Yosua Nainggolan, *Senior VP Strategy Financial Services* S-Quantum Engine.

S-Quantum Engine (SQE) adalah perusahaan yang memusatkan perhatiannya pada transformasi produk digital layanan keuangan. Perusahaan ini turut membantu digitalisasi untuk unit bisnis layanan keuangan Grup Sinarmas, yaitu PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA), dengan mengembangkan produk berbasis aplikasi dan web.

SMMA memiliki lebih dari 40 anak perusahaan yang berfokus pada asuransi, pasar modal, perbankan, pembiayaan, dan jasa keuangan lainnya.SMMA menggandeng SQE untuk menghadirkan transformasi digital guna menjaga relevansi serta keunggulan produk dan layanannya.

Fitur-fitur dalam produk digital buatan SQE selalu mempertimbangkan kebutuhan pengguna sekaligus efisiensi bisnis. SQE sendiri merupakan bagian dari SMMA.

“Di SQE, kami melakukan inovasi dari level model bisnis dan level model operasi yang kemudian membuahkan inovasi-inovasi lainnya,” kata Yosua Nainggolan, Senior VP Strategy Financial Services S-Quantum Engine.

Menurut Yosua, hanya dalam waktu 16 bulan, SMMA telah memberi bentuk baru bagi berbagai perusahaan bisnis dengan transformasi digital melalui pembelian dan pengelolaan asuransi digital dengan cepat dan mudah di asuransi Simas Jiwa. Selain itu, juga memberdayakan dealer untuk menjual mobil lebih cepat dengan persetujuan pinjaman mobil instan di Sinarmas Multifinance serta membantu pengguna membuat keputusan keuangan tepat waktu dan terinformasi dengan mobile banking yang dipersonalisasi di Bank Sinarmas.

Dalam 16 bulan terakhir, SMMA telah menjadi perusahaan induk layanan keuangan yang dimiliki oleh Grup Sinarmas. SMMA menjadi perusahaan yang layanan keuangannya diklaim paling lengkap di Indonesia karena memiliki izin untuk berbagai bidang, seperti bank, kripto, penyewaan (leasing), pembiayaan (financing), peminjaman (lending), asuransi (insurance), pialang (brokerage), dan syariah. “Kami membantu perusahaan-perusahaan besar yang sudah profit untuk menjadi yang pertama dan memimpin di bidangnya,” kata Yosua.

Contohnya, Asuransi Simas Jiwa.Asuransi lokal ini dalam 16 bulan terakhir berhasil menjadi perusahaan asuransi jiwa pertama yang keseluruhan sistem pembeliannya secara digital, bukan hanya untuk term life dan unit link, tapi juga untuk pensiun dan DPLK.

“Kami memberdayakan perusahaan asuransi jiwa lokal terbesar di Indonesia dengan penjelajahan pembelian digital menyeluruh yang lancar. Kami menjadikan pembelian asuransi digital cepat dan mudah, memperluas rangkaian penawaran produk dan mencapai efisiensi operasional,” ungkap Yosua.

Ketika nasabah membeli asuransi, agen merupakan salah satu komponen yang tidak terpisahkan dari proses tersebut karena membeli asuransi tidak mudah. Dengan digitalisasi perjalanan pembelian asuransi, nasabah menjadi mudah memahami asuransinya seperti apa, berapa mereka harus membayar, dan apa keuntungannya untuk mereka. Elemen orangnya pun tetap ada, karena ada call center-nya.Nasabah bisa melakukan video call sehingga bisa mengerti protokol secara menyeluruh.

Namun, digitalisasi ini bukan hanya untuk asuransi dan unit link. “Yang membuat kami berbeda adalah kami yang pertama yang mendigitalisasi semuanya, seperti endowment, asuransi jiwa berjangka (term life insurance), dan pensiun. Nasabah mempunyai kontrol sepenuhnya atas kehidupan finansialnya secara digital. Itu yang kami lakukan untuk Sinarmas,” Yosua menjelaskan.

Lalu, Sinarmas Multifinance, salah satu perusahaan pembiayaan untuk kendaraan bekas roda empat terbesar, pada September 2023 telah menjadi perusahaan yang diklaim pertama menggunakan sistem persetujuan instan satu hari (instant one day approval) secara digital untuk pembelian mobil-mobil bekasnya.

“Kami menjadikan perusahaan multifinance terbesar ini menjadi yang pertama di pasar yang menyetujui pinjaman mobil dalam waktu kurang dari lima menit. Kami mentransformasi pembiayaan kendaraan roda empat untuk dealer dan pembeli dengan persetujuan instan, pengunggahan dokumen yang mudah, dan pembaruan secara real time,” kata Yosua bangga.

Selanjutnya, SQE juga telah membuat serangkaian modul digital yang dapat digunakan kembali di seluruh bisnis inti. Misalnya,autentikasi dan otorisasi: login aman ke aplikasi SMMA tanpa kata sandi yang bertele-tele.

Ada pula Pusat Kontak Digital, modul dukungan pelanggan berbentuk omnichannel untuk pengalaman dan kenyamanan pelanggan yang maksimal; E-KYC (Kenali Pelanggan Anda), proses verifikasi data pribadi digital untuk menghilangkan dokumen yang rumit; dan Platform Pesan Kampanye, manajemen komunikasi lintas platform untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Bila melihat sebuah aplikasi, yang membedakan hanyalah fungsinya yang dirasakan oleh konsumen. Namun, dilihat dari sistemnya, semua aplikasi sama saja, harus ada autentikasi dan otorisasi, fitur layanan konsumen, pesan dan notifikasi, serta fitur-fitur orientasi.

“Kami sebagai bagian dari Sinarmas membuat semuanya terpadu, sehingga perusahaan pengguna hanya tinggal menggunakan aplikasi kami dengan mudah dan bisa fokus ke pengembangan perusahaan. Kami tidak hanya berinovasi produk yang lebih baik, kami juga berinovasi dalam menciptakan cara-cara yang lebih baik untuk menciptakan produk-produk inovatif,” kata Yosua.

Untuk membantu mempercepat bisnis SMMA secara digital, pihaknya melakukan beberapa hal. Pertama, meluncurkan produk dengan lebih cepat; menghindari penciptaan kembali karena 60% dari seluruh elemen penyusun produk digital sudah dibuat sebelumnya.

Kedua, memilih solusi yang andal dan lebih murah, yang telah dibuktikan dengan unit bisnis lain untuk menjamin efisiensi, yaitu meminimalkan kesalahan, sehingga mengurangi biaya pengembangan.

Dan ketiga, memberikan kemudahan untuk melakukan interkoneksi ke dalam ekosistem SMMA. Yakni, menggunakan“bahasa terpadu” di seluruh ekosistem SMMA untuk memastikan konektivitas tanpa batas demi integrasi di masa depan.

“Bisnis-bisnis kami telah dilengkapi dengan landasan inti, yang memungkinkan untuk fokus 100% pada proposisi nilai yang berbeda dan inovatif. Kami juga menstandardisasi keamanan untuk bisnis dan pelanggan kami melalui satu pintu,” ungkap Yosua. (*)

Dede Suryadi