Emiten yang bergerak di sektor energi dan kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik amoniak PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) saat ini tengah proses mengubah nama menjadi PT ESSA Industries Indonesia Tbk. Pengumuman ini terbilang mendadak dan menandai babak baru dalam sejarah perusahaan tersebut.

Shinta D.U. Siringoringo selaku Corporate Secretary ESSA menjelaskan bahwa dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Rabu kemarin (4/10/2023), para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan perubahan nama perseroan. Perubahan ini seiring dengan re-branding grup sebagai ESSA pada awal tahun 2021.

“Selain menyetujui perubahan nama perseroan, RUPSLB juga menyetujui perubahan manajemen. Transisi kepemimpinan ini telah dinanti-nantikan dan diharapkan dapat mengarahkan ESSA menuju masa depan,” katanya.

Vinod Laroya sebagai pendiri dan CEO ESSA akan beralih sebagai Wakil Presiden Komisaris. Menurut Shinta, dia akan terus membimbing ESSA melalui peran barunya tersebut. Sementara Wakil Presiden Direktur & Deputy CEO saat ini, Kanishk Laroya akan mengambil peran sebagai Presiden Direktur & CEO ESSA.

“Setelah bergabung dengan perusahaan 15 tahun yang lalu, Kanishk telah memegang peran penting dalam membentuk pertumbuhan dan kesuksesan Perseroan sepanjang masa jabatannya,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Vinod menyatakan, ESSA bersatu dan tangguh untuk Indonesia. Di bawah bendera dan kepemimpinan baru ini, Perseroan akan melanjutkan komitmennya terhadap keunggulan di bidang manufaktur, kelestarian lingkungan, dan pembangunan masyarakat. Perkembangan Perseroan di masa depan menjadi tidak terbatas.

“Perubahan ini melengkapi transisi kami untuk menyatukan semua perusahaan yang beroperasi di bawah misi dan nilai-nilai terpadu untuk mencapai visi kami memimpin upaya Indonesia menuju industrialisasi kelas dunia. Kami tetap berkomitmen untuk terus tumbuh, berinovasi, dan beradaptasi dengan kebutuhan industri yang terus berkembang,” kata Kanishk.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id