Technology

IKN Mengadopsi Kota Cerdas Berkelanjutan yang Ditopang IoT dan Kelestarian Lingkungan

Rancangan IKN. (Foto : Istimewa).

Pengembangan digitalisasi semakin digiatkan oleh pemangku kepentingan untuk merespons teknologi termutakhir. Internet of Things (IoT), misalnya, diadopsi oleh instansi pemerintah untuk mengimplementasikan smart city yang mengintegrasikan sistem teknologi dan informasi (TI) dengan IoT. Konsep kota cerdas yang berkelanjutan bakal diimplementasikan di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Moshe Panjaitan, Founder & CEO PT Miota International Teknologi (Miota), mengatakan pengimplementasian smart city telah terkonsep oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo). Moshe meyakini pemangku kepentingan menuju pembangunan smart city. Berbagai industri dan institusi mengerah ke development smart city dan pemerintah mendukung praktik terbaik (best practices)smart city.

Moshe mengatakan IoT memudahkan pendataan dan menyiapkan perencanaan untuk lembaga pemerintahan. “Contohnya, smart agriculture yang terintegrasi dengan smart city itu mengindentifikasi kebutuhan jumlah pangan secara akurat, dari raw material hingga end product-nya. Kemudian, smart utilities dari power plant yang menghasilkan listrik hingga end user yang mengkonsumsi listrik tersebut, dapat diketahui secara akurat maka power generation dan penggunaannya sangat efisien dan efektif,” ujar Moshe saat dihubungi SWAonline di Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Moshe optimistis lembaga pemerintahan mengadopsi IoT di IKN Nusantara agar mengakselerasi transformasi digital yang berdampak positif terhadap produktivitas,efisiensi biaya, memperluas jangkauan pelayanan publik dan memudahkan masyarakat mengakses pelayanan publik.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah menyiapkan Roadmap Digital Indonesia 2021-2024 di 4 sektor strategis yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital dan Masyarakat digital. Sedangkan, Kemenkominfo telah menginisiasi Program Gerakan Kota Cerdas (Smart City) dan Provinsi Cerdas (Smart Province).

Perihal smart city, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyatakan sejak tahun 2017-2023 sebanyak 251 wilayah yang telah didampingi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo.”Tahun ini setelah melalui assessmen, terdapat 50 kota dan kabupaten dan 2 provinsi terpilih serta 17 kota dan kabupaten yang telah mengajukan Proposal Business Matchmaking untuk fasilitasi pembangunan infrastruktur smart city melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” jelasnya dalam Forum Smart City Nasional di BSD Tangerang, Banten pada Kamis (7/12/2023).

Budi menyampaikan tren pengembangan smart city global dari tahun ke tahun itu meningkat signifikan. Pada 2023, berdasarkan data Institute of Management Development, sebanyak 141 kota di seluruh dunia yang mulai mengembangkan kota cerdas.”Bahkan beberapa diantaranya telah stabil menjadi smart city, antara lain, Zurich, Singapore, dan Seoul,” ujarnya.

Menkominfo menyatakan ketersediaan teknologi seperti kecerdasan artifisial, IoT, big data analytics, dan komputasi awan (cloud computing) ituberpeluang membantu peningkatan kualitas hidup yang lebih baik. Dia mengatakan ketersediaan teknologi terkini memungkinkan integrasi aplikasi cerdas yang dapat meningkatkan efisiensi biaya, waktu, dan peningkatan produktivitas.”Dalam konteks pembangunan kewilayahan, teknologi-teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menopang inisiatif smart city,” ungkapnya.

Kehadiran smart city juga ditandai dengan pemenuhan enam aspek meliputi smart governance, smart branding, smart economy, smart society, smart environment, dan smart living. Oleh karena itu, Menkominfo mengharapkan seluruh aspek itu dapat diterapkan secara komprehensif.

Berdasarkan data Kemenkominfo, program smart city di Indonesia telah memberikan dampak terhadap penduduk sebanyak 183 juta jiwa di 241 kota/kabupaten pada periode 2017-2023.

Kemenkominfo sedang memfinalisasi penyusunan Visi Indonesia Digital (VID) 2045 yang melibatkan 50 stakeholders, seperti kementerian dan lembaga terkait, perusahaan teknologi global dan asosiasi di bidang digital. VID 2045 ini memuat tiga perspektif. Pertama, melalui perspektif ekosistem yang dituangkan ke dalam kerangka strategi untuk pembangunan digital. Kedua, perspektif kewilayahan. Yang ketiga, perspektif sektoral

Kerangka VID 2045 disusun dengan menempatkan infrastruktur digital sebagai fondasi transformasi digital, yang menopang tiga pilar utama, yaitu: pemerintahan digital yang responsif, ekonomi inovatif berbasis teknologi digital, dan inklusi digital bagi seluruh masyarakat. Adapun pencapaian VID dilakukan dengan mengedepankan prinsip pembangunan digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.

Kota Cerdas Berkelanjutan

Adapun IKN dirancang menjadi kota cerdas yang berkelanjutan. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono dan Menkominfo sepakat untuk mewujudkan IKN sebagai kota cerdas yang berkelanjutan (sustainable smart city) yang pertama di Indonesia.

Langkah ini diterapkan melalui percepatan digitalisasi di berbagai aspek, seperti pendidikan, transportasi, telemedisin, dan lainnya, untuk mencapai target net zero emission di tahun 2045 mendatang. “Kami telah memulai dengan pembangunan prototype kota pintar di Rumah Tekno dan juga SDN 020 Sepaku, yang telah disiapkan oleh Bapak Presiden, menjadi sekolah percontohan pertama di IKN, yang diharapkan telah terdigitalisasi baik secara infrastruktur maupun digital literasi yang dimiliki para warga sekolah,” ucap Bambang pada CNN Digital Creative Leadership 2023 di Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Otorita IKN memberikan literasi digital kepada warga lokal serta memastikan keberlangsungan masyarakat adat di IKN itu tetap terjaga dan lestari saat ibu kota negara resmi pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Otorita IKN intensif bekoordinasi dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) bersama perwakilan masyarakat dan tokoh adat.

Langkah lainnya, Otorita IKN dan Tony Blair Institute (TBI) for Global Change Indonesia hari ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk berkolaborasi di IKN yang mencakup empat aspek, yakni peningkatan sektor pendidikan melalui kolaborasi antar institusi perguruan tinggi, pengembangan sektor kesehatan terkait uji klinis, riset dan pengembangan, pengembangan potensi investasi dengan menyusun rencana bisnis strategis, fasilitasi investasi asing, dan strategi komunikasi, serta pembangunan kota melalui studi banding ke kota-kota masa depan di dunia.

Rencananya, IKN dikelilingi hutan kota, menanam sekitar 15-20 juta pohon, 65% hutan tropis adalah area di IKN serta mengkreasikan ekonomi sirkular agar menjaga kelestarian lingkungan hidup. “Komitmen kami juga semakin kuat dengan dukungan 13 lembaga PBB terhadap proyek IKN. Kami akan menciptakan kota berkonsep work, living, and learning, untuk mendukung hal tersebut perlu kondisi kualitas hidup yang baik,” jelasnya.

Asian Development Bank (ADB) mendukung pengembangan Strategi Nol Bersih (Net Zero Strategy) untuk ibu kota baru Indonesia, Nusantara, yang diluncurkan hari ini di sela-sela COP28 di Dubai (3/12/2023). Strategi ini berfungsi sebagai “kompas” bagi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengelola kota untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045.

Otorita Ibu Kota Nusantara memiliki lima area fokus untuk mencapai kota nol bersih, antara lain; pertama, kehutanan dan penggunaan lahan lainnya. Membalikkan deforestasi menjadi reboisasi. Kedua, energi. Tidak menggunakan bahan bakar fosil untuk energi, listrik, dan transportasi. Ketiga, proses produksi dan penggunaan produk. Fokus pada desain dan material bangunan hijau.

Keempat, pengelolaan sampah. Mempromosikan pendekatan ekonomi sirkular melalui sistem Kurangi (Reduce), Gunakan Kembali (Reuse), dan Daur Ulang (Recycle). Kelima, pertanian. Menciptakan pertanian yang ramah iklim dan mendorong praktik pertanian regeneratif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.”Nusantara merupakan kota pertama di Indonesia yang memiliki Strategi Nol Bersih, dan kami berterima kasih kepada para mitra kami, seperti ADB atas dukungannya,” ujar Bambang di sela-sela COP 28 di Dubai.

Otorita IKN juga berkolaborasi dengan sektor swasta mendukung pembangunan rendah karbon.IKN saat ini tengah melakukan diskusi dengan beberapa investor swasta terkait pengelolaan sampah dan limbah di Nusantara.

Semua langkah itu dilakukan berdasarkan Nusantara Regionally and Locally Determined Contribution (RLDC), sebuah dokumen peta jalan yang menjabarkan langkah-langkah Nusantara menjadi kota nol emisi karbon pada 2045.

Sumber : Otorita IKN.

Perihal percepatan digitalisasi, Bambang menyampaikan percepatan pada pembangunan fisik dan digital dan menjaga kelestarian lingkungan juga menjadi tujuan utama dalam pembangunan IKN. Digitalisasi di IKN akan dikembangkan secara paralel, seiring dengan pembangunan infrastruktur fisik yang sedang dimulai.

Sarana digital juga akan dibangun bertahap, mulai dari pembangunan kabel fiber optik (terhubung melalui jalur multi utility tunnel) hingga nantinya dapat mengintegrasikan konektivitas data jaringan secara cepat di IKN. “Tentu nanti bersama Kepala Otorita IKN kita akan merapatkan desain rancangan digital di IKN. Yang pasti, di IKN nanti sudah ter-cover oleh jaringan 5G seluruhnya,” ucap Menkominfo.

Pada kesempatan terpisah, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur telah diatur dalam undang-undang. Salah satu pertimbangan pemerintah memindahkan ibu kota sebagai upaya untuk membangun Indonesia sentris. “Karena di situ titik tengah dan mendekatkan diri (pemerintah) pada Sulawesi, Bali, NTT, Maluku, Papua dan Jawa juga dekat ke sana,” ujar Bahlil di Jakarta, Senin (4/12/2023).

Bahlil, dalam keterangan tertulisnya itu, menyampaikan pembangunan IKN menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru lantaran pemerataan ekonomi akan menjangkau seluruh pelosok negeri. Hal ini selaras dengan Presiden Joko Widodo yang menyampaikan pembangunan IKN bertujuan untuk menciptakan pemerataan ekonomi dan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. “Pemerataan ekonomi, pemerataan penduduk, menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, saya kira arahnya ke sana. Tapi ini kan tidak sehari-dua hari, setahun-dua tahun,” ucap Presiden Jokowi kepada awak media usai melakukan penanaman pohon bersama di Hutan Kota JIEP, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, pada Rabu (29/11/2023).

Sebesar 58% produk domestik bruto (PDB) ekonomi Indonesia terdapat di Pulau Jawa. Pembangunan IKN diharapkan titik pertumbuhan ekonomi baru tidak hanya ada di Pulau Jawa, tetapi juga di luar Pulau Jawa. “Dari 17 ribu pulau yang kita miliki, 58% (PDB) itu ada di Pulau Jawa, sehingga kita ingin Indonesiasentris, ada di pulau lain juga ada pertumbuhan ekonomi, pulau yang lain selain Jawa juga ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, yang kita harapkan itu,” tutur Presiden Jokowi.

Ihwal pembangunan IKN, Bahlil menyebutkan sudah ada berbagai investor mulai masuk ke IKN. “Investasi di Agustus 2024, kita akan melakukan upacara di sana. Dan sekarang hotel bintang lima udah jalan dan gak ada masalah. Sebagian jalan, sebagian bertahap,” ungkap Bahlil.

Pada November 2023, misalnya, sejumlah perwakilan dari pemerintah, lembaga keuangan dan lima perusahaan teknologi Russia melakukan kunjungan langsung ke Kantor Otorita IKN di Menara Mandiri 2, Jakarta, pada Selasa (28/11/2023). Kegiatan tersebut merupakan langkah awal bagi IKN untuk menarik investor Russia dalam pembangunan IKN.

Sektor yang menjadi fokus dalam kerja sama potensial bersama Rusia ini yaitu perwujudan konsep smart city misalnya teknologi transportasi dan tata kota. Perusahaan-perusahaan Russia pada kunjungan ini diantaranya perwakilan dari Mosinzhproekt, BIMIX, Karbonit, Transmashholding, dan ANO.

Pembangunan IKN Nusantara yang menerapkan konsep smart dan sustainable forest city itu direspons Russia sebagai potensi untuk ikut terlibat dalam pembangunannya, baik sisi pemerintah maupun swasta. “Kunjungan kami ke kantor IKN di Jakarta menunjukkan ketertarikan Moskwa dan para pengusaha Moskwa terhadap IKN,” ujar Deputy Head of the Department for External Economic and International Relations, Vyacheslav Manuylov dalam keterangan tertulisnya itu.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, memaparkan secara menyeluruh konsep smart city IKN mencakup mulai dari smart governance, transportasi canggih, gaya hidup modern, energi dan sumber daya alam terbarukan, industri dan sumber daya manusia, hingga infrastruktur dan lingkungan binaan.

Rusia memiliki pengalaman mendalam di bidang-bidang tersebut. Chairman of the Commission on Cooperation with Indonesia of Commerce and Industry, Alexander Popov, mengatakan Rusia sanggup memberikan masukan untuk transportasi listrik, solusi kemacetan, dan juga penerapan teknologi waste-to-energy (WTE) di Nusantara.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Agung Wicaksono ikut mempresentasikan berbagai potensi kesempatan investasi dari kerja sama IKN, seperti Hak Guna Usaha (HGU) hingga 95 tahun dan adapun beberapa insentif lainnya. “Kami ingin menekankan bahwa pembangunan IKN bukan sekadar sebagai ibu kota administratif, namun tujuannya juga sebagai penggerak ekonomi yang hebat,” tegas Agung.

Moscow City Business Ombudsman, Tatiana Mineeva mengutarakan bahwa banyak pengusaha Moskwa yang tertarik untuk mengekspansi usaha mereka di kawasan Asia Tenggara dan IKN adalah salah satu proyek menjanjikan. “Pendorong utama kerja sama bagi Moskwa yakni persyaratan dan kebijakan kerja sama yang memfasilitasi proteksi bisnis dan memudahkan pengusaha,” imbuh Tatiana.

Otorita IKN mengapresiasi kunjungan itu dan berharap selanjutnya akan menjadi awal kerja sama nyata melalui penyerahan Letter of Intent (LOI). “Nusantara adalah kota inklusif, sehingga kami pastikan kesempatan investasi akan terbuka bagi berbagai skala bisnis,” jelas Ali. Sebaliknya, Rusia mengajak Indonesia supaya ikut mengirim perwakilan ke Moskwa untuk mempromosikan IKN dan mengenal lebih dekat komunitas bisnis di sana.

Otorita IKN juga memacu minat investor Amerika Serikat untuk berinvestasi di IKN Nusantara. Pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh Otorita IKN di Amerika Serikat diharapkan dapat menarik minat investasi Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan investor dalam negeri dalam membangun IKN.

IKN dan Perusahaan Nasional

Guna menyongsong pembangunan IKN, berbagai perusahaan telah mengerjakan proyek pembangunan dan menjajaki peluang di masa mendatang. Hal ini disampaikan para direksi perusahaan pada gelaran Public Expose Live yang digelar Bursa Efek Indonesia pada 27-30 November 2023.

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), misalnya, merencanakan suplai produk beton pracetak, readymix, dan jasa instalasi dengan jumlah omzet kontrak sekitar Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar. PT Perusahaan Gas Negara Tbk mencatat proyek pembangunan pipa gas Senipah-Balikpapan, Kalimantan Timur telah mencapai 92,58%. Nantina, proyek ini digunakan sebagai pipa pemasok gas bumi ke IKN Nusantara.

Lalu, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG memasok semen sebesar 80% ke proyek pembangunan IKN “Kami support pembangunan IKN dan juga majority supply kebutuhan di IKN,” ujar Direktur Utama Semen Indonesia, Donny Arsal pada Public Expose Live 2023 pada Selasa (28/11/2023).

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) optimistis merampungkan beragam proyek di IKN, antara lain jalan tol, kantor pemerintah, serta istana presiden. “Untuk kontrak-kontrak yang kami kerjakan di IKN akan selesai di Agustus tahun depan,” ucap Agung Budi Waskito, Direktur Utama WIKA.

Sedangkan, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menjajaki potensi pembangunan di IKN Nusantara. “Saat ini tengah dalam diskusi intensif dengan otorita IKN, di mana kita mengajukan proposal sesaui dengan kemampuan kita dalam mengembangkan township seperti yang kita lakukan di BSD dan Kota Wisata,” kata Franciscus Xaverius, Presiden Direktur BSDE. Adapun, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menargetkan RS Hermina Nusantara di IKN beroperasi pada Juli 2024.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved