Automotive

Mengubah Bus Rongsokan Menjadi Kamar Penginapan Mewah

Bisa Anda bayangkan, bus yang telah berhenti beroperasi, kini diubah menjadi kamar penginapan elegan dan ramah lingkungan. Projek visioner ini mewujudkan pengalaman unik di Asia Tenggara, tepatnya di Desa Changi, Singapura.

Armada bus tersebut direnovasi dan diletakkan berbaris rapi. Setiap bus dirancang dengan cermat dengan memadukan kenyamanan dan kemewahan. The Bus Collective bukan sekadar tempat beristirahat, melainkan suaka yang menggabungkan sejarah dan ketenteraman dengan cara yang belum pernah dilakukan.

Managing Director WTS Travel Micker Sia mengatakan, The Bus Collective mengubah konsep hotel mewah dan menjadi pionir yang menjalankan pendekatan ramah lingkungan di sektor pariwisata Singapura. Projek visioner ini menampilkan sinergi antara alam, pariwisata, dan gerakan lingkungan hidup demi mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi komunitas. “Kami memberikan kehidupan baru bagi bus yang tidak lagi dipakai, mengubah bus ini menjadi pengalaman istimewa untuk para tamu,” katanya.

Setiap kamar penginapan pada The Bus Collective , terbuat dari bus yang telah habis masa pakainya, menjadi fungsi baru dari kendaraan umum tersebut. Dengan demikian, hal tersebut menjadi preseden dalam mengintegrasikan praktik ramah lingkungan di sektor konstruksi dan perhotelan.

Pendekatan unik ini memadukan kreativitas, pelestarian alam, dan pariwisata sekaligus memperkaya komunitas, serta mewujudkan pengalaman berkesan bagi warga lokal dan wisatawan.

The Bus Collective mengintegrasikan aspek kenyamanan yang elegan dengan pelestarian alam. Kemewahan bukan menjadi unsur pendukung. Namun, unsur utama dari penginapan ini adalah layanan perhotelan. Kamar penginapan menghadirkan kenyamanan dan modernitas, menampilkan sejumlah fitur seperti lapisan dari bahan komposit, meja marmer, rain shower yang menyegarkan tubuh, tempat tidur mewah, serta bak mandi modern. Staf The Bus Collective juga piawai menghadirkan pengalaman yang dirancang menurut kebutuhan tamu agar setiap preferensi tamu terpenuhi dengan baik.

Dengan letak strategis, The Bus Collective melengkapi daya tarik Desa Changi, menawarkan akses mudah menuju sejumlah atraksi Changi East Boardwalk serta Changi Chapel & Museum. Sebuah fasilitas yang disebut Experiences Centre juga menjadi lokasi berbagai kegiatan menarik. Fasilitas ini juga menggelar tur wisata yang mengeksplorasi sejarah dan geografi area tersebut.

Dalam rangka peluncuran The Bus Collective, WTS melansir 20 bus pariwisata baru bagi para tamu yang ingin mengunjungi atraksi wisata, serta turis yang berangkat dari dan menuju Malaysia sehingga menghadirkan perjalanan bertaraf premium. The Bus Collective melibatkan komunitas lewat kemitraan. Para tamu dapat mencicipi warisan budaya kuliner lokal, serta mengeksplorasi sejarah dan keindahan alam Changi melalui tur menarik.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved