Marketing Trends

Tempeman Gaet Petani Kedelai Lokal Buat Produk Tempe Kekinian

Pemilik Tempeman Benny Santoso. (dok Tokopedia)

Benny Santoso, pemuda asal Surakarta (27), melihat peluang bisnis online olahan tempe sejak tahun 2016. Berawal dari tugas akhir kuliah membuat tempe rasa keju, Benny fokus membangun dan memperkenalkan brand Tempeman lewat kreasi unik camilan olahan tempe.

“Awalnya, Tempeman membuat camilan kering dari tempe yang laris di pasaran. Agar Tempeman bisa terus relevan dengan perkembangan zaman, kami mencoba mengangkat tempe sebagai kuliner sehat, bergizi dan tetap memenuhi selera kekinian. Tempeman membuat olahan tempe inovatif, seperti coklat, cookies hingga protein ball beragam rasa,” ujar Benny.

Benny menceritakan bahwa Tempeman bekerja sama dengan berapa produsen rumahan asal Bali, termasuk HAS Chocolate dan Gelato Secret. Selain itu, Tempeman juga bekerja sama dengan petani lokal asal Grobogan (Jawa Tengah), Pulaki (Bali Utara) hingga Tabanan (Bali). “Kami membeli langsung kedelai mentah dari para petani dengan harga yang lebih tinggi dari harga tengkulak,” ucap Benny.

Untuk menjangkau pasar lebih luas dan bertahan dari pandemi Covid-19, Benny mulai berjualan online di Tokopedia pada tahun 2020. Di mana pada saat pandemi seluruh penjualannya anjlok hingga 40%. Upayanya membuahkan hasil, dengan omzet bulanan UMKM Bali Tempeman bisa mencapai puluhan juta per bulan. “Produk paling laris adalah varian coklat tempe dan cookies tempe rasa keju,” Benny.

Benny mengaku sebagai warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan budaya, terutama kuliner di Indonesia, masyarakat patut mengapresiasi kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. Misalnya, menyambut Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober dan seterusnya, mari kita mendukung produk UMKM Indonesia sehingga harapannya dapat meningkatkan perekonomian Indonesia dan UMKM lokal makin berdaya,” ungkap Benny.

Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia Rizky Juanita Azuz mengungkapkan, berkat Tempeman dan para pelaku usaha makanan dan minuman, Tokopedia mencatat berbagai tren menarik. Kebutuhan sehari-hari atau groceries (seperti makanan dan minuman) adalah salah satu kategori produk paling laris di Tokopedia selama Semester I 2023, baik secara nasional maupun khusus di Bali.

“Selain itu, khususnya di Bali, produk makanan dan minuman, seperti tahu susu, wortel dan tempe adalah yang paling laris di Tokopedia sepanjang semester I 2023 dibandingkan semester I 2022. Rata-rata peningkatan transaksi lebih dari 7 kali lipat,” kata Rizky.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved