Di setiap bisnis, tidak terlepas dari penggunaan pompa yang mendukung laju bisnis utamanya terkait pengelolaan air. Di tengah upaya pemenuhun Standar Industri Hijau, tata kelola dan sistem pompa cerdas sangat dibutuhkan.

Sistem pompa berkontribusi lebih dari 24 persen energi yang dikonsumsi oleh sistem penggerak motor di lingkungan pabrik. Bahkan sistem pemompaan menyumbang hampir 20 persen dari penggunaan energi dunia. Maka itu dibutuhkan tata kelola dan sistem pompa cerdas yang dapat meningkatkan keamanan, keandalan dan keberlanjutan pengolahan air di lingkungan operasional.

Schneider Electric memperkenalkan digitalisasi dan otomasi pompa dan sistem pompa dalam rangka mewujudkan pengolahan air yang andal dan berkelanjutan (sustainable) di sektor industri. Sistem pompa cerdas dengan solusi EcoStruxure dari Schneider Electric diklaim dapat mengurangi konsumsi energi dan menekan emisi karbon dari kegiatan pengolahan air di lingkungan pabrik hingga 20 persen.

Martin Setiawan, Business Vice President Industrial Automation Schneider Electric Indonesia & Timor Leste menambahkan selain itu pompa cerdas ini dapat meningkatkan produktivitas hingga 40%. “Selain perusahaan tambang, rumah sakit, perusahaan data center adalah beberapa sektor usaha yang paling membutuhkan pompa cerdas ini,” imbuhnya.

Martin menjelaskan, arsitektur EcoStruxure untuk smart pumping mengombinasikan teknologi augmented operator, machine advisor dan resource advisor yang memungkinkan visibilitas yang lebih baik terhadap kondisi dan kinerja pompa melalui pemantauan jarak jauh dan real time, pemeliharaan prediktif hingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi pengolahan air. “Tidak hanya itu teknologi power monitoring expert juga memungkinkan efisiensi konsumsi energi pada sistem pompa yang saat ini menjadi kontributor terbesar dalam total biaya kepemilikan pompa,” jelasnya,

Sistem pompa cerdas juga dapat mengetahui konsumsi energinya dan menganalisa potensi efisiensi yang dapat dilakukan untuk mengurangi konsumsi energi dan menekan emisi karbon. Kebocoran pun dapat cepat terdeteksi.

Wilo merupakan salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan Schneider Electric. “Solusi ini telah terbukti dapat mendukung perusahaan tambang dalam mengurangi penggunaan energinya hingga sebesar 20%, dan mengurangi 25% waktu downtime dengan deteksi dan resolusi kesalahan atau kegagalan yang lebih cepat dengan teknologi machine advisor,” ucap David Haliyanto, Direktur Wilo Pumps Indonesia.

Menurutnya, efisiensi dan produktivitas yang diraih perusahaan setelah mereka melakukan evaluasi aplikasi pompa cerdas selama 6 bulan operasional, dibandingkan dengan teknologi lama. “Edukasi customer tantangannya: pompa dengan mesin dan elektrifikasi di perusahaan , ketersediaan power dan jaringan terlalu jauh, maka dibutuhkan investasi jaringan listrik. Serta mind set perushaaan yang tidak begitu care dengan lingkungan, hanya sekadar produksi saja,” ujarnya.

Maka itu dibutuhkan sosialisasi dan edukasi yang komprehensif ke sektor industri. Hal ini juga yang menjadi perhatian Schneider Electric bersama dengan Wilo. Melalui inisiatif Green Heroes for Life, kami menggandeng Wilo menjadi mitra dalam mengedukasi pelaku industri dengan berbagi wawasan tren industri pompa dan sistem pompa dan bagaimana teknologi digital dan otomasi dapat mendukung sektor industri dalam pemenuhan standarisasi industri hijau.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id