Management Trends

Pos Indonesia Punya Merek dan Logo Baru

PT Pos Indonesia (Persero) meresmikan merek dan logo baru Pos IND (Indonesia Integrated National Disribution) di Pos Bloc Surabaya. Pos IND hadir dengan semangat kolaborasi, integrasi, dan visi untuk membangun sinergi logistik sebagai tulang punggung ekonomi negara.

Lahirnya Pos IND merupakan wujud langkah transformatif dan awal babak baru dalam sejarah panjang industri pos di Tanah Air. Tak hanya menjadi penyedia layanan, Pos IND memiliki semangat baru guna mempercepat kemajuan logistik di Indonesia.

Kehadirannya akan mendorong perubahan serta membangun masa depan sektor logistik yang lebih baik bagi Indonesia. Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara peresmian menjelaskan, semangat yang diusung yaitu Together to Accelerate. “Tagline ini menggambarkan semangat kolaborasi Pos IND dengan berbagai perusahaan logistik untuk berfokus pada percepatan perkembangan dan kemajuan sektor logistik nasional,” tuturnya.

Direktur Utama Pos IND Faizal R. Djoemadi menjelaskan, peresmian merek dan logo merupakan gambaran menuju BUMN logistik yang modern, dapat bersaing secara global serta merupakan bentuk nyata atas dukungan perusahaan terhadap peningkatan ekonomi nasional.

Menurutnya, transformasi menuju perusahaan logistik akan mengubah dari segi landscape portfolio pendapatan logistik yang saat ini masih sekitar 17%, diharapkan dapat meningkat signifikan hingga menjadi sumber pendapatan utama bagi Pos IND Group melalui berbagai inisiatif yang akan dijalankan. “Untuk bisnis non-logistik (kurir, jasa keuangan, dan lainnya) akan tetap berjalan sesuai dengan target serta inisiatif yang akan dijalankan pada setiap segmen,” lanjut Faizal, dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (24/11/2023)

Beberapa pertimbangan yang melandasi perubahan merek dan logo di antaranya adanya perubahan lingkup bisnis. Terminologi ‘pos’ kurang memiliki makna yang kuat sebagai representasi dari industri logistik, karena istilah ‘pos’ merupakan salah satu bagian dari industri logistik.

Selanjutnya citra nama yang cenderung tua, karena persepsi masyarakat terhadap Pos IND cenderung tua dan lamban berdasarkan riset yang dilakukan. Selain itu, pelafalan nama yang terlalu panjang memiliki risiko pelafalan yang susah dan tidak mudah diingat. Dengan diresmikannya merek dan logo Pos IND, maka logo Burung Merpati Pos Indonesia dinyatakan tidak berlaku. Proses peralihan logo akan dilakukan secara bertahap.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved