Pasca Covid-19, jumlah partisipasi kerja terus meningkat, seiring pemulihan ekonomi yang berlangsung. Usia produktif mendominasi jumlah penduduk di Indonesia, data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa Indonesia sudah memasuki masa bonus demografi sejak tahun 2012, dengan periode puncak pada tahun 2020 – 2023.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan jumlah penduduk usia produktif 15-64 tahun, mencapai dua kali lipat jumlah penduduk non produktif. Di antara jumlah tersebut, penduduk produktif adalah Gen Z sebanyak 66,74 juta jiwa atau 24,2%.

Purbaya menekankan pentingnya para Gen Z untuk terus meningkatkan kualitas literasinya terutama mengenai ekonomi dan keuangan. Menurutnya, tingkat literasi keuangan berdampak positif terhadap kesejahteraan suatu masyarakat.

“Tingkat literasi keuangan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat suatu negara. Memang, inklusi dan literasi keuangan di Indonesia telah mengalami kenaikan dari waktu ke waktu, namun peningkatan literasi masih dapat dioptimalkan,” kata Purbaya saat menyambangi Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, Jawa Barat kemarin.

Diketahui, pada survei nasional literasi dan inklusi keuangan (SNLIK) OJK tahun 2022, inklusi keuangan Indonesia berada pada level 85,10%, sedangkan literasi keuangan hanya 49,68%. Angka ini perlahan meningkat namun masih harus ditingkatkan.

Untuk itu generasi muda atau Gen Z memiliki peran penting agar bisa meningkatkan literasi keuangannya. Diharapkan jika tingkat literasi keuangan yang baik, kesejahteraan ekonomi masyarakat juga bisa meningkat, yang akhirnya dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara.

“Kami sangat concern dengan bonus demografi, semakin tinggi skill dari angkatan kerja di sebuah negara, maka output ekonominya akan semakin besar, dan faktor tersebut akan diisi oleh kalian-kalian yang nanti sebentar lagi akan lulus kuliah dan bekerja. Maka, belajarlah dengan baik, gapailah cita-cita, dan bijaksanalah dalam mengelola keuangan,” ujar Purbaya dalam siaran pers.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id