PT Moduit Digital Indonesia (Moduit) memperkenalkan produk investasi yang bisa dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan klien yang diberinama KPD (Kontrak Pengelolaan Dana). Produk ini sudah diluncurkan sejak awal tahun 2023 karena meningkatnya permintaan atas produk personalized yang sesuai kebutuhan, tujuan, dan risk profile klien.

“Ini sesuai dengan value proposition kami yang ingin menberikan sesuatu yang unik dan tailor made sesuai kebutuhan nasabah,” kata Investment Connoisseur PT Moduit Digital Indonesia, Gaby Suhartanto. Produk KPD sendiri, kata dia, dibuat antara nasabah dan manajer investasi. Disini, Moduit berperan sebagai partner manajer investasi untuk mengenalkan produknya kepada klien.

Adapun sasaran pasar dari produk ini adalah masyarakat high net worth individual (HNWI) dengan dana kelolaan Rp1 miliar. “Klien HNWI memiliki aset yang besar dan tujuan investasi yang lebih kompleks dibandingkan mass market,” ujarnya. Bentuk dari produk ini, kata Gaby, hampir menyerupai reksadana. Hanya saja di reksadana, manajer investasi sudah memiliki produk dan strategi yang ditentukan dan klien harus mengikutinya.

Sementara pada produk KPD, klien bisa membuat portofolionya sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi. “Ambil contoh klien ingin punya investasi di saham luar negeri dan inginnya di industri apa saja seperti misal: teknologi, perbankan, energi, serta lainnya. Nah, kami bisa membuat portofolio itu dan mencari manajer investasi di Indonesia yang ahli dengan porotofolio yang diinginkan klien,” tuturnya.

Dia menuturkan, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan ketika merekomendasikan produk KPD kepada klien. Pertama, HNWI memiliki diversivikasi aset di dalam maupun luar negeri. Kedua, mereka biasanya memiliki mata uang asing atau multicurrency sehingga tujuan investasinya menjadi kompleks. Oleh sebab itu, produk ini pun juga dilengkapi dengan fleksibelitas yang tinggi.

Karena adanya diversivikasi aset dan beragamnya mata uang asing yang dimiliki klien, produk KPD juga memiliki fitur transfer saham. Fitur tersebut memungkinkan manajer investasi yang telah bekerjasama dengan Moduit bisa menerima saham dari luar negeri dan di regist di Indonesia secara legal. Gaby menambahkan, tantangan klien yang memiliki saham off-shore adalah mereka tidak bisa berkomunikasi secara langsung dengan manajer investasi di luar negeri sehingga menyulitkan klien.

“Nah, dengan produk KPD ini mereka bisa take care portofolionya baik di luar maupun di dalm negeri dan bisa langsung ngobrol dengan manajer investasi agar bisa lebih memaksimalkan return investasi mereka. Bisa dibilang, ada tenaga ahli yang akan membantu mereka.” Adapun pengelolaan dana pada produk ini sekitar Rp10 miliar. Sejak diluncurkan pada awal tahun lalu, dana kelolaan dari produk DPK Sudah mencapai 10 persen dari total AUM Moduit.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id