Capital Market & Investment

Indosat Ooredoo Pacu Konektivitas Menyokong UMKM Bergeliat

Foto : Indosat.

Konektivitas telekomunikasi menyokong penggiat usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan perkotaan dan terpelosok. Irma Suryati, misalnya, mengandalkan kartu telepon Mentari untuk memuluskan komunikasi dan berjualan di kanal online. Irma adalah pengusaha UMKM dan pendiri Mutiara Handycraft yang berlokasi di Desa Karangsari, Kebumen, Jawa Tengah. “Saya menggunakan kartu telepon Mentari dari Indosat, saya setia menggunakan kartu Indosat dan sejak awal menggunakannya tidak pernah berganti kartu,” ujar Irma saat dihubungi SWAonline pada Senin (6/11/2023).

Produk Mutiara Handycraft adalah keset karakter, tas goni, daster perca dan lainnya. Produk Irma itu diekspor ke Malaysia, Jepang, Australia dan Uni Emirat Arab. Tahun lalu, rata-rata penjualan ekspor sekitar Rp 800 juta per bulan. Produk yang diekspor adalah keset karakter sebanyak 20 ribu pieces di setiap bulannya itu.

Irma mengoptimalkan gawai miliknya untuk menjalin komunikasi dengan konsumen di berbagai daerah dan negara tersebut agar produknya laris manis dibeli konsumen. Kartu Mentari yang tersemat di gawainya Irma merupakan piranti bergerak yang diandalkan untuk melancarkan komunikasi dan kesepakatan bisnis. “Pengalaman saya selama menggunakan Mentari-nya Indosat adalah melancarkan komunikasi dengan buyer di luar negeri dan membantu saya berkomunikasi di daerah-daerah dan pulau terpencil, seperti ketika saya berada di Dumai yang berbatasan dengan Malaysia dan di pulau terpencil di Kalimantan,” tutur Irma mengisahkan pengalamannya.

Bergeser ke Dusun Pasir Putih di Karawang, ada pula Iin Inani yang menggunakan kartu IM3 untuk berjualan kuliner olahan berbasis rajungan. Iin mempromosikan dan mendistribusikan produk kuliner dari 15 UMKM di dusunnya ini. Lokasi dusun ini hanya selemparan batu dari kawasan pesisir pantai Pasir Putih di Karawang, Jawa Barat dan dikenal sebagai sentra hasil laut, diantaranya rajungan.

Iin dipercaya ibu-ibu penggiat UMKM di dusunnya untuk memacu penjualan di platfotm digital, antara lain Shopee dan WhatsApp. “Kami sudah ada toko online di Shopee, namanya Kedai UMKM Pasir Putih. Kami menjual juga produk kami di WhatsApp dan rata-rata penjualannya Rp 4 juta setiap bulan,” tutur Iin yang dipercaya sebagai Ketua UMKM Gapoktan Pantai Barokah Pasir Putih yang anggotanya 15 UMKM tersebut

IM3 dan Mentari adalah produk yang dijual oleh PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison. Irma mengapresiasi jaringan telekomunikasi Indosat yang menyokong aktivitas bisnisnya. Kartu telepon Indosat, menurut Irma, digunakan pula oleh mitra-mitra bisnis yang bekerjasama dengan Mutiara Handycraft. “Dampak menggunakan kartu Indosat adalah menambah relasi bisnis dan reseller Mutiara Handycraft juga banyak yang menggunakan kartu telepon Indosat,” tutur Irma yang pada 2019 diberikan penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial oleh pemerintah Indonesia.

(kanan) Irma Suryati, penyandang disabilitas dan pendiri Mutiara Handycraft di Kebumen, Jawa Tengah. (Foto : Istimewa).

Irma yang menyandang disabilitas akibat virus polio memang mobilitasnya terbatas lantaran harus ditopang oleh kursi roda dan tongkat kaki. Tapi, wanita kelahiran 1975 ini bergerak lincah dan adaptif untuk memaksimalkan teknologi dan informasi yang menggerakkan roda bisnis. Apalagi ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020-2022.

Dia mengubah haluan untuk memproduksi masker kain yang dijualnya via kanal digital. Kini, wabah virus corona nyaris tak terdengar. Irma melanjutkan produksi keset karakter dll.Produknya juga dijual di media sosial. Alhasil, konekvititas internet yang lancar sangat diandalkan Irma dkk. “Sinyal Indosat membantu saya dan karyawan untuk mempromosikan produk Mutiara Handycraft di Facebook, Instagram, TikTok, sinyalnya gak pernah lelet,” ucap Irma yang mempekerjakan 300 orang penyandang disabilitas. Irma rutin menggunakan paket Freedom Unlimited dan Freedom Internet dari Indosat Ooredoo Hutchison.

Infrastuktur Telekomunikasi Diperluas

Perihal kelancaran konektivitas, manajemen Indosat memperluas jaringan dan infrastruktur telekomunikasi untuk memberikan pelayanan yang andal (service excellence) kepada konsumen. Vikram Sinha, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan perseroan berkomitmen menjadi yang terbaik dengan menerapkan strategi Go to Market yang terencana, serta fokus memberikan marvelous experience kepada konsumen. “Ini memungkinkan kami untuk menggapai tujuan yang lebih besar, yakni menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital,” ujar Vikram pada jumpa pers virtual di Jakarta, Senin (30/10/2023).

Vikram menjabarkan rencana perseroan untuk menyediakan jaringan komunikasi di Pulau Kalimantan dan Sulawesi. “Kami akan menyiapkan jaringan serat optik untuk menyediakan pengalaman yang atraktif kepada konsumen” ucap Vikram. Langkah Indosat untuk memacu ekspansi dan inovasi bakal ditopang pendanaan internal dan eksternal.

Pada kesempatan ini, Nicky Lee Chi Hung, Direktur Keuangan Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan perseroan mempertimbangkan berbagai opsi untuk menggalang dana dari perbankan dan obligasi untuk menyokong pendanaan yang digunakan untuk ekspansi di periode mendatang. Manajemen perseroan mengapresiasi perbankan yang sudah bermitra dengan Indosat dalam menyediakan pendanaan untuk ekspansi.

Perihal ekspansi, perseroan membangun infrastruktur jaringan di luar Pulau Jawa, salah satunya Nusa Tenggara serta memacu pemasaran ke daerah-daerah terpelosok di Indonesia. “Kami sudah memasarkan jaringan di daerah-daerah itu,” sebut Nicky. Kemudian, Indosat telah membelanjakan belanja modal (capital expenditure)senilai Rp 7,7 triliun per September tahun ini. Angka itu mencapai 70% dari total capex di tahun ini sebesar Rp 13 triliun. Dana tersebut digunakan untuk mempertajam fokus perseroan dalam membangun jaringan di Indonesia Timur. “Capex yang telah direalisasikan mencapai 70% dan penggunaanya untuk dana investasi,” ungkap Nicky.

Komitmen Indosat memberikan pengalaman digital berkelas dunia terus berjalan seiring penawaran produk yang simpel dan transparan, serta diiringi perluasan jaringan. Hal ini dititikberatkan pada pelanggan berkualitas tinggi dan meluncurkan penawaran digital baru untuk meningkatkan konsumsi pengguna.

Untuk menyokong ini, Indosat memperluas jaringan dan infrastruktur telekomunikasi. ISAT per kuartal III tahun ini mengelola base transceiver station (BTS) 4G sebanyak 172.115 unit atau naik sebesar 34,9% dari 127.557 unit di periode yang sama tahun lalu. Pada periode ini, jumlah BTS 5G Indosat sebanyak 90 unit atau tetap sama dari kuartal ketiga tahun lalu.

Jumlah BTS Indosat Per September 2023

Sumber : Indosat.

Ketersediaan BTS, merujuk data Asosiasi Pengembang Infrastruktur dan Menara Telekomunikasi (Aspimtel) yang dirilis Maret 2023 itu menyebutkan peran menara telekomunikasi sangat penting untuk membangun konektivitas pada ekonomi digital, terlebih dalam menghadapi era 5G.

Penambahan dan ketersediaan BTS Indosat itu untuk mengakselerasi transformasi digital seiring diperluasnya jaringan 4G, khususnya di kawasan Indonesia Timur, seperti wilayah Nusa Tenggara guna memperluas inklusi digital dan membuka peluang tak terbatas. Vikram menyebutkan jaringan Indosat menjangkau lebih dari 80% populasi di seluruh Nusa Tenggara, dengan penambahan pemancar jaringan (site) yang meningkatkan kapasitas mobile internet hingga dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Indosat terus memperluas jaringannya ke wilayah pedesaan yang belum terlayani di Indonesia Timur dalam rangka menutup kesenjangan digital. Indosat juga telah meluncurkan kemitraan baru dengan International Telecommunication Union (ITU) dan Digital Transformation Centres Initiative (DTCI) untuk memperkuat literasi digital dan memfasilitasi pelatihan keterampilan digital bagi masyarakat terpencil dan kurang terlayani di Indonesia.

Emiten telekomunikasi yang sahamnya berkode ISAT ini juga menjalin kemitraan baru dengan Cisco untuk memperkenalkan kursus pelatihan keamanan siber Cisco Networking Academy ke dalam program pelatihan IDCamp Indosat yang sukses setiap tahunnya. Indosat optimis bahwa bisnis memiliki peran penting dalam menciptakan dunia lebih baik dan lebih berkelanjutan. Indosat juga terus mengembangkan berbagai inisiatif di bawah kerangka kerja Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG).

Perseroan beraksi untuk mengurangi emisi dan konsumsi energi, termasuk melalui pemasangan panel surya, baterai yang efisien, dan mode sleep cell di seluruh jaringan BTS serta memperkuat program-program tanggung jawab sosial, semisal IDCamp dan SheHacks untuk memperluas inklusi dan kesetaraan digital.

Indosat juga secara aktif memperkuat sistem privasi dan perlindungan data untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi standar tertinggi dan selaras dengan komitmen perusahaan untuk menjadi yang terbaik. Adapun, pendapatan ISAT pada kuartal III/2023 senilai Rp 37,4 triliun atau naik sebesar naik 8,5% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan omset Indosat ini didorong oleh beragam lini bisnis mulai dari Selular, MIDI, dan Fixed Telecom.

Kombinasi dari pertumbuhan pendapatan dan optimalisasi biaya memantik peningkatan EBITDA (earning before interest, taxes, depreciation, and amortization). sebesar 24%, menjadi Rp 17,4 triliun secara tahunan dan menghasilkan marjin EBITDA yang mencapai 46,6% di Januari-September 2023.

Indosat mengantongi laba bersih Rp 2,7 triliun sehingga mencatat rekor baru dengan membukukan laba bersih positif selama sebelas kuartal berturut-turut. Harga saham ISAT sejak awal tahun hingga 6 November 2023 (year to date) melonjak sebesar 58,09% atau menjadi Rp 9.525. “Kami optimis telah berada di jalur yang tepat untuk mentransformasi Indosat dari perusahaan telco menjadi techco, dan memimpin transformasi digital di industri ini. Dengan semangat Gotong Royong, kami akan melanjutkan perjalanan tanpa batas dalam memberdayakan Indonesia dan mendukung Indonesia berada di garis depan dalam perjalanan transformasi digital di kawasan Asia Tenggara,” tutur Vikram.

Untuk menyokong UMKM, Indosat menjalin kemitraan strategis bersama Google untuk meluncurkan layanan Rich Communication Services (RCS) Business Messaging pertama di Indonesia. RCS adalah protokol perpesanan dengan berbagai macam fungsi di luar yang ditawarkan layanan pesan singkat (short message service/SMS), mulai dari kemampuan membaca tanda terima, berbagi dokumen, hingga foto beresolusi tinggi.

Fitur RCS Business Messaging ini akan memperkaya layanan SMS application to person (A2P) Indosat yang sebelumnya hanya memungkinkan untuk mengirimkan layanan pesan singkat SMS saja ke pelanggan. Kini, layanan ini menyertakan branding dan verifikasi bisnis, saran balasan, serta kartu pesan carousel sehingga konsumen akan mendapatkan pengalaman yang aman, nyaman, dan menarik sektor usaha, khususnya UMKM yang berpeluang untuk memanfaatkan saluran baru ini.

Layanan pesan instan telah menjadi platform populer bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan teman, keluarga, rekan bisnis, dan pelanggan. Sebanyak 88% konsumen di seluruh dunia melakukan penelusuran produk yang dapat diakses melalui aplikasi pesan dan 77% konsumen lebih berinisiatif melakukan transaksi jika memiliki akses informasi melalui aplikasi pesan. “Melalui RCS Business Message yang diluncurkan pertama kali di Indonesia ini, pelaku UMKM dapat memanfaatkan saluran ini untuk mendorong jangkauan bisnisnya dan memberikan pengalaman bernilai tambah. Hal ini menjadi bagian dari misi kami untuk terus menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” tutur Vikram dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Tan Bee Loon, Head of Business Development for Communication Products (Asia) at Google, mengatakan kolaborasi ini juga akan membantu banyak usaha kecil dan menengah di Indonesia mempercepat upaya transformasi digital, dan mengakselerasi transformasi digital Indonesia secara keseluruhan. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved