Perencanaan strategis adalah proses sistematis yang membantu organisasi menetapkan prioritas, memfokuskan energi dan sumber daya, memastikan bahwa karyawan dan pemangku kepentingan lainnya bekerja menuju tujuan bersama, dan menilai serta menyesuaikan arah organisasi dalam menanggapi perubahan lingkungan.

Dihadiri oleh lebih dari 70 pebisnis, acara yang bertajuk ‘Kopi Darat with Budi Isman’ ini berlangsung di head office KiriminAja pada 12 Oktober 2023. KiriminAja adalah aplikasi pengiriman paket multiekspedisi yang bukan hanya membantu solusi pengiriman efektif dan efisien, tetapi juga berkomitmen menjadi sahabat para pemilik bisnis untuk tumbuh bersama membangun bisnis yang sustainable.

Sebagai narasumber utama, Budi Isman, CEO dari Biznis.id dan ProIndonesia Foundation mengungkapkan, bahwa rencana strategis adalah kunci untuk memastikan seluruh elemen perusahaan berjalan seirama menuju tujuan yang sama. Dengan pemahaman mendalam tentang variabel eksternal kita akan selangkah lebih maju dari kompetitor.

Kenapa harus punya strategic planning ? Salah satu poin penting yang difokuskan adalah menganalisis faktor eksternal. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi arah dan keputusan bisnis. “Dengan menyadari faktor eksternal itu, bisnis kita dapat beradaptasi dan berkembang di lingkungan yang selalu berubah,” ungkap Budi.

Budi menyoroti tujuan bisnis yang multifaset. Bisnis tidak hanya tentang keuntungan, ada aspek lain yang perlu diperhatikan seperti: tujuan: adalah alasan utama keberadaan bisnis. Lalu, profit: keuntungan finansial, yang sangat penting untuk keberlanjutan. Selanjutnya, Bumi: tanggung jawab dan keberlanjutan lingkungan. Kemudian, people: tanggung jawab sosial terhadap karyawan dan masyarakat. Dan spiritual: kompas etika dan moral yang memandu bisnis.

Dalam diskusinya, Budi yang telah bekerja lebih dari 30 tahun di beberapa perusahaan multinasional seperti ExxonMobil, Shell Oil, Coca-Cola, Sari Husada dan Danone Group, memberikan tips untuk menyusun Strategic Planning yang efektif :

Pertama, mulailah dengan visi dan misi yang jelas. Visi adalah gambaran besar tentang masa depan perusahaan, sedangkan misi adalah pernyataan tentang apa yang dilakukan perusahaan untuk mencapai visi tersebut. Kedua, lakukan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah proses untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan.

Ketiga, tentukan tujuan dan sasaran yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berorientasi waktu. Juga, kembangkan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dan tentukan metrik untuk mengukur keberhasilan strategi.

“Ada tambahan tiga hal yang perlu dipertimbangkan agar persiapan strategic planning semakin matang. Pertama, visi untuk bisnis . Apa viisi kita yang menyebabkan memulai bisnis ini. Apa yang kita lihat saat melihat ke masa depan? Mengapa kita memulai bisnis ini?

Tambahan kedua adalah misi untuk bisnis. Misi kita adalah hal spesifik yang ingin dicapai, apakah itu memilih agregator pengiriman terbaik atau menyajikan produk paling berguna.

Ketiga, nilai pribadi kita. Nilai-nilai kita mencakup apa yang penting bagi dalam cara menjalankan bisnis. Apa yang ingin karyawan dan pelanggan alami?

Mengartikulasikan tiga hal ini – visi, misi, dan nilai-nilai kita – akan membantu menetapkan strategi untuk mencapainya. Rencana kita akan memengaruhi segalanya mulai dari jumlah karyawan yang dipekerjakan hingga jenis barang dan jasa yang ditawarkan

Swa.co.id