Laba Rp1,5 Triliun, MAPA Siapkan Strategi Omnichannel Untuk 2024
MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), anak perusahaan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) untuk bisnis sports, kids dan leisure mengumumkan hasil kinerja usahanya untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2023. Dalam periode tersebut, pendapatan bersih tumbuh positIf sebesar 40,5% YoY menjadi Rp9,6 triliun dari Rp6,8 triliun.
Laba usaha naik menjadi Rp1,5 triliun dari Rp1,1 triliun, sementara EBITDA sebesar Rp2,1 triliun, tumbuh dari Rp1,6 triliun yang tercatat dalam periode yang sama pada tahun 2022. Selain itu, laba bersih tumbuh 29% YoY, mencapai Rp1 triliun dari Rp804 miliar pada sembilan bulan 2022.
Pada kuartal ketiga tahun 2023, MAPA melaporkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 42,8% YoY, mencapai Rp3,6 triliun dari Rp2,5 triliun pada Q3 2022. GPM mengalami sedikit penurunan menjadi 48,3%, dikarenakan normalisasi dari basis yang tinggi pada tahun lalu akibat tingginya inflasi selama periode tersebut.
Laba usaha naik sebesar 15,2% YoY menjadi Rp557 miliar, sementara EBITDA juga menunjukkan peningkatan sebesar 20,5%, YoY mencapai Rp781 miliar. Selain itu, laba bersih tumbuh 14,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mencapai Rp375 miliar.
Ratih D. Gianda selaku VP Investor Relations, Corporate Communications, and Sustainability MAP Group mengungkapkanm kinerja MAPA pada kuartal ini didukung oleh periode ‘back to school‘ pada bulan Juli lalu. Selain itu juga meningkatnya permintaan pelanggan untuk produk sports, kids, dan leisure dari brand pilihan.
“Hal ini semakin didukung oleh tren makro ekonomi yang positif. Kepercayaan konsumen yang menjadi segmen target pasar kami g juga meningkat. Hal ini kemudian membantu pertumbuhan pada jumlah kunjungan pelanggan pada gerai-gerai MAPA,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (07/11/2023).
Ratih melanjutkan, MAPA juga terus mengadopsi teknologi untuk memaksimalkan potensi perusahaan, dan mendorong penciptaan nilai berkelanjutan. Selain itu, MAPA mencatat pencapaian penting dalam upaya ekspansinya, dengan peluncuran Foot Locker di Vietnam dan Thailand, serta beberapa brand eksklusif di luar Indonesia.
“Pendekatan customer-centric ini akan tetap menjadi prioritas pada strategi perusahaan seiring berlanjutnya pertumbuhan dan perkembangan MAPA dalam industri ritel yang dinamis. Pada September 2023, MAPA tercatat dalam Indeks FTSE (Financial Times Stock Exchange) Global Equity dan Indeks FTSE Global Equity Shariah,” katanya.
Menurutnya, pencapaian ini tidak hanya mengukuhkan ketangguhan kinerja MAPA tetapi juga menegaskan posisinya di pasar. Menjadi bagian dari indeks bergengsi ini mencerminkan pertumbuhan dan stabilitas berkelanjutan MAPA, lebih lanjut membangun kepercayaan investor dan pemangku kepentingan.
“Menatap ke depan, kami tetap optimis dapat memberikan hasil optimal bagi para pemegang saham dan mitra brand. Kami berharap model ritel multi-channel perusahaan akan memungkinkan MAPA untuk membuka potensi penuh dari semua brand yang dikelola. Hal ini akan menjadi pendukung utama pertumbuhan MAPA hingga tahun 2024,” ujarnya.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id