Trends

Jurus Pendopo Dorong Pengembangan Produk Lokal

Pendopo Gelar Fashion Show “Buleleng Kita”

Pendopo, merek usaha Kawan Lama Group yang menjadi rumah bagi UMKM lokal dan telah bekerja sama dengan lebih dari 200 UMKM di nusantara, menghadirkan fashion show ‘Buleleng Kita’ di Amphitheater Living World Denpasar. Kegiatan ini merupakan puncak program pembinaan dan pelatihan UMKM Tekstil dan Pakaian di Kabupaten Buleleng, bekerja sama dengan desainer lokal dan Pemerintah Kabupaten Buleleng.

Selain menampilkan 74 karya dalam fashion show, Pendopo juga menghadirkan lebih dari 40 UMKM dari Buleleng dalam Festival UMKM Buleleng pada 7-10 Desember di Living World Denpasar. Melalui slogan “Ragam Satu Negeri”, Pendopo berperan sebagai ekosistem pendorong pengembangan produk lokal dan pelestarian budaya Indonesia.

“Salah satu wujud upaya Pendopo dalam pelestarian budaya adalah program pemberdayaan masyarakat, khususnya produsen produk budaya lokal. Tahun lalu kami sudah melakukan kegiatan ini bagi para penenun ikat Sikka di Kabupaten Sikka, NTT, dan tahun ini kami menghadirkan program serupa di Kabupaten Buleleng, Bali, yang memiliki pesona dan hasil alam yang tinggi serta menyimpan banyak potensi industri fesyen,” ujar Tasya Widya Krisnadi, Direktur Pendopo

Sejak awal Juni 2023, Pendopo menghadirkan program pendampingan dan pelatihan untuk UMKM Tekstil dan Pakaian yang dilaksanakan di gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) milik Pemerintah Kabupaten Buleleng. Pelatihan ini menjangkau lebih dari 40 penjahit lokal, Ibu rumah tangga, juga pelajar di Kabupaten Buleleng.

Berkolaborasi dengan desainer lokal, serangkaian pelatihan online dan offline dilaksanakan berfokus pada keterampilan mendesain dan menjahit menggunakan bahan utama kain tenun Bali. Selain itu Pendopo juga memberikan berbagai pelatihan seputar industri fesyen dan tren pasar, menentukan standar kualitas, manajemen produksi dan literasi keuangan, digitalisasi, juga mendorong sustainable fashion melalui pemanfaatan kain sisa produksi menjadi beragam aksesori berupa tas, gelang, dan anting-anting.

Sepanjang bulan September hingga November 2023, pelatihan dilanjutkan ke tahap pendampingan, produksi, dan seleksi karya. Pada tahap ini para desainer lokal mendampingi para peserta secara berkelompok untuk mewujudkan produk pakaian dan aksesori siap pakai yang akan dikurasi dan diperagakan dalam Fashion Show Buleleng Kita. Karya-karya terpilih tersebut juga akan diproduksi dan dipasarkan melalui ritel modern Pendopo.

Ni Nyoman Dina Triana Dewi, salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan Pendopo telah menjadikannya memiliki semangat dan mempunyai keterampilan lebih untuk terus berkarya di bidang ini. “Pendopo juga membuka pintu kesempatan bagi kami untuk lebih berdaya dan sejahtera, sembari melestarikan budaya warisan leluhur,” ia menuturkan.

Sebagai puncak rangkaian program pendampingan dan pelatihan, Pendopo berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng dan didukung oleh Bank Mandiri menggelar fashion Show ‘Buleleng Kita’ yang menampilkan 74 karya yang seluruhnya berbahan utama kain tenun khas Bali. Gelaran Fashion Show ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu 32 karya desainer lokal, 24 karya pakaian dan aksesori karya UMKM Buleleng hasil program pendampingan dan pelatihan, dan ditutup dengan 18 karya dari desainer Pendopo yang dihiasi dengan perhiasan dari The Palace Jeweler, merek ritel perhiasan emas dan berlian Tanah Air yang juga memiliki komitmen dalam melestarikan budaya Indonesia.

Masih dalam rangkaian acara puncak, sekaligus untuk semakin mendukung pemberdayaan UMKM Buleleng, Pendopo berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Living World Denpasar juga menghadirkan Festival UMKM Buleleng. Festival ini diikuti oleh lebih dari 40 UMKM dari Kabupaten Buleleng, mulai dari UMKM lukisan, kriya, dan makanan. Tasya berharap, melalui pelatihan pemanfaatan kain tenun khas Bali menjadi produk fesyen siap pakai, juga pembukaan akses pasar melalui Pendopo, daya saing dan semangat UMKM Tekstil dan Pakaian Buleleng terus meningkat. “Kami juga berharap upaya kami dapat mendorong pelestarian warisan wastra tenun khas Bali, sehingga bisa dinikmati generasi kini dan nanti,” ujar Tasya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved