 2023/2024, pertumbuhan ini diperkirakan terus berlangsung dengan proyeksi pertumbuhan revenue sebesar 1,08% pada 2024, dan tingkat pengguna mobile gaming di Indonesia diperkirakan akan mencapai 68,03 juta orang pada tahun yang sama.

“Di tengah gempuran game online luar negeri yang masuk ke Indonesia, kinerja pertumbuhan gim lokal terus menunjukkan tren yang baik. Pertumbuhan sektor gim di Indonesia dapat dikatakan bergerak secara positif, dilihat dari beberapa gim lokal yang berhasil mencapai pendapatan yang baik pada 2023,” ujar Sandiaga.

Dalam mendorong pengembangan industri gim nasional, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan program Gamseed. Acara ini merupakan hasil kerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan Indie Games Group Indonesia (IGGI). Rangkaian acara ini sudah berjalan sejak Maret 2023 lalu, dengan roadshow yang digelar di empat kota yakni Bandung, Surabaya, Batam dan Solo.

“Kegiatan ini diikuti oleh 161 tim pengembang game mobile dari seluruh Indonesia dan terpilih 20 tim terbaik yang berhak mengikuti fase inkubasi yang dilaksanakan secara online selama 8 minggu,” kata Wafi Harowa, IGGI Lead menambahkan. Di fase inkubasi, para tim mendapatkan pendampingan dari 10 mentor di industri game Indonesia.

Peserta tidak hanya mendapat pengetahuan untuk meningkatkan kualitas gim yang dihasilkan namun juga mengenai bisnis di game mobile, serta insight mengenai lanskap industri gim Indonesia. “Konsep Gameseed didesain berdasarkan praktik industri, sehingga kita harapkan pemenang di kompetisi juga menang di industri setelah kompetisi selesai,” tuturnya.

Dari hasil inkubasi ini akan terpilih 10 tim yang berhak masuk ke tahap grand final yang digelar selam 2 hari sejak 30 September – 1 Oktober 2023. Konsep Gameseed didesain berdasarkan praktik industri, sehingga pemenang di kompetisi ini juga diharapkan menang di industri.

Sementara itu, Cipto Adiguno, Ketua Umum dari AGI mengungkapkan tipe game mobile adalah gim yang paling populer bagi masyarakat Indonesia, namun persaingan usaha di kategori ini sangat ketat. “Oleh karena itu, kami merancang program Gameseed agar pengembang gim tidak hanya dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas, tapi juga membangun usaha yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Bimo Harfiandi, selaku Google Partnership Indonesia menyampaikan untuk mendukung pengembagan ekosistem gin nasional, pihaknya menyiapkan Google Play dan Android yang dibuat dengan asas terbuka, untuk memperluas pilihan juga membuka peluang dan membantu developer meraih kesuksesan.

Sekedar tahu, Indonesia adalah salah satu ekonomi mobile yang tumbuh paling cepat di dunia, yang mana developer aplikasi Indonesia tercatat menghasilkan lebih dari Rp1,5 triliun dalam pendapatan melalui Google Play tahun 2022. Tidak hanya dampak langsung yang diperoleh dari pendapatan, tapi juga ekosistem aplikasi yang dimungkinkan oleh Google Play dan Android salah satunya mendukung sekitar 162.000 pekerjaan dalam ekonomi aplikasi di Indonesia.

“Selaras dengan komitmen dan misi, kami memberikan apresiasi dan mendukung inisiatif Gameseed yang terus memberdayakan developer lokal khususnya di bidang game untuk terus tumbuh, berkembang dan berkontribusi akan kemajuan ekonomi digital Indonesia,” ujarnya menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved