Marketing Trends

APSKI Dorong Industri Suplemen Kesehatan Nasional

Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI) merayakan ulang tahuannya yang ke-25 dengan menyelenggarakan seminar dan menghadirkan pakar kesehatan dari Indonesia maupun mancanegara.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI), Decky Yao mengatakan bahwa selama 25 tahun terakhir, pihaknya tumbuh dan berkembang bersama seluruh perusahaan anggota dengan berbagai tantangan dari waktu ke waktu dan dinamika perkembangan industri suplemen kesehatan di dalam negeri, regional ASEAN, maupun internasional.

“Dalam mendukung kemajuan dan membangun industri suplemen kesehatan nasional, kami mengadakan seminar tentang peran suplemen dalam kehidupan sehari-hari, pelayanan kesehatan, reformasi sistem industri suplemen di Jepang, edukasi dan dukungan dari pemerintah untuk membangun industri suplemen kesehatan nasional,” ungkap Decky.

APSKI sendiri didirikan tahun 1998 dengan visi dan misi membantu masyarakat mengerti dan memahami suplemen kesehatan, sekaligus melindungi masyarakat dari penyalahgunaan produk suplemen kesehatan. Saat ini, anggota APSKI terdiri dari 78 perusahaan yang bergerak di bidang industri suplemen kesehatan baik manufaktur, distributor maupun komponen pendukung seperti kemasan dan bahan baku.

Decky mengatakan, pandemi telah mengubah tatanan kehidupan. APSKI ingin berkontribusi dalam memikirkan dan mempersiapkan tantangan di masa depan. Salah satunya dengan memberikan edukasi dengan menghadrikan para pakar. Lebih jauh dia juga menyebutkan peraturan suplemen kesehatan sangat penting dirumuskan untuk menjawab tantangan zaman. Selain itu, kesempatan pun juga harus diberikan kepada industri agar produj-produknya bsia masuk ke pasar dengan baik dan cepat.

Lebih jauh, dia menjelaskan seminar ini juga menjadi ajang kolaborasi antara asosiasi, pengusaha, dan regulator yakni BPOM dan Kemenkes untuk bersinergi menciptakan industri yang mandiri dan memiliki kemampuan produksi dan SDM. “Kekuatan APSKI adalah kemitraan. Seminar ini adalah awal dari kolaborasi yang akan dilakukan selanjutnya,” ujarnya.

Di sisi lain, Plt. Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Reri Indriani berharap APSKI bisa memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memilih produk yang aman dan bermutu, dan melindungi masyarakat dari penyalahgunaan produk.

Hal ini sejalan dengan tugas BPOM dalam melakukan pengawasan pengawasan obat dan makanan termasuk salah satunya suplemen. “BPOM mengapresiasi seminar ini sebagai inovasi-inovasi terbaru yang mendukung pembangunan industri suplemen kesehatan nasional,” kata Reri menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved