Trends Economic Issues

Upaya BCA Ajak Masyarakat Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan

Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setaiatmadja. (dok BCA)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menghadirkan Indonesia Knowledge Forum (IKF) XII 2023 sebagai wadah untuk berbagi wawasan dan meningkatkan kesadaran mengenai nilai-nilai keberlanjutan dalam upaya pemulihan dan menjaga stabilitas ekonomi jangka panjang. Mengangkat tema Eco-Creation: Empower Sustainability through Partnerships and Digitalization acara IKF dilaksanakan di Jakarta.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam pembukaan IKF XII 2023 mengatakan, BCA meyakini pentingnya pemahaman yang menyeluruh dalam menghadapi tantangan menciptakan ekonomi berkelanjutan. Dia mengaku bertekad untuk menggali potensi kolaborasi lintas sektor dan inovasi berbasis teknologi digital dalam menghasilkan solusi ramah lingkungan untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui pendekatan ekologi.

“Indonesia saat ini dihadapkan pada tantangan dinamika ekonomi global dan memburuknya perubahan iklim. Dalam upaya menghadapi tantangan ini, BCA melalui IKF XII 2023 berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembentukan ekonomi berkelanjutan yang berdampak positif dalam mendukung pelestarian lingkungan,” katanya (10/10/2023)

Jahja berharap IKF XII 2023 dapat menginspirasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga dan pelaku bisnis untuk saling berkolaborasi dalam mendorong investasi pada sektor-sektor keberlanjutan. “Lebih dari itu, harus memberikan solusi yang tidak hanya akan membawa perubahan positif bagi pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan,” ucap Jahja.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin menegaskan pentingnya kerjasama lintas sektor dan kemitraan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kolaborasi yang erat antara stakeholder dapat mempercepat transisi ekonomi hijau di era saat ini.

“Kolaborasi efektif dalam memanfaatkan berbagai sumber daya di Indonesia dapat mempercepat transisi ekonomi hijau di era perubahan iklim. Hal ini diyakini dapat membuka peluang mencapai Indonesia Emas 2045 dan mempercepat target pencapaian Net-Zero Emission pada 2060,” ujar Rachmat.

BCA sendiri telah menyalurkan sekitar Rp76 triliun untuk pembiayaan hijau pada kuartal I 2023. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 4,9% secara YoY dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam sektor sumber daya alam dan penggunaan lahan yang berkelanjutan, BCA telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp60,4 triliun, sementara untuk transportasi berkelanjutan mencapai Rp7 triliun, dan untuk pembiayaan energi terbarukan mencapai Rp2,9 triliun. BCA juga telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp327 miliar untuk mendukung kendaraan listrik pada Kuartal I 2023.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved