Companies

Telkom Indonesia, Inovasi Digital untuk Wujudkan Bangsa yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing

Jokoadi Wibowo, VP Digital Business Performance Telkom Indonesia.
Jokoadi Wibowo, VP Digital Business Performance Telkom Indonesia.

Dalam menjalankan operasional perusahaan, PT Telkom Indonesia Tbk. bertumpu pada tujuan, visi, dan misinya. Tujuan Telkom adalah mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing serta memberikan nilai tambah terbaik bagi para pemangku kepentingan. Tujuan tersebut diwujudkan melalui visinya, yaitu menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat.

Adapun misi Telkom yaitu, pertama, mempercepat pembangunan infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Kedua, mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu mendorong kemampuan digital dan tingkat adopsi digital bangsa. Ketiga, mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan pengalaman digital pelanggan yang terbaik.

Tujuan, visi, dan misi tersebut diwujudkan dengan strategi yang mencakup tiga portofolio utama. Yaitu, Konektivitas Digital (memenangi bisnis konektivitas B2B), Platform Digital (menjadi pemimpin platform B2B digital dan cloud nasional), serta Layanan Digital (memelihara ekosistem layanan digital).

Untuk mengeksekusi strategi dan membangun portofolio bisnis tersebut, Telkom Indonesia berinovasi melalui proses manajemen inovasi digital yang efisien. Khususnya, pada platform dan layanan digital.

“Proses inovasi digital kami ini memastikan kemampuan untuk mengidentifikasi tantangan dengan benar, mengonseptualisasi dan merencanakan proyek, serta melaksanakan pembangunan untuk nilai tinggi dan dampak berkelanjutan,” kata Jokoadi Wibowo, VP Digital Business Performance Telkom Indonesia.

Hal tersebut dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama, pembuatan dan pemilihan ide, yaitu menumbuhkan, meneliti, mengusulkan, dan memilih ide inovasi. Tahap kedua, inkubasi dan akselerasi, yaitu validasi produk, model bisnis, dan validasi pasar. Tahap ketiga, realisasi finansial melalui komersialisasi dan pendapatan.

“Dalam implementasi dan eksekusi secara riilnya, Telkom memiliki digital guidelines untuk memastikan bahwa pembuatan produk digital dapat berkualitas, efektif, dan efisien,” kata Jokoadi.

Dia mengungkapkan, proses digital inovasi yang dijalankan Telkom menghasilkan berbagai platform dan layanan digital yang dibangun untuk penggunaan internal dan komersialisasi eksternal (digitalisasi). Ini mencakup pula dukungan dan eksekusi mandat pemerintah.

“Dampak inovasi digital secara keseluruhan juga telah menunjukkan traksi pertumbuhan yang baik dengan pertumbuhan pendapatan dua digit yang diperkirakan akan berlanjut di masa mendatang,” katanya.

Jokoadi mencontohkan hasil inovasi digital Telkom, yaitu aplikasi Peduli Lindungi. Pandemi Covid-19 menjadi tantangan penting bagi Telkom untuk mewujudkan kemampuan inovasi sejalan dengan mandat pemerintah untuk membangun aplikasi Peduli Lindungi dengan cepat dan tepat waktu.

Aplikasi Peduli Lindungi telah membawa manfaat bagi banyak orang karena pada saat pandemi Covid-19 masyarakat Indonesia terancam dampaknya. Telkom diminta pemerintah untuk membantu memutus mata rantai Covid-19 dan memulihkan ekonomi nasional.

“Dalam hitungan waktu yang cepat, Peduli Lindungi dapat dihadirkan dan bisa digunakan untuk memutus mata rantai Covid-19. Pengguna aktif Peduli Lindungi mencapai 100 juta,” Jokoadi mengungkapkan.

Hasil inovasi digital Telkom lainnya yaitu PaDi UMKM. Platform e-commerce B2B ini dikembangkan Telkom dengan tujuan mendukung serta mempercepat pertumbuhan dan kesejahteraan UKM Indonesia, melalui fase discover yang mengidentifikasi permasalahan utama, keunggulan, dan dukungan.

“Kami menghasilkan inovasi digital yang tidak hanya mendatangkan pendapatan dengan peta jalan menuju profitabilitas, namun juga berdampak pada pertumbuhan dan kesejahteraan UKM Indonesia,” kata Jokoadi tandas.(*)

Dede Suryadi

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved