Pandemi Covid-19 menjadi momentum digitalisasi di kebanyakan negara berkembang, termasuk Indonesia. Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, masyarakat dipaksa untuk melakukan banyak aktivitas sehari-hari secara digital yang notabene membutuhkan perangkat digital (smartphone, tablet, smart tv, laptop, PC) dan jaringan Internet.

Gaya hidup masyarakat banyak berubah pascapandemi. Beberapa aktivitas banyak dilakukan secara daring (online) akibat pandemi yang diberlakukan aturan jaga social distancing (jarak sosial) karena dikhawatirkan terjadi penularan virus Covid-19 dari interaksi antar orang. Alhasil, sebagai contoh, jika sebelumnya belanja baju atau barang lain di toko offline, beli makanan di resto atau kedai secara langsung, bekerja di kantor, belajar di sekolah, kuliah di kampus, dan seabrek aktivitas tradisional lainnya.

Namun, apa yang terjadi setelah pandemi dan berlangsung sekarang? Orang-orang banyak melakukan aktivitas secara online (virtual). Mulai bekerja secara hybrid dengan menggabungkan kerja di kantor dan online di mana saja, entah itu di rumah, kafe, luar kota dan sebagainya, sehingga lebih fleksibel.

Begitu halnya dengan pembelajaran. Meski kegiatan sekolah/kuliah formal tetap dilakukan secara tatap muka, namun seringkali jika ada tambahan materi belajar dilakukan secara online melalui Zoom. Hal yang sama saat mengikuti les bahasa, matematika, public speaking atau kursus lain masih banyak yang dilakukan secara online mengingat bisa menjangkau audiens lebih luas yang berasal dari luar kota atau luar pulau, bahkan dari luar negeri.

Tren belanja online saat ini pun masih bertahan, bahkan sempat heboh karena sejumlah toko/brand berhasil menjual produk dengan angka yang fantastis secara live streaming melalui aplikasi media sosial. Penjualan pesan antar makanan melalui platform pun masih tinggi performanya meski tak sefantastis saat pandemi.

Aktivitas perbankan pun masih banyak yang dilakukan secara online lewat mobile banking. Selain lebih cepat, transaksi online ini juga lebih hemat ongkos karena tidak perlu keluar bensin, bayar parkir dan efisien waktu. Apalagi Jabodetabek selalu macet dan mungkin juga terjadi pada kota – kota besar lainnya.

Peneliti LD FEB UI Alfindra Primaldhi menyebut digitalisasi di Indonesia lebih cepat 5 tahun gara-gara pandemi. Dia melakukan riset ini dengan tujuan untuk melihat perilaku konsumen di Indonesia dalam penggunaan platform digital selama pandemi. “Hasil dari riset kami menunjukkan situasi pandemi mendorong perubahan perilaku dari konsumen, dan tampaknya terjadi percepatan proses digitalisasi oleh konsumen di Indonesia,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Nah, merespons tren gaya hidup masyarakat ini, First Media mengadakan kampanye #DemiKamu serta kompetisi menulis bertajuk #DemiKamu Writing Competition pada acara bersama media di Menteng, Jakarta Pusat. Melalui kampanye #DemiKamu First Media berkomitmen untuk #JadiLebih memberikan yang terbaik dengan mengedepankan pengalaman pelanggan sebagai prioritas utama. Komitmen ini ditunjukkan dengan solusi serta inovasi untuk menjawab kebutuhan hidup digital (digital lifestyle) masyarakat.

Ya, digital lifestyle mengubah cara masyarakat berinteraksi dan menjalankan kegiatan sehari-hari. Istilah ini mewakili gaya hidup modern yang sarat dengan teknologi informasi demi mencapai kehidupan yang lebih efisien dan produktif. Teknologi informasi, seperti layanan internet, berperan sangat penting dalam menjalani digital lifestyle. Berdasarkan laporan We Are Social Indonesia 2023, terdapat 212,9 juta pengguna internet di Indonesia dengan tingkat penetrasi internet sebesar 77 persen pada awal tahun 2023.

Salah satu perkembangan digital lifestyle saat ini adalah penerapan Work From Anywhere (WFA). WFA membuat masyarakat dapat bekerja dari lokasi mana pun secara fleksibel, selama terkoneksi dengan layanan internet. Tidak hanya bekerja, aktivitas lain seperti belajar dan berinteraksi bisa dilakukan secara online. Untuk mendukung digital lifestyle, tentu perlu solusi dan layanan yang menyenangkan dan lancar.

Tips digital lifestyle yang aman

Chief Marketing Officer PT Link Net Tbk Santiwati mengatakan, First Media merangkum berbagai solusi untuk digital lifestyle. Pertama, gunakan layanan internet berlangganan yang anti ribet.

Saat ini terdapat banyak layanan internet berlangganan di Indonesia dengan beragam fitur, harga, dan benefit lainnya. Namun, seringkali kita dihadapkan pada kesulitan untuk menjadi pengguna layanan internet berlangganan, mulai dari pendaftaran yang ribet, informasi yang tidak lengkap mengenai harga dan paket internet, sampai area cakupan yang tidak menjangkau daerah tinggal pelanggan. Maka dari itu, kemudahan untuk berlangganan layanan internet tentu menjadi salah satu hal yang sangat diharapkan.

“Dengan layanan inovatif dari First Media,tidak perlu lagi ribet-ribet untuk berlangganan layanan internet,” kata Santiwati mengklaim. Menurutnya, First Media memiliki NADIA (New Account Digital Interactive Assistant) yang merupakan fitur digital one-stop channel untuk memberikan kemudahan bagi calon pelanggan dalam mengakses berbagai informasi seputar layanan. Melalui fitur interaktif NADIA yang terus dikembangkan, calon pelanggan cukup melakukan registrasi via website untuk berlangganan First Media.

Pengguna dapat mendaftarkan diri untuk menggunakan layanan First Media hanya dalam waktu lima menit. Pengaturan jadwal pemasangan layanan First Media menjadi semakin mudah dengan NADIA. Selain itu, informasi tentang produk, paket berlangganan, dan area coverage juga lebih mudah dan cepat untuk diakses.

Tips kedua, pilihlah provider internet yang terpercaya dan serba ada. Seorang pekerja atau entrepreneur, tentu akan terganggu apabila mengalami glitch ketika sedang mendiskusikan ide menarik di dalam rapat virtual. Seorang gamer juga pasti membutuhkan keandalan internet yang lebih cepat dan stabil untuk terhindar dari lag yang mengganggu.

Agar terhindar dari kendala-kendala tersebut, kecepatan dan kualitas koneksi internet adalah kunci agar dapat menjalani digital lifestyle tanpa hambatan. Tentunya kita juga membutuhkan hiburan yang berkualitas untuk memacu kreativitas dan membuat break lebih menyenangkan. “Maka dari itu, kita harus mencari provider internet terpercaya dengan akses unlimited internet tanpa batasan kuota dan hiburan berkualitas serba ada seperti First Media,” Sintawati menambahkan.

Menjawab solusi masalah itu, pada awal tahun ini, First Media menghadirkan extreme speed upgrade hingga 5x lebih cepat tanpa biaya tambahan. First Media juga meluncurkan tiga kategori paket pilihan; Stream, Joy, dan Star. Ketiga paket tersebut menawarkan koneksi internet yang lebih cepat dan stabil, serta layanan TV kabel dan Over-The-Top (OTT) dengan beragam pilihan konten. Paket Stream tersedia untuk mereka yang hobi nonton konten streaming dengan bonus speed upgrade internet mulai dari 50 Mbps selama tiga bulan, dan sudah termasuk berbagai akses Streamtainment seperti FirstMediaX, Catchplay+, CinemaWorld On Demand, HBO GO, Lionsgate Play, dan Viu.

Kemudian, paket Joy dengan bonus speed upgrade internet mulai dari 100 Mbps selama 12 bulan yang dilengkapi akses ke berbagai saluran TV kabel. Terakhir, terdapat paket Star yang menawarkan paket lengkap baik layanan TV kabel, OTT, dan juga kecepatan internet mulai dari 250 Mbps. Selain paket-paket tersebut, masih banyak paket lainnya yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Kiat ketiga adalah gunakan Digital Self-Care untuk mengakses informasi serta solusi dengan cepat dan mudah. Saat ini, terdapat berbagai layanan digital self-care yang hadir sebagai solusi digital lifestyle yang dapat membantu agar semakin nyaman dalam menggunakan layanan internet. Mulai dari informasi mengenai layanan yang sesuai kebutuhan hingga fitur self-troubleshooting agar dapat menyelesaikan masalah secara otomatis. Semua ini dapat menghemat waktu dan usaha kita agar dapat tetap terhubung dengan dunia digital tanpa hambatan yang tidak perlu.

Untuk mengatasi masalah itu, First Media memiliki layanan digital self-care yaitu FITA (First Media Support Assistant) yang dilengkapi dengan fitur chatbot untuk memberikan kemudahan dalam menikmati layanan internet dan TV kabel. FITA juga memungkinkan pelanggan berinteraksi untuk mendapatkan berbagai informasi atau layanan yang dibutuhkan. Baru-baru ini, FITA juga dilengkapi dengan inovasi Augmented Reality (AR) untuk memudahkan akses fitur self-troubleshooting dengan mengarahkan kamu pada panduan video di YouTube First Media World. Pengguna hanya perlu log in lalu memindai kode QR pada Set Top Box (STB) First Media untuk mengakses fitur-fitur dari FITA.

Tips keempat adalah cari provider yang memberi dukungan selalu siaga 24/7. Ketika kita sedang menggunakan layanan internet untuk bekerja atau mungkin menonton acara favorit bersama keluarga dengan streaming sebuah acara, tentu akan bermasalah apabila koneksi terputus dan kita kehilangan akses kepada pekerjaan serta hiburan yang ada. Di saat seperti ini, apabila masalah tidak terselesaikan melalui self-troubleshooting, kita membutuhkan layanan contact center yang siap membantu permasalahan kapan saja.

Menjawab masalah itu, First Media memiliki channel layanan contact center konvensional yang hadir dan selalu siap melayani pelanggan dan channel digital yang diimplementasikan melalui layanan First Media Digital Self-care. Layanan tersebut dapat diakses melalui aplikasi My FirstMedia, fitur Interactive Voice Response (IVR), dan chatbot FITA yang selalu siap membantu setiap saat.

First Media terus berupaya dalam mempertahankan kualitas layanan dengan berbagai channel untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam menyelesaikan masalah teknis yang sedang dihadapi. Upaya-upaya tersebut juga turut menghasilkan penghargaan dari Contact Center World Awards, penghargaan bergengsi yang mewadahi perhelatan industri contact center dunia, untuk First Media yang dinaungi oleh PT Link Net Tbk.

Dalam menghadapi perubahan digital lifestyle, memilih layanan internet berlangganan yang tepat sangatlah penting. Untuk itu, First Media terus bertransformasi agar dapat memberikan layanan terbaik #DemiKamu pelanggan setia, dengan sejumlah fitur dan layanan yang senantiasa memenuhi kebutuhan kamu untuk terus menikmati digital lifestyle yang menyenangkan dan lancar.

“Kami berkomitmen untuk menjadikan pengalaman pelanggan sebagai prioritas utama serta menghadirkan digital lifestyle terbaik bagi semua. First Media selalu menaruh perhatian kepada kepuasan pelanggan dengan menghadirkan layanan penuh perhatian dan menyediakan konektivitas sepanjang waktu dalam semangat #DemiKamu kami #JadiLebih berarti, sebagai bagian dari kampanye #LebihKencangLebihBebas. Bersama-sama, mari bersama jalani digital lifestyle yang lebih hangat, lebih mendukung, serta #LebihKencangLebihBebas,” jelas Santiwati.

Untuk mengapresiasi pelanggan, First Media juga punya program loyalitas. Ada First Rewards, yaitu program loyalitas oleh First Media sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada pelanggan. Program ini memberikan berbagai keuntungan dan pengalaman istimewa kepada pelanggan berdasarkan kategori keanggotaan mereka, yang ditentukan berdasarkan lamanya berlangganan dan biaya berlanggan.

Untuk kategori loyalty membership mulai dari Diamond, Ruby, Emerald, dan Sapphire. Selain kategori membership, pelanggan juga bisa melihat rewards yang bisa didapatkan, diklaim, serta ditukar dengan First Privilege, First Club, dan Priority Service. Anggota First Privilege misalnya, dapat menikmati beragam penawaran eksklusif dan hadiah dari partner First Media, termasuk layanan dan produk terbaik yang hanya disediakan untuk member First Privilege.

Sementara First Club menawarkan berbagai layanan gratis dari program yang memberikan hiburan dan pendidikan untuk anak hingga tayangan olahraga dan film terbaik kelas dunia. Untuk Priority Service merupakan loyalty program milik First Media dengan akses prioritas. Member Priority Service untuk kategori Sapphire akan mendapatkan pelayanan pelanggan yang tersedia selama 24 jam melalui nomor telepon premium. Layanan prioritas ini dirancang untuk membuat pengalaman pelanggan First Media semakin nyaman dan efisien.

“Saya pelanggan First Media sejak tahun 2020 hingga sekarang. Awal berlangganan karena kebutuhan saat pandemi. Untuk bekerja , sarana belajar anak-anak secara online dan belanja online. Sebelumnya saya pakai provider lain, tapi ganti First Media karena jaringan di rumah kami lebih bagus,” tutur Agus Hidayat, pelanggan First Media di kawasan Tangerang.

PT Link Net Tbk beroperasi sejak tahun 2000, mempunyai misi untuk mengubah hidup konsumen Indonesia dengan menyediakan layanan broadband, media dan solusi yang inovatif dan istimewa. Sebagai salah satu penyedia layanan via kabel terbesar di Indonesia, Link Net menyediakan koneksi internet broadband berkecepatan tinggi, layanan televisi berbayar dengan kualitas premium dan konten streaming untuk pelanggan retail dengan merek First Media serta layanan konektivitas dan solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pelanggan korporasi dengan merek Link Net Enterprise.

Layanan Link Net didukung oleh teknologi terkini yaitu jaringan infrastruktur kabel Hybrid Fiber Coaxial & jaringan kabel Fiber-To-The-Home. Link Net merupakan bagian dari Axiata Group bersama CelcomDigi (Malaysia), Dialog (Sri Lanka), Robi (Bangladesh), Smart (Cambodia), Ncell (Nepal), Boost, ADA, edotco, dan XL Axiata (Indonesia).

Swa.co.id