Technology Trends

CBI Fokus Pemanfaatan Sumber Data Terstruktur untuk Industri Kredit

Di era informasi yang terus berkembang, pengelolaan risiko kredit menjadi semakin penting. Karenanya, sebagai salah satu perusahaan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) yang berizin dan diawasi oleh OJK, Credit Bureau Indonesia (CBI) fokus pada inovasi dan solusi yang relevan dalam menghadapi perubahan dunia usaha serta membutuhkan pengelolaan risiko kredit mumpuni.

Anton K Adiwibowo, Business & Services Director CBI menyampaikan, pihaknya berupaya untuk menghadirkan solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan individu serta industri, dengan memanfaatkan berbagai sumber data, baik yang terstruktur maupun data alternatif.

“Data terstruktur dan alternatif membuka pintu menuju evaluasi kredit yang lebih komprehensif. Inilah yang memungkinkan setiap lembaga jasa keuangan membuat keputusan kredit dengan lebih cepat dengan tetap menjaga tingkat risiko yang baik, sehingga perusahaan dapat bertumbuh dengan sehat,” jelasnya dalam acara World Financial Innovation Series (WFIS) beberapa waktu lalu.

Dengan inovasi dan solusi pengelolaan risiko kredit yang customizable diharapkan inklusi keuangan dapat terus berjalan seiring dengan pertumbuhan lembaga jasa keuangan yang sehat. Dengan demikian dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk terus memainkan peran utama dalam memajukan industri kredit di Indonesia dan akan terus mencari cara inovatif untuk memberikan solusi yang lebih baik bagi semua pemangku kepentingan,” lanjut Anton.

Sebagai informasi, World Financial Innovation Series tahun ini mengusung tema Leveraging the Next Evolution in Financial Service. Acara ini menyatukan para pemimpin dan pelaku industri keuangan global untuk membahas perubahan dan inovasi terkini dalam sektor layanan keuangan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved