Strategy

Ini Alasan Sands Bosum Business Buka Cabang di Indonesia

Zeng Renwei, Chairman Sands Bosum Business, Co-founder and Dean of Bosum Institute of Management Science dan James Zhang, CEO Bosum Indonesia

Sands Bosum Business, institusi pendidikan asal Tiongkok dengan spesialisasi pendidikan manajemen perusahaan, ekspansi ke Indonesia. Fokus utama institusi ini pada usaha kecil dan menengah (UKM) melalui program pendidikan dan pelatihan terintegrasi.

Dengan kondisi di Indonesia yang tengah mengalami pertumbuhan wirausaha yang positif dengan rasio wirausaha sebesar 3,47% dari total populasi berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Namun, jumlah wirausahawan di Indonesia masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura (8,7%), Malaysia (4,7%), dan Thailand (4.2%). Hal ini disebabkan oleh banyaknya tantangan dan kurangnya pengetahuan bisnis yang dihadapi oleh para wirausahawan baru dan calon wirausahawan yang ingin menjalankan bisnis mereka secara efektif.

“Indonesia satu negara yang paling berkembang secara global. Indonesia merupakan negara yang paling penting. Kami dapat menemukan bahwa Indonesia memiligi demografi yang besar serta kemampuan keuangan yang berkembang dengan cepat. Ini menyebabkan kebutuhan besar akan pengajar yang melatih mereka agar berdampak bagi ekonomi secara nasional maupun global. Kebutuhan besar bagi pemerintah dalam pendidikan. Jadi, ini ini pilihan utama untuk masuk ke Indonesia,” ungkap Zeng Renwei, Chairman Sands Bosum Business, Co-founder and Dean of Bosum Institute of Management Science dalam Bahasa Madarin saat ditemui SWA Online beberapa waktu lalu.

Alasan Sands Bosum masuk Indonesia merupakan sebuah negara yang berada di Asia Tenggara di mana geopolitiknya sangat strategis, sangat bagus dan Indonesia ini memiliki yaitu pekembangan ekonomi yang sangat baik serta memiliki peran yang sangat penting di Asia Tenggara. Dan kalau kita lihat lagi para pengusaha yang terdaftar atau perusahaan yang terdaftar di Indonesia itu sangat banyak. Selain itu, usia produktif masyarakat Indonesia masih sangat muda, jadi masih sangat produktif dan pekembangan ini ditopang oleh pertumbuhan ekonomi. “Dengan beberapa faktor-faktor pertimbangan inilah, kami bisa melihat bahwa kebutuhan dalam edukasi pelatihan di bagian bisnis ini sangatlah penting, sangatlah dibutuhkan,” tambahnya.

Sands Bosum Business akan buka cabang di Indonesia pada bulan November 2023. “Kami sekarang sudah membuat tim dan sudah ada 10 orang yang bekerja di sini. Sands Bosum Business juga akan mengadakan seminar bisnis pada tanggal 21-23 November di Grand Ballroom, Pullman Central park, Jakarta. Kami juga akan mengadakan trading secara offline,” tuturnya

Adapun nilai investasi yang dibenamkan dalam mendirikan Sands Bosum Business di Inodnesia, “Ini tergantung pada keadaan. “Kami tidak menentukan suatu jumlah, tapi kami akan menambahkan investasi. Jadi, kami tida memiliki jumlah terkait, tapi kami akan menggabungkan dengan kebutuhan opreasional dan pasar yang ada. Dari sini kami akan melihat dan terus meningkatkan nilai investasinya. Kami sudah menginvestasi US$ 50.000,” terangnya.

Sands Bosum Business untuk menyediakan berbagai macam program pelatihan komprehensif yang dapat memenuhi kebutuhan UKM. Difasilitasi oleh lebih dari 100 instruktur dengan rata-rata pengalaman lebih dari 15 tahun menangani perusahaan Fortune 500 dan melatih UKM, dipadukan dengan kegiatan praktis bagi para pengusaha untuk menerapkan apa yang telah dipelajari, Sands Bosum Business berupaya untuk memastikan setiap pengusaha yang berpartisipasi dalam program ini dapat meraih hasil yang diinginkan.

Oleh sebab itu, Sands Bosum Business menawarkan beragam program pelatihan yang memenuhi kebutuhan bisnis yang variatif, seperti perumusan strategi, pemasaran dan branding, pengoptimalan media sosial, pengoperasian bisnis, dan banyak lagi. “Mereka lebih mengajarkan dan mendengarkan metode-metodenya kepada muridnya. Tapi kalau dari kami ini, kami lebih berfokus atau berorientasi kepada apa yang mereka dengar, siapa saja yang mereka dengar, dan mengupas solusi dan latar belakang dari perusahaan tersebut belajar dengan kam, bagaimana kami meningkatkannya. Kami lebih memfokuskan pengaplikasian dan bagaimana kita mempraktekannya,” ujarnya

Masa waktu belajar di institusi ini bergantung pada program yang diambilnya, misalnya saja satu tahun. Sand Bosum Business sebuah institusi pendidikan bukan sebagai universitas yang berfokus pada pemula Lembaga pendidikan ini berfokus pada pengajaran CEO.

“Kami ini lebih ke pelatihan. Jadi pelatihan secara program, jadi ada program apa, itu kita latih. Jadi bukan seperti S1 atau kita bilang academy center . Dan ini para peserta atau murid didik kami ini bukan seperti mahasiswa, tapi ini adalah CEO para pelaku usaha atau pimpinan para perusahaan. Seluruh program pelatihan untuk CEO atau pelaku usaha tersebut diformulasikan berdasarkan Bosum Triangle, pendekatan yang dikembangkan oleh Zeng sendiri, berfokus pada tiga faktor utama dalam pengembangan perusahaan – perencanaan tujuan strategi yang jelas, pengoperasian organisasi yang efisien, dan pengembangan kepemimpinan. Biayanya untuk mengikuti pelatihan disini tentu berbeda-beda sekitar 10 juta secara costumize ,” tuturnya”

Institusi ini memiliki program secara long term, misalnya satu tahun. Nah ini di sini mereka akan belajar berbagai macam solusi pemecahan dari kita bilang sebuah perusahaan dalam pengelolaan misalnya dari strateginya, financialnya, dan juga pengelolaan sumber daya manusianya, dan sebagainya.

“Ada juga yang short term misalnya yang jangka pendek membutuhkan waktu 3 hari 2 malam, sebuah pelatihan camp. Mereka akan belajar beberapa basis yang disebut antara lain kelas CEO. Nah ini sudah fix harga untuk kelas CEO ini kira-kira ini dalam 3 hari 2 malam biayanya itu adalah Rp 10 juta, ada bidang pemasaran atau finance. Kami menawarkan berdasarkan kebutuhan mereka, mereka bisa pilih kurikulum yang mereka inginkan atau program yang mereka inginkan. Untuk pengajarnya akan didatangkan dari China maupun Singapura dan nantinya akan mencari guru atau bekerja sama dengan pengajar lokal yang berbahasa Mandarin,” Zeng menerangkan jika ingin mengikuti kelas.

Dengan mengikuti kelas, di lembaga ini keahlian akan bertambah dan bisa mendalami suatu bidang tertentu. Sand Bosum Business ini berpusat di Shengzen, China. Selain itu, ada di Tokyo, Jepang; Taiwan, Ho Chin Minh, Vietnam dan sebagainya.

Rencana ke depan, Sand Bosum Business akan membantu Indonesia dalam mengembangkan bisnis-bisnis yang ada. Dengan menghadirkan pakar-pakar dari China ke Indonesia untuk menjaga, membantu mencari solusi perusahaan Indonesia dan menciptakan pusat penjualan. Membantu memberdayakan solusi-solusi yang dibutuhkan setiap perusahaan.

Rencana pengembangan bisnis Sand Bosum Business ada empat hal di Indonesia. Pertama, Zeng ingin membawa sumber kejayaan dan pengurusan pendidikan terbaik di Asia dan di seluruh dunia ke Indonesia. “Kami akan membantu membangun tim yaitu support dalam resource-resource yang ada dan kuat akan kami berikan. Selain itu, akan membuat tim khusus untuk dalam mengajar secara lokal. Ketiga, akan mengembangkan Key Opinion Leader (KOL) Indonesia di bidang kesejahteraan,”ujarnya

“Dan yang ketiga, kami akan mengembangkan para KOL Indonesia, seperti yang kami bilang, KOL adalah seorang yang terkenal di platform-platform di TikTok atau di media sosial. Kami akan mengembangkan mereka menjadi pakar dalam pengajaran bisnis yang ada. Membawa beberapa perusahaan yang baik berkaitan untuk menguatkan industri Indonesia dan sebaliknya juga kami ingin nanti para perusahaan yang ada di Indonesia bisa go international, keluar menuju global dan harapan kami juga setiap tahun kita akan menghasilkan 1.000 peserta. Kami berharap untuk menjadikan Indonesia menjadi negara yang memengaruhi 1.000 pemulihan perusahaan setiap tahun,”tambahnya.

Zeng berharap untuk menjadikan 1.000 pemulihan perusahaan ini menjadi negara yang memengaruhi 1.000 pemulihan perusahaan setiap tahun. 1.000 peserta ini diharapakan akan berkembang. “Dalam tiga tahun ke depan, kami ingin menjadi ekolah bisnis yang paling unggul dan enjadi pilihan pertama di Indonesia,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved