PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menjawab soal ekspansi ke dalam bisnis sektor logistik. Terlebih GGRM memiliki lini usaha maskapai penerbangan Surya Air, anak usaha Surya Abadi Semesta.

Heru Budiman selaku Direktur & Corporate Secretary GGRM mengatakan bahwa pihaknya saat ini belum memiliki rencana untuk ekspansi bisnis ke sektor logistik. Menurutnya, Surya Air saat ini adalah maskapai penerbangan tidak terjadwal.

“Belum ada rencana pengembangan konkrit perseroan untuk masuk ke industri penerbangan. Logistik yang ada sekarang khususnya menangani kebutuhan internal Gudang Garam. Mempertimbangan kondisi saat ini perseroan belum berencana untuk mengembangkan potensi yang ada dalam industri logistik,” kata Heru dalam keterangan hasil Public Expose kepada BEI, Senin (4/12/2023).

Diketahui maskapai Surya Air adalah maskapai penerbangan tidak berjadwal milik PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang didirikan tahun 2010. Perusahaan hanya mengoperasikan helikopter yang bisa disewa untuk korporasi, evakuasi medis, perjalanan pribadi, wisata, dan sebagainya. Surya Air mengoperasikan 6 unit helikopter, di antaranya ada merek Airbus Helicopter.

Selain Surya Air, Gudang Garam juga memiliki satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa sewa pesawat yakni Galaxy Prime Ltd. Galaxy Prime sendiri terdaftar sebagai perusahaan di Virgin Islands AS.

Saat ini, GGRM juga tengah membangun bandara di Kediri, Jawa Timur. Bahkan pembangunan bandara ini masuk ke dalam Projek Strategis Nasional (PSN). Bandara ini merupakan kerja sama PT Angkasa Pura I dengan PT Gudang Garam Tbk yang kemudian membentuk perusahaan sebagai badan usaha pelaksana (BUP) yakni PT Surya Dhoho Investama (PT SDHI).

Selain Surya Air, perseroan juga memiliki anak usaha yang bergerak di bidang keselamatan dan kesehatan PT Surya Abadi Semesta. Heru mengungkapkan, ini merupakan perusahaan yang menyediakan masker dan jasa pelaksanaan rapid dan PCR test ketika pandemi Covid-19 untuk kepentingan internal Gudang Garam.

Perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan pengembangan lebih besar untuk PT Surya Abadi Semesta. “Sampai saat ini, sebatas itu saja,” ucapnya menegaskan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id