Financial Report

Industri Otomotif Tumbuh, Pembiayaan Baru Adira Finance Naik 39%

Jajaran direksi Adira Finance. (foto Ubaidillah/SWA)

Di Indonesia, prospek pertumbuhan ekonomi tetap baik ditopang oleh permintaan domestik yang cukup kuat. Di sisi lain, kinerja ekspor di kuartal ketiga tahun 2023 mengalami perlambatan seiring melemahnya permintaan global dan turunnya harga komoditas.

Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi domestik dapat tumbuh di kisaran 5,11%-5,15% pada kuartal ketiga tahun ini. Tingkat inflasi terkendali di level 2,28% dan tingkat suku bunga BI7DRR masih terjaga di level 5,75% pada September 2023.

Sementara itu, tingginya ketidakpastian pasar keuangan global menyebabkan nilai tukar rupiah melemah di sepanjang sembilan bulan terakhir menjadi Rp15.526/US$. Namun hingga akhir September 2023, industri otomotif mencatatkan pertumbuhan yang positif.

Penjualan ritel sepeda motor baru tumbuh sebesar 20% menjadi 4,5 juta unit dan penjualan ritel mobil baru tumbuh tipis sebesar 2% menjadi 746 ribu unit di sembilan bulan pertama 2023. Pertumbuhan ini ditopang kondisi ekonomi yang cukup baik dan daya beli masyarakat yang terjaga, serta antusiasme masyarakat yang tinggi dalam beragam perhelatan besar pameran otomotif yang digelar sepanjang tahun.

Sejalan dengan kondisi tersebut, PT Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) berhasil mencatatkan kinerja yang baik sepanjang sembilan bulan pertama 2023 (September 2023). Di mana pembiayaan baru tumbuh sebesar 39% YoY menjadi sebesar Rp30,4 triliun. Seluruh segmen pembiayaan mengalami kenaikan terutama sepeda motor sebesar 45%, diikuti mobil dan non otomotif (multiguna, durables, dan lainya) masing-masing sebesar 35% YoY.

Sementara itu, piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) pada posisi September 2023 mencapai Rp52,8 triliun. Angka ini meningkat 26% YoY dibandingkan periode sama tahun sebelumnya,” kata Presiden Direktur Adira Dewa Made Susila, Rabu (1/11/2023).

Selain itu, Dewa Made menambahkan, Adira Finance juga terus mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru syariah. Pembiayaan baru syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 39% y/y menjadi Rp6,4 triliun, atau mewakili 21% dari total pembiayaan baru perusahaan.

Saat ini Adira Finance memiliki produk pembiayaan otomotif syariah dengan menggunakan akad murabahah, serta produk pembiayaan AMANAH (Adira Multi Dana Syariah) yaitu fasilitas pembiayaan multiguna yang berlandaskan prinsip syariah. Selain itu, bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah umrah, perusahaan memiliki produk pembiayaan syariah umrah melalui travel umrah lokal dan nasional.

Seiring dengan antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik yang terus meningkat dan guna mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Adira menyediakan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda motor listrik dan mobil listrik dari beberapa produsen berbagai merek.

Hingga September 2023, pembiayaan kendaraan listrik terus menunjukan tren kenaikan signifikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Total pembiayaan (hingga September 2023) untuk kendaraan listrik mencapai Rp123 miliar. Di mana dua per tiga untuk mobil listrik dan sepertiga untuk motor listrik.

Adira Finance membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 17% YoY menjadi sebesar Rp1,3 triliun hingga September 2023. Pertumbuhan ini terutama didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 11% YoY menjadi Rp6,9 triliun seiring dengan tumbuhnya kinerja pembiayaan perusahaan. Dengan demikian, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) perusahaan masing-masing menjadi 8,4% dan 17,7%.

Dari sisi pendanaan, perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan perusahaan induk, Bank Danamon, dan memperoleh pinjaman eksternal yang meliputi pinjaman bank dan obligasi. Per posisi September 2023, pembiayaan bersama mewakili 47% dari piutang yang dikelola.

Sementara itu, total pinjaman perusahaan pada September 2023 tercatat meningkat sebesar 43% YoY menjadi Rp15,4 triliun. Jumlah ini terdiri dari pinjaman bank baik dalam negeri dan luar negeri dan obligasi & sukuk masing-masing memberikan kontribusi 66%:34%. Hasilnya, gearing ratio stabil yaitu sebesar 1,5 kali.

Dewa Made Susila memperkirakan penjualan industri otomotif masih sesuai dengan target akhir tahun 2023. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan penjualan motor nasional sekitar 5,8 juta unit—6,0 juta unit. Sementara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memproyeksikan target penjualan mobil pada 2023 sekitar 1,05 juta unit.

“Sehingga pada tahun 2023, Adira Finance menargetkan pembiayaan baru dapat tumbuh sekitar 20%. Ini sudah mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% didukung oleh peningkatan konsumsi masyarakat, kinerja ekspor yang kuat, dan sektor pariwisata yang solid,” ujarnya.

Terkait jaringan usaha, per 30 September 2023 Adira Finance telah mengoperasikan 470 jaringan usaha di seluruh Indonesia dengan didukung sekitar 17 ribu karyawan, untuk melayani sekitar 1,9 juta konsumen.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved