Property

Kinerja Perhotelan di Indonesia Kuartal III 2023 Terus Membaik

Konferensi pers Jakarta Property Market Overview 3Q 2023. (foto Ubaidillah/SWA)

Jakarta mencatat pertumbuhan kunjungan wisatawan internasional yang berkelanjutan, mencapai 218.680 pada Agustus 2023, meningkat 87% sejak Agustus 2019. Hasilnya, ibu kota Indonesia mencatat total hampir 1,3 juta pengunjung internasional sejak Januari, didorong oleh peningkatan signifikan wisatawan Tiongkok yang menjadi sumber pasar utama Agustus 2023.

Julien Naour, Senior Vice President Investment Sales Asia JLL Hotels & Hospitality Group mengungkapkan, per Agustus 2023, reservasi di hotel mewah Jakarta menunjukkan peningkatan tren yang konsisten, melampaui Rp1,4 juta. Kombinasi tingkat hunian yang tinggi, tarif yang lebih tinggi, dan peningkatan masuknya pengunjung internasional telah memberikan kontribusi terhadap kinerja positif, menghasilkan RevPAR yang melebihi tingkat sebelum pandemi sebesar lebih dari 8%.

“Tidak ada hotel baru yang selesai dibangun di Jakarta pada September 2023. Satu hotel diperkirakan akan dibuka menjelang akhir tahun yakni Movenpick Jakarta Pecenongan sebanyak 253 kamar,” ujar Julien dalam konferensi pers Indonesia hotel market update Kuartal III 2023.

Sementara di Bali, sejak Januari 2023, menyambut lebih dari 3,4 juta wisatawan internasional. Ini melebihi angka untuk setahun penuh pada tahun 2022. Meskipun wisatawan Australia menjadi yang paling banyak, namun wisatawan Tiongkok naik ke peringkat 4. Hal ini disebabkan transportasi udara yang sudah normal sejak pandemi berakhir.

Julien mengatakan, hotel di Bali mencatat pertumbuhan okupansi yang signifikan hingga mencapai hampir 59% per Agustus 2023 karena pulau ini menerima lebih banyak pengunjung internasional. Ditambah dengan ADR yang terus meningkat, RevPAR melampaui level tahun 2019 sebesar 25,9%.

“Pada akhir September 2023, Bali menghitung ada lebih dari 45.000 kamar hotel. Tidak ada hotel yang baru dibuka pada kuartal ketiga tahun 2023. Lima hotel dijadwalkan dibuka pada akhir tahun tahun 2023, menambahkan 454 kamar baru ke pasar,” ucapnya.

Selanjutnya Julien memperkirakan, para investor di Indonesia, yang didominasi oleh individu dengan kekayaan bersih tinggi (high net worth individual) dan didorong oleh fundamental sektor hotel yang kuat, diperkirakan akan berkontribusi senilai US$220 juta dalam transaksi hotel pada tahun 2023. Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

“Nominal tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 yaitu sekitar US$174 juta. Selain itu, kami mengharapkan peningkatan aktivitas pada investasi jual beli hotel pada akhir tahun 2023 dan 2024, terutama peningkatan untuk kelas luxury asset,” ucap Julien yang bergabung melalui Zoom.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved