Tahun 2023, PT Bundamedik Tbk (BMHS) melakukan transformasi dan peningkatan layanan ekosistem rumah sakit, terutama untuk rumah sakit yang baru diakuisisi. Langkah ini merupakan bagian dari strategi korporasi pasca perluasan jaringan rumah sakit pada 2022.

Langkah tersebut mengakselerasi peningkatan pendapatan rumah sakit 11%, Klinik Bayi Tabung Morula 14%n dan Diagnos Laboratorium persen (QoQ). Kenaikan tersebut diikuti dengan kenaikan jumlah pasien rawat jalan sebesar 16% (QoQ), kenaikan pasien rawat inap 19% (QoQ), kenaikan IVF Cycle sebesar 14% (QoQ), dan kenaikan jumlah pengujian lab non-Covid 12% (QoQ).

“Perusahaan juga menekankan empat area fokus yaitu efisiensi pembiayaan, optimalisasi produktivitas dan kinerja jaringan rumah sakit, peningkatan keunggulan kompetitif rumah sakit melalui pelayanan serta hasil medis dan teknologi serta mengejar peluang pertumbuhan secara selektif,” kata Corporate Finance Director PT Bundamedik Tbk Cuncun Wijaya dalam siaran pers di Jakarta (29/11/2023).

Dia menjelaskan, meskipun transformasi dan peningkatan layanan rumah sakit dilakukan secara agresif selama 2023, BMHS mampu menekan biaya (cost efficiency), terutama dari penghematan transformasi biaya peralatan, perbaikan margin obat, peningkatan utilisasi aset, dan analisis berkelanjutan GPM (gross profit margin) per spesialisasi.

Sementara itu, CEO Group BMHS dan Managing Director PT Bundamedik Tbk, Nurhadi Yudiyantho mengungkapkan bahwa fase ini menjadi momentum bagi perusahaan untuk bertransformasi dan mengakselerasi standarisasi layanan ke next level, sehingga BMHS mampu mengakomodir kebutuhan pasien dari masa ke masa. Melalui transformasi dan peningkatan layanan yang dilakukan, kini tiga rumah sakit baru BMHS yaitu RSIA Az Zahra, RSU Citra Harapan, dan RSIA Bunda Denpasar secara total telah memiliki fasilitas 172 tempat tidur dan 60 dokter spesialis. Ketiga rumah sakit tersebut juga bertumbuh 81 persen (YoY) dengan EBITDA sebesar 92 persen (YoY).

“Sepanjang 2023, BMHS juga melakukan rekrutmen kemitraan dokter untuk rumah sakit baru, meningkatkan peralatan medis, meningkatkan pengalaman pasien dan proses berobat yang lebih seamless.” Selama kuartal pertama hingga kuartal ketiga 2023, pendapatan layanan spesialistik non-OBGYN dan pediatri berkontribusi 49 persen atau naik 2 persen dibandingkan tahun lalu. Kontribusi ini seiring dengan kenaikan layanan penyakit dalam 19 persen, diikuti layanan ortopedi 35 persen, layanan neurologi 30 persen, layanan THT 46 persen, layanan kardiologi naik 32 persen, dan spesialis pencernaan 110 persen.

“Untuk layanan Morula, inisiatif yang dilakukan untuk mengoptimalkan produktivitas dan kinerja adalah ekspansi bisnis lewat kerjasama B2B, pengembangan teknologi baru, serta integrasi patient journey di platform OneBunda yang saat ini dimanfaatkan oleh 65 ribu pasien atau meningkat empat kali lipat dari Maret 2023,” kata dia menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id