Entrepreneur

Kiat Fajar Adiwidodo Jadikan Bababos Platform Terpercaya

Co-founder dan CEO Bababos Fajar Adiwidodo. (dok Bababos)

Manufaktur industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia masih menghadapi masalah suplai bahan baku atau raw material dengan kualitas dan harga yang terbaik. Akibatnya mereka sulit mengembangkan bisnisnya.

Melihat permasalahan tersebut, Fajar Adiwidodo mencoba memecahkannya dengan mendirikan Bababos, sebuah platform pengadaan bahan baku yang menjembatani manufaktur IKM dengan pemasok terbaik. Bababos didirikan bersama oleh Fajar Adiwidodo (Chief Executive Officer), Sigit Aryo Tejo (Chief Operating Officer), dan Hendrik Panca (Chief Financial Officer) pada Q3 2022.

Melalui Bababos, para pelaku manufaktur IKM dapat mudah mengakses beragam bahan baku berkualitas tinggi, mulai dari baja dan produk logam lainnya hingga polimer dan bahan kimia. Para pelaku manufaktur IKM tidak perlu mengelola banyak pemasok.

Fajar Adiwidodo selaku Co-founder & CEO Bababos mengungkapkan bahwa Bababos mentransformasikan rantai pasok bahan baku manufaktur yang masih terfragmentasi di Indonesia. Beberapa hambatan yang sering dihadapi oleh para pelaku IKM antara lain keterbatasan akses ke bahan baku berkualitas, harga yang kurang transparan, hingga keterbatasan dukungan finansial untuk modal kerja.

“Di sisi lain, para pemasok cenderung mengalami kesulitan dalam merencanakan persediaan inventaris akibat permintaan yang tersebar. Kehadiran kami Bababos mencoba memecahkan masalah-masalah tersebut,” ujar Fajar dalam wawancara dengan SWA Online secara daring, Kamis (23/11/2023).

Bababos memecahkan masalah kompleks ini dengan menyediakan solusi rantai pasokan end-to-end yang mampu mengagregasi permintaan bahan baku dari para manufaktur IKM, sehingga memberikan nilai tambah signifikan bagi para manufaktur IKM dan juga pemasok bahan baku. Manufaktur IKM secara instan mendapatkan akses ke bahan baku berkualitas dengan harga yang kompetitif, sementara para pemasok mendapatkan akses ke permintaan agregat melalui platform Bababos.

Terdapat tiga solusi utama yang ditawarkan Bababos yaitu penyediaan bahan baku manufaktur, permintaan agregat (aggregate demand), dan fasilitas pembayaran tempo. Ketiga solusi ini bisa didapatkan para pelaku manufaktur IKM juga pemasok jika bergabung ke dalam eksositem Bababos.

Untuk solusi penyediaan bahan baku manufaktur, perusahaan memasok berbagai macam bahan baku dari supplier terbaik untuk produk steel, polymer dan chemical. Saat ini sudah ada hampir 100 supplier yang bergabung bersama Bababos dan semua berasal dalam negeri.

“Untuk saat ini kami masih fokus pada pemenuhan tiga raw material ini sampai benar-benar strong. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk memperluas selama kami bisa supply, tapi kalau very niche mungkin tidak masuk,” katanya.

Terkait solusi aggregation demand, Bababos mengumpulkan dan mengelompokkan permintaan bahan baku dari banyak pembeli sehingga mendapatkan harga terbaik. Bababos memberikan harga terbaik dengan cara dengan mengagregasikan demand-nya.

“Jika kita punya lima customer butuh barang kurang lebih sama, dan kami tentunya bisa procure dengan volume yang lebih besar. Kemudian mereka bisa mendapatkan harga yang lebih murah, kita tetap untung dan supplier juga happy,” ucapnya.

Di waktu yang bersamaan, perusahaan juga menawarkan solusi tempo pembayaran dengan credit underwriting. Fasilitas tempo diberikan kepada perusahaan yang memenuhi syarat. Bababos juga melakukan just in time delivery. Dengan ini, perusahaan tidak menyimpan inventory atau memiliki warehouse, sehingga cost jauh lebih kecil.

“Benefit yang kami dapat dari aggregation itu tidak terhilangkan karena ongkos. Ongkos yang perlu saja hanya untuk pengiriman, pengiriman juga sekali saja. Expertise kami kemampuan untuk supply chain dan credit underwriting,” ungkap Fajar.

Pengiriman barang oleh Bababos juga tergantung permintaan. Namun jadwal dua hari setelah pemesanan. “Yang kami tawarkan itu bukan paling cepat, tapi yang paling tepat waktu. Misal minta tanggal 23, iya tanggal 23. Tidak kecepatan, apalagi terlambat,” ujarnya.

Keuntungan lain yang didapat para buyer adalah kualitas barang itu sesuai dengan apa yang diminta. Ini sesuai dengan alasan sebagian klien yang percaya Bababos karena kualitas yang diberikan.“Misal mereka minta pelat berukuran 3,0 mm, yang datang ya 3,0 mm. Ternyata ini spesial bagi para buyer. Karena kasus di buyer, misal minta 3,0 mm ternyata yang datang tidak persis, misal 2,8 mm,” ungkapnya.

Selain kesesuaian barang dengan permintaan, Bababos juga menerapkan transparansi harga. Fajar mengaku harga bahan baku dibicarakan di awal, sehingga pemilik manufaktur IKM mendapat harga yang jelas. “Owner pada suka karena kami transparan harganya,” ujar alumni Wesleyan University ini.

Selanjutnya Bababos juga menerapkan konsep integritas. Apa yang dikatakan, maka itu yang terjadi. “Jika kami bilang enggak bisa, iya enggak bisa. Jadi kami tidak pernah menjanjikan, jadi kalau bilang bisa, berarti bisa, tidak bisa iya tidak bisa,” kata Fajar menegaskan.

Buyer sekarang hampir 500 IKM yang tersebar di Jabodetabek dan Karawang, serta greater Surabaya seperti Surabaya, Gresik, Mojokerto, Sidoarjo. Ke depan perusahaan akan masuk ke Jawa Tengah. Saat ini permintaan tertinggi steel dan polymer. “Kalau seluruh Indonesia masih belum, karena lebih dari 80% manufaktur di Jawa. Jadi kami fokus di pareto ekonominya dulu,” ungkapnya.

Permintaan IKM manufaktur besar, namun karena tidak bisa menyediakan maka mereka pelaku IKM harus menolak order. Saat ini sudah mendapat support dari Bababos, baik material dan pembayarannya, maka meraka bisa ekspansi. Para buyer yang sudah bergabung dengan Bababos selama enam bulan omzet meningkat tiga kali lipat.

Pada Maret 2023, Bababos sudah mendapatkan pendanaan pra-awal yang dipimpin oleh East Ventures dengan jumlah yang dirahasiakan. Dana segar ini akan difokuskan untuk membangun platform yang seamless dalam menghubungkan manufaktur IKM dengan bahan baku berkualitas yang langsung diambil dari para pemasok bahan baku terbaik.

Selanjutnya pada September 2023, perusahaan mengumumkan penyelesaian putaran pendanaan awal (seed) senilai US$3 juta (sekitar Rp46,1 miliar) yang dipimpin oleh East Ventures, dan melibatkan beberapa investor lainnya yaitu, Patamar Capital dan Accion Venture Lab.

Pendanaan baru ini masih akan digunakan untuk membangun platform yang seamless dalam menghubungkan manufaktur industri kecil dan menengah (IKM) dengan para pemasok bahan baku terbaik. Selain itu juga turut dialokasikan untuk menyokong fondasi teknologi dan memberdayakan sumber daya manusia dalam mengakselerasi ekspansi bisnis Bababos yang saat ini sudah tersedia di area Jabodetabek dan Surabaya.

Untuk perkembangan bisnis Bababos secara gross profit sudah selalu untung. Direct cost juga sangat minim karena tidak ada warehouse. Jadi kalau dihitung dari situ, transaksi dikurangi dengan direct cost termasuk membayar salary sales, masih positif untuk kantor pusat. Tinggal menaikkan produktivitas, kemudian ada channel lain di luar sales fisik.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved