Trends Economic Issues

Ekspor Perhiasan Indonesia Capai US$3,1 Miliar

Kementerian Perindustrian mencatat saat ini produk perhiasan dalam negeri sudah mampu bersaing di kancah global. Ini ditandai dari nilai ekspor perhiasan dan barang berharga pada periode bulan Januari-Juli 2023 sebesar US$3,1 miliar, dengan neraca perdagangan untuk komoditi tersebut masih surplus US$3 miliar.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita dalam Surabaya International Jewellery Fair (SIJF) 2023. Menurut Reni, negara tujuan ekspor perhiasan dari Indonesia di antaranya Singapura, Amerika Serikat, Swiss, Yordania, dan Uni Emirat Arab.

Sementara itu, Reni menambahkan, market share ekspor perhiasan dan barang berharga Indonesia ke dunia pada tahun 2022 mencapai 1,6%. Ini membuat Indonesia menempati urutan ke–17 dari seluruh negara eksportir produk perhiasan dan barang berharga.

“Market share ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,2%. Hal ini menunjukkan bahwa industri perhiasan Indonesia masih memiliki peluang untuk terus tumbuh dan berkembang dalam meningkatkan pangsa pasarnya,” kata Reni memaparkan.

Reni mengemukakan, di era globalisasi dan perkembangan teknologi serta persaingan yang semakin ketat, pihaknya saat ini fokus untuk memacu kinerja industri termasuk sektor industri perhiasan. Sebagai salah satu sektor industri yang menjadi andalan perekonomian nasional, industri perhiasan dituntut untuk memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi.

Dirjen IKMA pun menyampaikan apresiasinya kepada Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) yang secara kontinyu menyelenggarakan pameran perhiasan baik yang berskala nasional maupun internasional. Penyelenggaraan pameran merupakan salah satu upaya memperluas akses pemasaran produk perhiasan.

“Harapannya tentu dapat mendukung pertumbuhan industri perhiasan di dalam negeri. Semoga pameran ini dapat menjadi platform untuk membangun jaringan bisnis yang kuat, berbagi pengetahuan, dan mempromosikan produk perhiasan Indonesia ke tingkat internasional,” ujarnya.

Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Ni Nyoman Ambareny menyampaikan, sebanyak 20 pelaku IKM perhiasan yang berpartisipasi pada SIJF 2023, menampilkan perhiasan unggulan seperti perak, mutiara, batu mulia dan permata yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia. “Mereka yang difasilitasi ini terdiri dari IKM yang diusulkan oleh Dinas Perindustrian daerah dan IKM yang melakukan registrasi pendaftaran secara online melalui tautan yang telah dipublikasikan beberapa waktu yang lalu,” katanya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved