Management

LSPR Buka Program Doktor Bidang Komunikasi dan Leadership

Peluncuran Program Doktor bidang Komunikasi dan leadership LSPR Institute. (foto Ubaidillah/SWA)

London School of Public Relation (LSPR) Institute membuka program S3 atau doktor bidang Komunikasi dan Leadership. Kepastian pembukaan program tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 837/E/O/2023. Program Doktoral LSPR Institute merupakan yang pertama di Indonesia dengan kekhususan kajian strategi kepemimpinan kehumasan.

Kementerian Pendidikan melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III mendukung LSPR Institute untuk menyelenggarakan program pendidikan tinggi tingkat doktoral yang berkelas internasional. Harapannya dapat memperluas akses pembangunan kualitas sumber daya manusia Indonesia berstandar dunia.

Kepala LLDikti Wilayah III Toni Toharuddin mengapresiasi atas pembukaan program doktor oleh LSPR. Dia mengatakan, penyelenggaraan program doktor ilmu komunikasi oleh LSPR merupakan tonggak sejarah baru yang patut disyukuri bersama, mengingat pendidikan tinggi adalah tonggak penting bagi pembangunan bangsa.

“Selamat atas kelahiran Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi pada perguruan tinggi swasta kebanggaan kita semua yaitu LSPR Institute. Dengan demikian kita memiliki kesempatan emas untuk mendukung pertumbuhan intelektual dan juga penelitian yang mendalam dan berkualitas di bidang komunikasi,” kata Toni saat memberikan sambutannya melalui video conference (23/11/2023).

Toni menjelaskan peran sentral ilmu komunikasi di dalam dinamika masyarakat kontemporer. Melalui penyelenggaraan program doktor, Kemendikbud berkomitmen untuk menghasilkan para doktor yang memiliki pemahaman mendalam terhadap teori dan metodologi komunikasi, sekaligus mampu mengaplikasikan pengetahuannya dalam konteks kehidupan nyata.

Sementara itu, Pendiri dan CEO LSPR Institute Prita Kemal Gani mengatakan, kepercayaan yang diberikan kepada LSPR merupakan kepercayaan yang komplit. LSPR Institute memiliki sepenuhnya jenjang pendidikan tinggi yang dibutuhkan masyarakat akan program tingkat sarjana dan pascasarjana (magister dan doktor). “LSPR Institute kini memiliki peluang yang lebih besar untuk memenuhi standar pendidikan tinggi yang dibutuhkan. Tidak saja bagi kebutuhan industri kerja nasional, tetapi juga kemampuan lulusan yang berwawasan kelas dunia,” katanya.

Kepercayaan yang diberikan, lanjut Prita, tidak terlepas dari kontribusi lulusan LSPR Institute di berbagai organisasi, lembaga pemerintahan dan juga korporasi nasional dan internasional selama ini. Melalui program tingkat doktoral, LSPR Institute dapat menyumbangkan ilmu dan pemikiran yang lebih tinggi dan strategis lagi.

“Dengan mendatangkan para World Class Professor, yaitu para ‘PR Guru’, dan ‘Leadership Guru’, maka kita akan mampu menghasilkan lulusan berwawasan global sehingga mampu berkompetisi dengan kalangan profesional lainnya yang berasal dari luar negeri. Dengan demikian akan semakin mengukuhkan competitive advantage atau keunggulan daya saing yang kita miliki,” kata President ASEAN Public Relations Network tersebut.

Rektor LSPR Institute Andre Ikhsano mengaku bersyukur atas terbitnya izin Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi pada Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR. Program studi ini dirancang untuk memenuhi tuntutan zaman yang terus berkembang dalam era digital.

“Kurikulum yang disusun dengan cermat akan memungkinkan para mahasiswa program doktor mendapatkan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek komunikasi, khususnya kehumasan dan kepemimpinan. Hal ini juga merupakan langkah maju Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dalam mencapai visi dan misi,” ujarnya.

Lebih jauh lagi, Direktur Pascasarjana LSPR Institute Rino F. Boer menjelaskan, program doktoral di LSPR Institute memiliki keunikan tersendiri, yaitu menyelenggarakan pendidikan tinggi yang memadukan ilmu komunikasi dan kepemimpinan dalam satu kekhususan, yaitu kajian strategi kepemimpinan kehumasan, dengan penekanan pada Scientific Practical Approach.

“Ini merupakan yang pertama di Indonesia. Kajian pada Ilmu Komunikasi dan Kepemimpinan dengan kekhususan Strategi Kepemimpinan Kehumasan. Fokus besarnya dengan penekanan pada practical scientific pertama di Indonesia,” kata Rino Boer.

Masa studi program doktoral adalah 42 SKS yang ditempuh dalam tujuh semester atau maksimal 10 semester. Sedangkan tenaga pengajar terdiri dari dalam dan luar negeri, kalangan akademisi dan profesional dalam satu Team Teaching yang khusus. Disediakan juga program Pre Doctoral Programme In Communication & Leadership bagi calon mahasiswa untuk mempersiapkan rancangan disertasi dan kesiapan memasuki lingkungan belajar pada level Doctoral Programme.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved