Capital Market & Investment

Ini Pendorong Omset TRGU Capai Rp 3 Triliun,

Foto : Istimewa.

PT Cerestar Indonesia Tbk pada kuartal III/2023 membukukan pendapatan sebesar Rp 3,9 triliun atau tumbuh sebesar 54,1% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Segmen bahan pakan ternak yang baru beroperasi pada November 2022 telah berhasil memberikan kontribusi sekitar 35% terhadap keseluruhan pendapatan perseroan di periode ini.

Sedangkan, mayoritas pendapatan masih dikontribusi oleh segmen tepung terigu sebesar 65%. Pendapatan tepung terigu masih didominasi oleh sektor korporasi atau B2B, yaitu sekitar 70%, selebihnya dari segmen UMKM, ritel, dan hotel, restoan dan kafe (Horeka). Produsen olahan tepung gandum yang sahamnya berkode TRGU ini mempertahankan pangsa pasarnya.

Presiden Direktur TRGU, Indra Irawan, mengatakan meskipun ada tantangan dalam industri, kemampuan kami untuk mempertahankan pangsa pasar yang kuat merupakan bukti kuatnya posisi perseroan di pasar. “Ddidukung oleh ekosistem Cerestar Group yang kuat, jaringan terintegrasi ini tidak hanya melindungi kami dari ketidakpastian namun juga memungkinkan kami untuk terus mengeksplorasi jalur pertumbuhan baru,” kata Indra di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Produk tepung terigu yang diproduksi TRGU untuk konsumsi meliputi beberapa merek yaitu Dragonfly, Falcon, Seagull, dan Bakerstar. Adapun merek produk bahan pakan ternak terdiri dari Starfish dan Manta. Peningkatan permintaan pakan ternak di Indonesia, perseroan bertekad untuk memperluas kapasitas bisnis bahan pakan ternaknya lebih lanjut pada tahun 2023.

Namun demikian, beban pokok pendapatan yang juga meningkat signifikan menjadi Rp 3,7 triliun dari Rp 2,3 triliun pada periode yang sama tahun lalu telah menekan perolehan laba. Akibatnya, laba kotor TRGU turun 32,1% menjadi Rp 193,5 miliar. Kondisi pasar tepung terigu yang sedang penuh tantangan, karena penurunan harga yang cukup significant akibat dari turunnya harga bahan baku gandum di pasar dunia telah turut menekan perolehan laba perseroan.

Sementara itu, kenaikan suku bunga yang membuat beban keuangan meningkat 35% menjadi Rp 109 miliar juga menjadi tambahan penyebab terhadap turunnya laba bersih TRGU menjadi Rp 4,7 miliar pada periode kuartak ketiga tahun ini, lebih rendang dibandingkan periode sebelumnya yang Rp 72,5 miliar.

Namun demikian, di tengah kondisi yang penuh tantangan, TRGU berhasil meningkatkan efisiensi hingga bisa menurunkan total biaya operasional sebesar 12,3% menjadi Rp 86,4 miliar, sehingga operasionalnya lebih efisien dan optimal.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved