PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) menargetkan pertumbuhan kredit 15% – 20% tahun 2024. Target ini menurun dibanding pertumbuhan kredit tahun 2023 sebesar 25 – 30%, namun masih lebih besar dibanding target kredit industri Bank Indonesia 10 – 12% YoY.

“Untuk pertumbuhan kredit 15-20%. Jadi memang tidak setinggi waktu yang achievement dua tahun lalu. Cuma tetap lebih tinggi dibanding industri, kalau rata-rata industri perbankan-nya,” kata Direktur Bisnis J Trust Bank, Widjaja Hendra dalam siaran pers di Jakarta (8/12/2023).

Untuk penyaluran kredit, ditargetkan hingga Rp5,5 triliun sampai akhir tahun 2023 ini. Bank asing ini optimistis target ini tercapai. Hingga Kuartal II 2023 perusahaan telah menyalurkan kredit hingga Rp3,45 triliun.

Diketahui J Trust Bank hingga Luartal III 2023 mencatatkan kinerja positif dengan laba bersih sebesar Rp111,34 miliar. Dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat menjadi Rp29,73 triliun dari Rp23,57 triliun atau sebesar 26,16 persen YoY pada posisi kuartal III 2023 dibandingkan kuartal III 2022.

Sementara itu, pendapatan bunga tercatat meningkat menjadi Rp1,83 triliun pada Kuartal III 2023 dari pada Kuartal III 2022 Rp1,17 triliun. Angka ini tumbuh 56,85% YoY yang dipicu oleh peningkatan pendapatan bunga pinjaman.

“Pada periode yang sama, perseroan juga mampu tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian sehingga membuat rasio NPL (non-performing loan) bank pada kuartal III 2023 terus membaik. NPL gross berada di level 1,50% dan NPL net di 1,10%, kata Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai dalam keterangan resmi kinerja perseroan Kuartal III 2023 pada 27 November 2023 lalu.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id