Brands

Kasur Busa Olympic, Dua Dasawarsa Menjaga Eksistensi dan Relevansi

Felix Jonathan, Vice President Director PT Graha Multi Bintang.
Felix Jonathan, Vice President Director PT Graha Multi Bintang.

Sudah selama dua dasawarsa, kasur busa Olympic menyamankan tidur sebagian masyarakat Indonesia. Produk ini diluncurkan Olympic Group (PT Graha Multi Bintang) pertama kali tahun 2003. Pada 2023, atau 20 tahun kemudian, Olympic membuat kasur busa antikempes. Dengan teknologi mesin dan material tertentu, produk kasur ini bisa divakum dan di-press.

Bagi Olympic, tantangan utama yang mesti dijawab ialah menjaga eksistensi dan membuat produk kasurnya tetap relevan dalam menjawab kebutuhan beristirahat keluarga Indonesia. Termasuk di era sekarang, ketika media sosial dan pemasaran digital begitu populer. Salah satu tuntutan konsumen saat ini, bagaimana dari segi volume, produk kasur busa ini bisa lebih kecil, sedangkan dari segi pengiriman bisa lebih cepat.

Strategi yang dijalankan untuk menjawab tantangan tersebut ialah menjaga kualitas produk dalam mendukung kenyamanan tidur atau beristirahat konsumen. Jurus tersebut juga didukung strategi promosi melalui berbagai kanal promosi. “Strategi promosi ini akan terus dikembangkan agar lebih dekat dengan banyak komunitas,” kata Felix Jonathan, Vice President Director PT Graha Multi Bintang.

Untuk produk kasur busanya, Olympic menyesuaikannya dengan kebutuhan dan tuntutan konsumen seperti di atas. Itulah inovasinya. Maka, digunakanlah teknologi mesin yang mendukungnya. Selain itu, juga mengembangkan cara penjualan menggunakan multikanal, agar bisa memberikan customer experience terbaik.

Guna menjaga loyalitas pelanggan, Olympic memanfaatkan situs web perusahaan dan berbagai media sosial, mulai dari Instagram, Facebook, hingga TikTok. “Kami juga aktif meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan melalui konten edukasi, testimoni konsumen, giveaway, ataupun informasi lokasi mitra dan pameran,” kata Felix.

“Kami aktif meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan melalui konten edukasi, testimoni konsumen, giveaway, ataupun informasi lokasi mitra dan pameran.”

Felix Jonathan, Vice President Director PT Graha Multi Bintang/Olympic Group

Untuk penjualan atau distribusi produk ini, Olympic sudah menggunakan platform e-commerce ternama, seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, hingga TikTok Shop. Dari segi persentase penjualan, kontribusi penjualan secara online ini masih lebih kecil dibandingkan penjualan secara offline.

“Dari segi pertumbuhannya, penjualan online ini dari tahun ke tahun sangat menjanjikan,” ungkap Felix. Pertumbuhan penjualan kasur Olympic, tambahnya, dalam tiga tahun terakhir rata-rata sekitar 10%.

Agar produk kasurnya ini direkomendasikan konsumen, Olympic Group berupaya menjaga kualitas produk ini demi memastikan kenyamanan konsumen. “Kami berupaya memberikan value yang lebih tinggi dibandingkan biaya yang dikeluarkan konsumen,” kata Felix.

Pihak Olympic juga memberikan garansi produk hingga 20 tahun. Hal yang tak kalah menarik, Olympic pun mengadakan berbagai acara testimonial challenge di media sosial. Dalam acara ini, konsumen didorong untuk berbagi pengalaman setelah menggunakan produk ini.

Felix menyebutkan, merek asing yang masuk ke pasar Indonesia dan menjadi pesaing kuat bagi produk kasur busa Olympic adalah Zinus dari AS. “Mereka sangat gencar dalam melakukan penetrasi pasar secara online,” ujarnya.

Agar bisa bersaing dengan produk asing yang cukup kuat itu, Olympic menjalankan sejumlah strategi. Yakni, menginovasi produk, mengembangkan cara distribusi, dan berkreasi dalam promosi yang cocok untuk kalangan anak muda yang tidak lepas dari unsur konten dan customer experience. (*)

Joko Sugiarsono & Herning Banirestu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved