Corporate Action Capital Market & Investment

Strategi Timah Pacu Kinerja Saat Pasar Tidak Stabil

Industri pertambangan timah global pada semester satu tahun 2023 masih berfluktuasi. Hal ini dikarenakan melemahnya permintaan dan harga komoditas yang masih belum stabil. Kendati demikian, PT Timah Tbk (Persero) memiliki upaya untuk memacu kinerja agar bisa memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat dan negara.

BUMN pertambangan ini mendapat mandat dari negara untuk mengelola timah. Perusahaan terus memacu kinerja dengan melakukan efisiensi dalam proses bisnis perusahaan, meningkatkan kinerja produksi dan inovasi teknologi penambangan.

Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Abdullah Umar mengatakan timah sebagai komoditas global juga terdampak dari kondisi ekonomi global, peningkatan suku bunga, inflasi AS yang berdampak pada harga komoditas timah yang masih berfluktuasi. Pada semester I 2023 Berdasarkan catatan perusahaan harga jual rerata logam timah sebesar US$26.828 per metrik ton.

Menurut Abdullah, hal tersebut juga berdampak pada proses bisnis perusahaan dan menyebabkan menurunnya kontribusi pajak dan PNBP perusahaan karena menurunnya penjualan akibat melemahnya permintaan timah global. Kendati demikian perseroan terus berupaya meningkatkan kinerja sehingga bisa memberikan kontribusi kepada negara, pemegang saham dan masyarakat.

“Perusahaan telah memiliki strategi menghadapi tantangan industri timah global seperti melakukan efisiensi serta meningkatkan kinerja produksi. Harapan kami dapat terus meningkatkan kontribusi pajak dan PNBP kepada negara,” kata Abdullah dalam keterangan resmi,dikutip Kamis (19/10/2023).

Diketahui anggota holding industri pertambangan Mind ID ini pada tahun 2022 lalu memberikan kontribusi pajak dan PNBP sebesar Rp1,52 triliun. Pada semester satu tahun 2023, perusahaan juga telah memberikan kontribusi pajak dan PNBP sebesar Rp315,6 miliar kepada negara.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved