Jamkrindo Andalkan Kecerdasan Buatan Untuk Penanganan Serangan Siber
PT Jaminan Kredit Indonesia mengandalkan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) untuk meningkatkan respons dan penanganan serangan siber terhadap data-data krusial milik perseroan.
Senior Executive Vice President Bidang Teknologi Informasi Jamkrindo Sigit Cahyo Prabowo mengatakan, sebagai bagian holding asuransi dan penjaminan Indonesia Financial Group (IFG), Jamkrindo diamanatkan untuk memberikan dukungan penjaminan kredit kepada segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
UMKM sendiri memiliki peran penting dan menjadi tulang punggung dari perekonomian di Indonesia. Segmen ini berkontribusi terhadap sekitar 61,9% produk domestik bruto (PDB) Tanah Air.
Dikatakan oleh Sigit, bisnis Jamkrindo sendiri sebenarnya masih didominasi oleh bisnis yang sifatnya tradisional, namun keamanan siber tetap menjadi isu yang diberikan perhatian khusus oleh perseroan.
Pasalnya, Jamkrindo memiliki produk yang portofolionya dapat diakses secara langsung oleh berbagai pihak, termasuk perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jaminan pinjaman.
“Di situlah ada dua hal yang barangkali menjadi perhatian kami, yang pertama adalah dengan jaringan yang mau tidak mau terbuka kepada publik ini, kinerja dan keamanan itu adalah suatu hal yang perlu kami kawal secara serius karena kami mengawal perkreditan UMKM dan lembaga perkreditan di seluruh Indonesia yang mana datanya bermuara pada kami,” kata Sigit dalam acara Indonesia Digital Ecosystem Summit (IDES) 2023 di Jakarta, Kamis, 9 November 2023.
Sigit melanjutkan, dengan data-data krusial yang dikelola oleh Jamkrindo, maka perseroan memiliki amanah yang cukup besar dalam menghadapi tantangan di era digital saat ini, khususnya dari sisi keamanan siber.
Keamanan siber dewasa ini pun semakin bervariasi dan berkembang sehingga Jamkrindo memandang pentingnya untuk melakukan inovasi dan manajemen platform yang tepat untuk memitigasi risiko-risiko yang bisa terjadi.
Salah satu inovasi yang didorong oleh Jamkrindo untuk pengelolaan keamanan siber adalah penggunaan kecerdasan buatan atau AI dalam siklus keamanan siber yang diterapkan Jamkrindo, yaitu identifikasi, perlindungan, deteksi, respon, dan pemulihan.
“Ringkasnya, penerapan AI untuk cyber security ini komponennya kami terapkan di fase respon yang dapat membantu pendeteksian secara otomatis untuk mengenal ancaman. Responnya terhadap serangan itu sendiri pun akan semakin cepat,” kata Sigit.