Brands

Sweety, Demi Pasar US$ 1,6 miliar

Oleh Editor
Maggie Effendy, Associate Marketing Director, Head of Baby Child Care & Gilbert Thanamas, Head of E-Commerce Channel, Kimberly-Clark Softex.

Perjalanan Kimberly-Clark Softex (sebelumnya PT Softex Indonesia) di jagat e-commerce bisa dibilang baru seumur jagung. Mereka menerjunkan merek-mereknya ke medan yang satu ini pada akhir 2019.

Namun setelah itu, mereka makin serius. Awal 2020, mereka membentuk tim khusus yang menggarap e-commerce, sekaligus membangun official store di sejumlah e-commerce untuk setiap merek.

“Kami hadir di berbagai platform dan tipe e-commerce, baik itu marketplace seperti Lazada, Shopee, dan Tokopedia, dan brick & clicks seperti Klik Indomaret, Alfagift, hingga last-milers seperti Astro dan Gojek. Ini adalah bagian dari inovasi kami dalam memberikan servis terbaik yang dibutuhkan oleh konsumen,” Gilbert Thanamas, Head of E-Commerce Channel, Kimberly-Clark Softex, menjelaskan.

Salah satu yang digarap serius adalah Sweety. Untuk popok bayi premium ini, Kimberly-Clark Softex mendesain program agar keberadaannya di e-commerce bukan sekadar mejeng di layar ponsel atau komputer calon konsumen. Seperti merek Kimberly-Clark Softex lainnya, Sweety rutin mengikuti berbagai program terkait branding yang ada di e-commerce, terutama kampanye besar dengan trafik tinggi untuk meningkatkan awareness.

Kemudian, Sweety juga aktif melakukan brand activation yang disesuaikan dengan kebutuhan serta relevansi dari target konsumennya, yaitu ibu-ibu kelas menengah-atas urban Indonesia. Salah satunya, lewat live-shopping. “Ini rutin dilakukan sebagai bagian dari brand activation dalam setiap campaign,” Maggie Effendy, Associate Marketing Director, Head of Baby Child Care, Kimberly-Clark Softex, menjelaskan.

Menyadari kanal e-commerce sangat dinamis, Kimberly-Clark Softex juga memperhatikan aspek pelayanan. Mereka menyediakan customer service (CS) yang dibangun melalui kerjasama jangka panjang dengan setiap platform e-commerce dan 360° terhubung dengan media sosial Sweety.

“Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa segala pertanyaan konsumen dan shopper dapat ditanggapi secara cepat,” Maggie menambahkan.

Tak mengherankan, Kimberly-Clark Softex sangat serius. Mereka melihat kanal digital sangat menjanjikan pada masa-masa mendatang. Pasalnya, selain tumbuhnya literasi digital di kalangan konsumen, Indonesia juga merupakan pasar popok terbesar keenam di dunia dengan jumlah kelahiran sekitar lima juta per tahun. “Pasar popok di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai US$ 1,6 miliar,” ujarnya.

Karena potensi itu, berbagai strategi di e-commerce akan terus dikembangkan Kimberly-Clark Softex. Kemudian, selain memperkuat platform e-commerce yang sudah dimiliki, mereka juga akan membuka platform baru. Lalu, untuk melengkapinya, inovasi dari sisi produk akan ditingkatkan.

Intinya, “Merek Sweety dan (juga) Happy Nappy (popok untuk bayi baru lahir dengan berat badan kecil) akan terus memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia,” Maggie menandaskan. (*)

Yosa Maulana & Vina Anggita

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved