Technology

Perusahaan Teknologi Kesehatan Lokal Pacu Produktivitas SDM

Ilustrasi foto : Istimewa.

GorryWell, perusahaan teknologi kesehatan (health-tech) asli Indonesia, mengamati produktifitas individu seharusnya tetap pada titik optimal meskipun usianya bertambah. Namun kesadaraan masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat ternyata tidak selalu berbanding lurus dengan bertambahnya usia.

William Susilo Yunior, Chairman dan Co–Founder GorryWell, mengatakan tentu ini bisa membawa dampak material kepada perusahaan lantaran perusahaan harus menaati regulasi pemerintah mengenai naiknya batas usia pensiun. “Tapi, di sisi lain perlu menjaga sekaligus mengoptimalkan produktivitas karyawan, termasuk karyawan senior,” tutur William seperti dikutip di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Selain itu, karyawan muda pun rentan terhadap penurunan produktifitas yang diakibatkan risiko penyakit kronis seperti obesitas dan pre-diabetes, depresi, gerd atau gangguan lambung, tekanan darah tinggi, hingga penyakit akibat kebiasaan merokok. “GorryWell mendukung perusahaan dalam mendesain sekaligus mengimplementasikan employee wellness practice dan safety management yang menyeluruh terhadap karyawan,” ujar William.

Berdasarkan riset Universitas Harvard, biaya produktifitas akibat risiko penyakit kronis itu 2,3 kali lebih tinggi bagi perusahaan dibandingkan biaya berobat. “Tentu karyawan yang memiliki hambatan produktivitas membutuhkan perhatian dari manajemen perusahaan, khususnya dalam hal pencegahan penyakit kronis, penanggulangan mental health, manajemen kelelahan, bahkan hingga wellness sustainability bagi karyawan, keluarga, dan komunitasnya,” sebut William.

Praktik corporate wellness bersifat fundamental dalam mempertahankan kinerja secara optimal dari tahun ke tahun. Karena itulah dibutuhkan metode mempertahankan kesehatan secara holistik dan berkesinambungan, yang menyangkut kesehatan fisik maupun psikologis.

Co-Founder dan CEO GorryWell, Herry Budiman, menyampaikan beberapa perusahaan hanya mengadakan wellness program bagi karyawan secara acak dan tidak terukur maupun terstruktur. Umumnya hanya fokus pada medical check-up, olahraga rutin, konsultasi gizi, dan konsultasi psikolog. Itu pun hanya karyawan tertentu saja.

Herry mengatakan employee wellness program yang efektif adalah program yang holistik dengan berorientasi pada personalisasi tujuan masing-masing orang, dan akan lebih efektif bila diadakan serempak. Teknologi GorryWell membantu dokter okupansi dan Tim K3 perusahaan dalam mengidentifikasi isu kesehatan pekerja dan memeratakan akses terhadap panduan sehat yang menyeluruh. “Kami ingin memaksimalkan kesehatan secara individu dengan program efisien yang bisa diterapkan pada semua pegawai lintas fungsi. Dukungan manajemen menjadi kunci agar program ini tidak saja menjadi kebijakan internal, tapi juga kultur korporasi,” tambah Herry.

GorryWell, perusahaan teknologi yang berfokus pada employee wellness, assistance, dan safety management programs, memiliki framework yang dinamakan Employee Wellness Maturity Stage yang menerjemahkan rancangan sekaligus implementasi program yang sesuai. Hasil penerapan ini bergantung pada tujuan pencapaian masing-masing perusahaan, seperti penurunan BMI (body mass index) dan stress, peningkatan produktivitas, penurunan kasus fatigue level, mencegah insiden hingga penurunan jumlah medical claim asuransi.

Berdasarkan data Asian Bank Development, budaya employee wellness bisa menurunkan tingkat kecelakaan kerja hingga 70%, meningkatkan profit 21%, kepuasan pelanggan 10%, menurunkan tingkat absensi karyaan hingga 41% serta menurunkan pergantian karyawan 24%.

GorryWell merupakan mitra resmi dari Kementerian Kesehatan. GorryWell telah membantu perusahaan dalam merancang dan menerapkan employee wellness, assistance dan safety management program di beragam industri Selain itu, GorryWell juga telah mendapatkan sertifikat Halal, ISO dan HACCP untuk layanan catering sehat, yaitu Gorry Gourmet.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved