Financial Report Capital Market & Investment

Kenaikan Nasabah & DPK Topang Kinerja ARTO Kuartal III 2023

Kantor pusat Bank Jago. (dok ARTO)

PT Bank Jago Tbk (ARTO) meraih kinerja positif pada Kuartal III 2023. Kinerja positif tersebut didorong oleh pertumbuhan jumlah nasabah dan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Pada akhir Kuartal lII 2023 jumlah nasabah Bank Jago menembus angka 9 juta, ini termasuk 7,4 juta nasabah funding pengguna aplikasi Jago. Jumlah pengguna aplikasi Jago bertambah 3,2 juta orang atau tumbuh 76% dibandingkan dengan posisi yang sama pada Kuartal II 2022, yaitu 4,2 juta nasabah.

Direktur Utama Bank Jago Arif Hardi Tandjung mengatakan, lonjakan pengguna aplikasi Jago sejalan dengan pertumbuhan DPK Bank Jago. Per akhir September 2023 DPK-Bank Jago mencapai Rp10,3 triliun atau tumbuh 41% dibandingkan dengan perolehan DPK per September 2022 yang sebesar Rp7,3 triliun.

Current account saving account (CASA) mendominasi komposisi DPK sebesar 73%, sedangkan sisanya merupakan deposito sebesar 27%. “Pertumbuhan jumlah nasabah dan DPK menunjukkan hasil dari komitmen Bank Jago untuk terus berinovasi serta memperkuat kolaborasi dengan ekosistem digital,” kata Harris, Jumat (27/10/2023).

Di sisi lain Bank Jago membukukan penyaluran kredit Rp10,9 triliun atau tumbuh 33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 8,2 triliun. Harris mengaku penyaluran kredit dilakukan secara hati-hati dan terukur yang terlihat dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross di level 1,2%.

“Dalam penyaluran kredit, kami masih mengutamakan kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya. Namun yang terpenting, kami mampu menjaga pertumbuhan bisnis tetap sehat dengan memperhatikan potensi risiko yang ada,” kata Arief.

Kinerja positif penyaluran kredit berdampak pada pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp1,2 triliun hingga akhir Kuartal II 2023. Jumlah ini meningkat 23% dibandingkan dengan perolehan Rp984 miliar pada triwulan yang sama tahun lalu. Secara kumulatif Bank Jago berhasil membukukan laba bersih (net profit after tax) sebesar Rp50 miliar, meningkat 24% dari laba bersih Rp41 miliar per September 2022.

Arief mengklaim kinerja keuangan Bank Jago sepanjang 2023 terus menunjukkan momentum yang baik. Menjadi bank berbasis teknologi yang menggunakan model bisnis kolaborasi dengan ekosistem digital, ARTO ingin menumbuhkan bisnis lebih besar lagi secara berkelanjutan (sustainable) dalam jangka panjang.

Untuk mencapai pertumbuhan yang lebih besar dan sustainable, Bank Jago terus mengedepankan fundamental yang solid. Hingga Kuartal III 2023 perusahaan membukukan aset sebesar Rp19,1 triliun atau tumbuh 21% dari periode yang sama tahun lalu. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai sebesar 71% yang menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

Pada Oktober 2023 ini Bank Jago berkolaborasi dengan GoPay, bagian dari GoTo Financial, meluncurkan GoPay Tabungan by Jago. Ini merupakan produk rekening tabungan untuk transaksi sehari-hari yang bisa diakses melalui Aplikasi GoPay dan Gojek.

GoPay Tabungan by Jago menjadi bagian dari kelanjutan kolaborasi strategis antara Bank Jago dengan GoPay Produk tabungan yang tertanam dalam ekosistem GoTo tersebut akan menjadi kunci dalam mengakselerasi inklusi keuangan melalui kepemilikan rekening tabungan serta meningkatkan lebih banyak jumlah nasabah dan DPK bank.

“Sejak awal ekosistem GoTo merupakan mitra strategis Bank Jago, terlebih dengan integrasi Aplikasi Jago dengan Aplikasi Gojek, GoPay, dan GoBiz. Kolaborasi ini menjadi pintu masuk masyarakat untuk mengakses produk dan layanan perbankan,” ungkap Arief.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved