Perusahaan global asal Perancis yang bergerak di bisnis inovasi dan solusi jaringan kelistrikan, Socomec memperluas pasarnya ke Indonesia. Hal ini ditandai dengan pengumuman distributor resmi yakni PT Mitra Cipta Hardi Elektrindo.

Diketahui, PT Mitra Cipta Hardi Elektrindo (MCHE) merupakan anak usaha Wirawan Corporation, sebuah perusahaan distributor alat-alat listrik di Indonesia. Socomec memiliki produk berupa energi & solusi penyimpanan listrik, sistem pengukuran & pemantauan daya, sakelar pemutus beban, UPS, sekering industri, dan unit distribusi daya.

MCHE menargetkan produk Socomec tahun ini memberikan kontribusi penjualan sekitar 20%. Direktur Utama MCHE Michael Hardinata Wirawan mengatakan, sebenarnya produk dan solusi yang dihadirkan Socomec sangat banyak, namun MCHE akan berfokus pada lini produk dan solusi dari power switching, power monitoring, power conversion, dan expert service.

Untuk mengejar target tersebut, MCHE akan fokus membidik segmen healthcare, data center, infrastruktur dan energi terbarukan. “Di mana kontribusi terbesar disumbangkan dari segmen data center yang mencapai 50%. Saat ini produk yang diminati untuk semua segmen adalah power monitoring,” katanya, dikutip Sabtu (04/11/2023).

CEO Socomec Asia Pacific O’Niel Dissanayake mengatakan, saat ini Indonesia menjadi salah satu emerging market di dunia dan salah satu target pemerintah adalah untuk dapat mencapai tingkat elektrifikasi 99% di Indonesia. Socomec bertekad untuk mendukung rencana pembangunan yang berkelanjutan di negara ini.

“Asia menjadi bagian penting bagi bisnis kami dan Socomec ingin melayani pasar ini melalui riset dan pengembangan produk dan juga turut berpartisipasi dalam proyek – proyek yang sedang berlangsung. Melalui kerjasama dengan MCHE, kami yakin Socomec dapat meningkatkan pelayanan bagi pelanggan,” ujarnya.

Penunjukkan MCHE sebagai distributor karena keduanya memiliki nilai yang sama yaitu kebersamaan. O’Niel mengaku setiap kali menemukan kendala, maka pihaknya dengan cepat bisa mendapatkan solusi secara cepat. “Ada suatu pendekatan humanis dan kekeluargaan untuk mencapai tujuan bersama, sehingga kami tidak merasakan jarak,” ungkapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id