Emiten keluarga Djokosoetono PT Blue Bird Tbk (BIRD) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp2 triliun pada 2024. Sebagian besar capex ini akan digunakan untuk peremajaan armada atau membeli armada baru.

Direktur Utama Bluebird Adrianto Djokosoetono mengatakan bahwa perusahaan memang rutin melakukan peremajaan selama lima tahun sekali. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas pelayanan bagi penumpang.

“Capex tahun depan Rp2 triliun. Mayoritas alias 50% lebih dari alokasi masih (akan digunakan) untuk peremajaan kendaraan,” kata Adrianto saat peresmian armada taksi baru Bluebird, New Transmover, Senin (11/12/2023).

Untuk tahun ini, perusahaan telah memesan 2.500 unit kendaraan ke Auto2000 dan sebanyak 750 unit merupakan armada taksi baru New Transmover. 750 armada tersebut akan disebar ke Kota Cilegon, Bandung dan Jabodetabek. Peremajaan armada taksi New Transmover akan dilakukan bertahap hingga tahun depan.

Untuk tahun 2024, perseroan sendiri berencana melakukan peremajaan 5.000 unit taksi. Selain itu juga akan meremajakan armada taksi listrik sebanyak 500 unit. Peremajaan juga menjadi strategi meningkatkan kinerja perseroan.

“Hari ini dengan bangga kami meluncurkan armada terbaru Bluebird. Hal ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan seperti yang tersampaikan dalam kampanye SNI (Standar Nyaman Indonesia). Penggunaan armada baru ini juga adalah bagian dari strategi kami dalam mengembangkan dan meningkatkan kinerja perusahaan,” kata Andre, sapaan akrab Adrianto.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id