Strategy

Rencana Ninja XPress 2024, Tambah Gudang hingga Kuatkan Layanan B2B

Catat pertumbuhan posistif 2023, Nija Xpress benrencana buka gudang baru 2024. (dok Ninja)

Salah satu pemain bisnis logistik di Tanah Air Ninja Xpress mencatatkan kinerja positif pada 2023. Tahun ini , catatan pengiriman Ninja Xpress pada periode Harbolnas mencatat peningkatan pada periode 10/10 hingga 11/11 sebanyak 20%, hal ini juga menunjukkan keberlanjutan tren dari tahun sebelumnya.

“Lebih dari 90% paket yang dikirim berukuran kecil (maksimal 20x11x7cm), didominasi oleh kosmetik dan aksesoris fashion seperti baju, jam tangan,kacamata dan sepatu. Data ini mencerminkan adaptabilitas Ninja Xpress terhadap kebutuhan pasar,” kata Ribka Pratiwi selaku Head of Public Relations Ninja Xpress (14/12/2023).

Ribka menjelaskan bahwa pada tahun 2024 nanti, perusahaan berencana membuka gudang baru di bilangan Tangerang. Namun Ribka belum mengungkapkan detail waktu peresmian gudang baru itu akan dilaksanakan.

Selain akan menambah gudang baru, Ninja Xpress juga berencana menguatkan sektor layanan B2B. Saat ini, porsi layanan masih didominasi pengiriman kecil yang berasal dari e-commerce dan social commerce, persentasenya mencapai 90%.

“Sebagai pilar utama dalam industri jasa pengiriman berbasis teknologi di Indonesia, Ninja Xpress memperkokoh komitmennya menyongsong tahun 2024 dengan merilis inovasi-inovasi terbaru sebagai bentuk dukungan konkret bagi Usaha Kecil Menengah (UKM). Ini diwujudkan melalui penyediaan layanan akselerasi dan perluasan kerjasama pengiriman Business-to-Business,” ujarnya.

Ribka mengaku, pada 2023 UKM/shipper Ninja Xpress di Bekasi, Tangerang, dan Bogor mendominasi sebagai daerah asal pengiriman terbanyak. Sementara itu, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur menjadi daerah tujuan pengiriman terbanyak. Ninja Xpress juga berhasil mempertahankan tingkat layanan (Service Level Agreement/SLA) sebesar 98%, yang menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberikan pelayanan dan fasilitas pengiriman tepat waktu.

“Luar Jawa banyak juga namun angka masih lebih kecil dibanding di pulau Jawa. Ini mungkin karena populasi penduduk banyak tinggal di Jawa,” ucap Ribka.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved