Brands

Maybelline, Kolaborasi Bersama Setiap Platform

Carla Mangindaan, Brand General Manager Maybelline Indonesia.
Carla Mangindaan, Brand General Manager Maybelline Indonesia.

Dimulai tahun 2016, kiprah Maybelline di ranah e-commerce Indonesia terbilang lengkap. Selain memiliki toko sendiri lewat Maybelline Official Store (maybelline.co.id), produk-produk kosmetik yang bernaung dalam grup L’Oreal ini juga didistribusikan lewat sejumlah marketplace, seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, Blibli, Sociolla, Zalora, juga TikTok Shop.

Yang menarik, menyadari setiap platform memiliki profil konsumen serta business size yang berbeda-beda satu sama Iain, Maybelline tidak mengambil strategi fits for all: satu untuk semua. Karena itu, mereka pun membuat dedicated team untuk mengelola setiap platform e-commerce-nya.

Untuk memaksimalkan jalur e-commerce yang tersebar di beragam platform ini, Maybelline berkolaborasi dengan setiap platform, terutama dalam hal komunikasi pemasaran. “Antara Iain berpartisipasi saat big campaign (double date, payday sale). Selain itu, juga memaksimalkan fitur seperti livestream, ads, dan content creation,” kata Carla Mangindaan, Brand General Manager Maybelline Indonesia.

Carla menambahkan, pihaknya pun rajin menggelar brand activation untuk menunjang penjualan di pasar e-commerce. Konkretnya, selain mengikuti program sang pemilik platform, mereka juga berinisiatif menggelar program dari sisi brand Maybelline itu sendiri. Di antaranya, Super Brand Day dan exclusive launching, diiringi beragam promosi menarik dan gift with purchase.

“Pada Ramadan IaIu, bekerjasama dengan TikTok, kami mengadakan kampanye Maybelline Sing to Shine, bertepatan dengan peluncuran produk viral Maybelline Superstay Vinyl Ink yang mendorong performa Maybelline di periode tersebut,” katanya.

Selain aktif melakukan kampanye pemasaran dan brand activation di jalur e-commerce, pihak Maybelline pun menyadari bahwa pada gilirannya pengalaman belanja online berperan signifikan dalam kesuksesan penjualan produk. Karena itu, pihak Maybelline bekerjasama dengan kalangan profesional serta pengelola platform, untuk memastikan konsumen mendapatkan pengalaman belanja online terbaik.

Salah satu caranya, tampilan visual dibuat semenarik mungkin. “Untuk memastikan tampilan atau image brand yang konsisten serta pemahaman akan keunggulan produk, kami memberikan guideline atau arahan yang dapat digunakan oleh para penjual,” Carla menjelaskan.

Kebijakan ini diambil karena pihak Maybelline meyakini kunci sukses menjual produk di pasar e-commerce terletak pada konsistensi menjaga kualitas produk diiringi awareness serta visibility, baik di dalam maupun di luar platform. Adapun di sisi harga, Carla menyebutkan, pihaknya memastikan banderol yang kompetitif antara non-official store dan official store.

Kendati tak berkenan mengungkap berapa besaran kontribusi penjualan online terhadap total pendapatan, Carla menyampaikan, pihak Maybelline melihat prospek pasar e-commerce pascapandemi sangatlah besar. Terutama, dengan mengamati pola perilaku konsumen terhadap makeup yang mulai kembali ke masa sebelum pandemi.

“Mereka mulai menggunakan full makeup, mulai kembali bertatap muka secara offline, melakukan aktivitas luar ruangan. Pandemi telah membawa pertumbuhan e-commerce yang luar biasa, dan bahkan setelah memasuki (fase) endemi, konsumen masih tetap nyaman untuk belanja di e-commerce,” katanya.

Untuk menangkap peluang itu, Maybelline terus meningkatkan performa di segala sisi: kualitas produk, komunikasi pemasaran, dan tampilan visual. Pasalnya, Carla menegaskan, mereka ingin tetap menjadikan Maybelline pilihan utama pengguna makeup Indonesia. (*)

Teguh S. Pambudi & Herning Barnirestu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved