Tujuh Investor Tandatangani Kontrak Pengembangan KEK Mandalika
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersinergi dengan tujuh investor untuk mengembangkan pariwisata Mandalika. Penandatanganan kerja sama tersebut, antara lain dengan PT Arena Pacu Nusantara untuk mengembangkan The Horse Tainment Estate atau Pacuan Kuda, penandatanganan Term. PT ARCS House untuk pengembangan Hotel Jambuluwuk dan PT Istana Putri Mandalika untuk pengembangan Hotel Novotel.
Selain itu, anak usaha ITDC juga bekerja sama dengan PT Ecomarine Indo Putra untuk pengembangan Wibit Water Sport dan Circuit Café. Tiga investor lain yang sudah bermitra adalah PT Anjasmoro Sukses Mandiri untuk pengembangan hotel dan komersial, PT Star Motorsport Indonesia untuk pengembangan Mandalika Circuit Experience, dan PT Nora Jelajah Indonesia untuk Mandalika Racing Experience.
“Kawasan KEK Mandalika sudah melakukan investasi di area infrastruktur dasar seperti air, jalan, dan listrik. Melalui akselerasi investasi ini, diharapkan dapat menarik investor baru baik nasional dan internasional,” kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo. Dia berharap Kawasan pariwisata baru ini bisa menjadi pilihan investasi dan pariwisata, selain Bali.
Tiko, sapaanya, berharap konsep Sport Tourism yang menjadi pembeda antara Mandalika dengan wilayah lain akan dapat menarik wisatawan domestik maupun internasional, serta dapat menjual potensi bisnis di Mandalika. “Kami optimistis pengembangan Mandalika akan dapat menjadi puller pengembangan ekonomi baru dan memberikan multiplier effect yang dapat dirasakan masyarakat.”
Sementara itu Direktur Utama Injourney Dony Oskaria mengatakan, dibangunnya equestrian berstandar internasional, international golf course, serta pembangunan hotel baru bisa mendukung berbagai event di sekitar KEK Mandalika. “Beberapa atraksi dan event lain akan diselenggarakan di KEK Mandalika salah satunya adalah Porsche Sprint Challenge. Kehadiran event ini akan menjadi salah satu magnet baru yang semakin memperkuat KEK Mandalika sebagai destinasi sport tourism,” tambah Dony.
Untuk area equestrian, PT Arena Pacu Nusantara akan menggelontorkan investasi Rp100 miliar dalam pembangunan tahap pertama. Dana ini akan digunakan untuk membuat fasilitas arena pacuan kuda seperti field polo, beach polo, dan arena pacuan kuda dan memanah. Investasi lanjutan akan digelontorkan dalam waktu 5 tahun ke depan dengan total Rp400 miliar.
Kawasan wisata Mandalika memiliki luas 1.175 hektare dengan status clear and clear. Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan, infrastruktur dasar yang telah dibangun dikawasan ini mencakup jalan sepanjang 42,15 km, jaringan listrik dan komunikasi, instalasi air bersih dan air kotor, jaringan drainase sepanjang 16,8 km, Bazaar Mandalika (area UMKM) dengan kapasitas 302 kios, Kuta Lane, Balawista dan Masjid Nurul Bilad serta sentra parkir.
“ITDC tengah menyiapkan instalasi Ground Water Tank (GWT) berkapasitas 23.000 m3/hari. Selain itu, akan membangun Wastewater Treatment Plant (WWTP) berkapasitas 18.000 m3/hari dan Solid Waste Treatment Plant (SWTP) berkapasitas 358 m3/hari,” ujarnya.
Berdasarkan perhitungan ITDC, saat ini multiplier effect yang timbul dari pengembangan KEK Mandalika berupa penyerapan tenaga kerja lokal sebanyak 350 tenaga kerja operasional & pemeliharaan, 1.800 pekerja hotel dan restoran, 800 tenaga konstruksi, 8.000 pekerja event. Adapun jumlah akomodasi wisata dan bisnis pendukung di dalam dan seputar kawasan sebanyak 947 kamar hotel, 410 kamar villa, 1.800 kamar homestay, 40 restoran, 15 toko modern, 5 beach club, dan 5 spa serta empat toko surfing. Selain itu, juga tersedia 1 SPBU, dan 5 klinik kesehatan.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id