Merdeka Copper Gold, Optimalisasi Teknologi untuk Bangun Engagement dan Berdayakan Karyawan
Masyarakat meminati karier yang ditawarkan oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk. (Grup Merdeka). Hal ini terindikasi dari jumlah pelamar fresh graduate ke perusahaan ini yang mencapai 12 ribu orang.
Mereka berkompetisi untuk menempati posisi Management Trainee. Pada September 2023, perseroan membuka kesempatan kepada talenta muda di Merdeka Young Talent Program (MYTP). Perburuan talenta merangsek ke kampus-kampus untuk mendapat calon karyawan yang berkualitas.
MYTP yang dimulai pada 2021 bertujuan menyeleksi talenta terbaik untuk berkarier di perusahaan tambang logam dan mineral ini. Jumlah peserta terpilih terus meningkat setiap tahunnya: 10 orang pada 2021, 28 orang pada 2022, dan 31 orang di 2023.
Grup Merdeka mengoptimalkan teknologi untuk menyeleksi para pelamar kerja dan menyokong kegiatan pegawai. Titien Supeno, Direktur Merdeka Copper Gold, mengatakan, manajemen perusahaan ini juga mengimplementasikan kecerdasan artifisial (artificial intelligence) dan menyediakan aplikasi absensi untuk karyawan.
Aplikasi absensi memudahkan pegawai yang bekerja di luar kantor untuk mencatatkan kehadirannya dan memperoleh haknya, seperti uang makan dan transportasi. Aplikasi tersebut merupakan bagian dari langkah adaptif Grup Merdeka untuk mengadopsi tren SDM dan merespons perang talenta di industri pertambangan.
Setelah berhasil menarik talenta-talenta terbaik, perusahaan ini memacu transfer pengetahuan dan mengembangkan kompetensi pegawai secara berkesinambungan. Contohnya, program Merdeka Leadership Academy.
Ada pula pelatihan untuk pekerja asing (ekspatriat) yang diberi sesi khusus untuk mengenal nilai perusahaan dan budaya kerja Indonesia. Nilai-nilai perusahaan mencakup Growth, Respect, Accountability, Collaboration, Excellence, Safety, dan Sustainability (GREATNESS).
Grup Merdeka di sepanjang tahun lalu aktif menggelar beragam kegiatan korporat sebagai bagian dari employee wellness program. Selain itu, juga mengadakan Extra Miles Award sebagai bentuk penghargaan kepada karyawan yang berkontribusi optimal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan loyalitas karyawan, dan hasilnya tecermin pada tingkat turnover karyawan yang terjaga di kisaran satu digit.
Menurut Titien, bisnis Grup Merdeka berkembang sangat cepat, seiring dengan aksi korporasi, seperti mengakuisisi sejumlah perusahaan. Segendang sepenarian, divisi SDM perusahaan ini pun turut bergerak secepat kilat agar selaras dengan perkembangan bisnis perseroan.
“Kami antidiskriminasi, memberikan kesempatan yang sama kepada pegawai, serta memberikan keamanan dan kenyamanan, misalnya tidak ada sexual harassment dan sebagainya. Selain itu, perusahaan juga terus membangun engagement karyawan,” tutur peraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Manajemen (1994) dan Magister Manajemen (1996) dari Universitas Triksakti, Jakarta, itu.
“Program engagement kami memberikan benefit, selain peningkatan gaji, juga bonus lebih dari satu bulan gaji dalam setahun. Dulu ada bonus produksi, yang hanya diberikan kepada karyawan di site, namun saat ini yang ada adalah bonus performance,” Titien menjelaskan. Di samping itu, perusahaan juga memberikan insentif kepada pegawai yang lokasinya di remote area.
Sementara itu, di lokasi pertambangan (site), kata Titien, pihaknya menyediakan tempat kerja dan fasilitas yang aman dan nyaman. Fasilitas yang disediakan di site, antara lain, fasilitas olahraga, kesehatan, dan tempat ibadah. Pihaknya juga memfasilitasi peningkatan literasi keuangan kepada karyawan.
Beberapa program pemberdayaan juga digulirkan. Misalnya, mendorong karyawan wanita mengenyam pelatihan sopir truk dan operator, memberdayakan masyarakat, dan merekrut penyandang disabilitas.
“Target tahun ini ada 11 orang. Saat ini, karyawan penyandang disabilitas yang sudah bekerja ada satu orang, namun yang sudah sign ada lima orang dan ada yang sedang diproses,” ungkapnya.
Selain itu, manajemen menggiatkan program Merdeka Leadership Academy. “Kami memberikan training kepada karyawan,” ujar Titien. Divisi SDM dan Kepala Departemen di Grup Merdeka berbagi pengetahuan mengenai kompetensi karyawan yang dibutuhkan unit kerja. Dana yang dikucurkan untuk program pelatihan dan pengembangan kompetensi pegawai di tahun lalu sebesar Rp 21 miliar. Pada 2022, ada 3.903 pelatihan karyawan.
Berikutnya, dengan dibantu PricewaterhouseCoopers, perusahaan ini berupaya meningkatkan kepatuhan karyawan dengan mengimplementasikan whistle blowing system. Titien mengungkapkan, efektivitas tata kelola SDM dalam tiga tahun terakhir itu terefleksikan pada kinerja finansial, peningkatan kapitalisasi pasar, dan jumlah perusahaan yang dimiliki Grup Merdeka (lebih dari 50 perusahaan), di antaranya PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) yang diproyeksikan menjadi raja baterai kendaraan bermotor listrik.
Guna menjaga level terbaik engagement karyawannya, Grup Merdeka melakukan survei bertajuk Employee Effectiveness Survey (EES), yang mencakup engagement dan enablement, bekerjasama dengan KornFerry Indonesia. Hasilnya, perusahaan ini meraih skor EES 89,5%. Menurut Titien, level engagement ini 18% lebih tinggi dibandingkan perusahaan sejenis di industri pertambangan.
Praktik manajemen SDM ini berdampak pula terhadap penambahan smelter, yaitu menjadi tiga unit dari dua unit, dan jumlah karyawan kian bertambah dari tahun ke tahun. Per 31 Desember 2022, ada 8.262 karyawan aktif perseroan. Rinciannya, 7.832 tenaga kerja lokal dan 430 tenaga kerja asing. Jumlah total karyawan di tahun lalu naik 109,31% dari tahun 2021 yang sebanyak 3.497 orang.
Kapitalisasi pasar Grup Merdeka senilai Rp 54,34 triliun per 10 November 2023. Emiten pertambangan yang sahamnya berkode MDKA ini membukukan pendapatan usaha US$ 520,03 juta pada semester I/2023. Raihan ini melonjak 52% dari US$ 341,40 juta di periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun pendapatan usaha MBMA senilai US$ 350,97 juta, melejit 172,07% dari US$ 128,99 juta. (*)
Sri Niken Handayani & Vicky Rachman